Putra Asli Makassar Sukses Merintis Usaha di Perantauan

Sadar dengan penghasilan pas-pasan yang Ia terima sebagai karyawan swasta, membuat Herman SKom berkeinginan memiliki usaha untuk menambah penghasilan. Dan pilihan tersebut jatuh pada bisnis kuliner, yaitu Es Pisang Ijo. “Bukan tanpa alasan saya memilih es pisang ijo, karena saya tahu ibu saya selalu membuat es pisang ijo yang enak. Namun, agar berbeda dengan es pisang ijo yang sudah ada selama ini, saya mencoba berkreasi dengan berbagai macam rasa yang menjadi daya tarik tersendiri pada produk buatan saya,” tutur Herman.

Tak hanya berkreasi menciptakan berbagai macam rasa es pisang ijo, Herman juga menambahkan brand Daeng Tinggi Pisang Ijo sebagai merek dagang untuk menarik minat pelanggan. “Nama Daeng Tinggi diambil dari nama saya sendiri yaitu Herman Daeng Tinggi yang merupakan asli orang makassar, dan semua resep es pisang ijo Daeng Tinggi merupakan hasil modifikasi pada resep ibu saya,” imbuhnya.

Ketika memulai usaha es pisang ijo Daeng Tinggi, Herman mengaku tidak mengeluarkan modal dana yang terlalu besar. Saat itu modal yang dibutuhkan hanya sekitar Rp 3 Juta untuk membeli berbagai keperluan usaha terutama dalam hal pembelian bahan baku, sedangkan peralatan Ia hanya menggunakan yang sudah dimiliki.

“Dengan modal tersebut saya bisa membuat sekitar 50 porsi es pisang ijo. Saat pertama kali membuat, saya langsung memasarkan es pisang ijonya di kawasan Blok M Jakarta Selatan. Dalam acara beberapa hari tersebut, es pisang ijo buatan saya mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat,” jelasnya.

Kepada tim liputan BisnisUKM.com, pengusaha sukses yang satu ini mengaku terinspirasi merintis bisnis es pisang ijo setelah Ia melihat banyak orang yang bukan asli putra daerah Makassar namun bisa sukses di bisnis ini. “Dari sini saya berpikir mengapa yang bukan asli Makassar bisa sukses dalam bisnis ini sedangkan saya orang asli Makassar dan ibu saya ahli dalam membuat es pisang ijo yang enak tidak bisa. Sejak saat itulah saya memberanikan diri untuk mencoba bisnis es pisang ijo dan ternyata hasilnya cukup menggiurkan, dalam sebulan saya bisa mengantongi omzet puluhan juta rupiah,” kata Herman Daeng Tinggi.

Dibantu oleh delapan orang karyawannya, dalam sehari Herman bisa memproduksi sekitar 2.000 porsi es pisang ijo Daeng Tinggi untuk mencukupi kebutuhan 15 outlet sendiri dan kurang lebih 50 mitra usaha yang tersebar di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang. “Dalam menjalankan bisnis kuliner ini kendala yang saya hadapi sebenarnya tidak ada, hanya tergantung musim hujan saja itupun saya bisa menyediakan vla atau bubur sumsum dalam keadaan hangat,” ucap pengusaha asli Makassar tersebut.

Menginjak 5 tahun berjalan, kedepannya Herman ingin lebih mengembangkan bisnisnya dan juga menambah varian produknya dengan tetap menggunakan bahan baku pisang. “Dalan menjalankan bisnis es pisang ijo Daeng Tinggi, kunci sukses dari saya adalah dalam menjalankan bisnis harus sabar dan tekun. Karena semua bisnis itu tidak ada yang instan, semuanya butuh perjuangan dan keuletan dalam menjalankannya,” pesan Herman di akhir wawancara kami.

Tim Liputan BisnisUKM