Rintis Bisnis Aksesoris Wanita Setelah Berhenti Kerja

Owner Mayzha ArtBerawal dari hobi mengoleksi asesoris, siapa sangka Maya Noviza (40) mulai tertarik membuka bisnis penjualan aksesoris wanita yang dengan mengusung brand Mayzha Art. Sejak berdiri di tahun 2003 silam, Mayzha Art memproduksi berbagai macam produk kerajinan dari batu alam atau batu akik khas Kalimantan Barat.

“Batunya saya beli secara bongkahan dari tiga kabupaten di Kalbar, Sanggau, Sintang, dan Ketapang,” ujar Maya.

Baca Juga Artikel Ini :

Aksesoris Buatan Kudus Tembus Hingga Mancanegara

Bisnis Aksesoris Wanita, Bisa Jadi Ide Usaha Modal Kecil

Ketika ditanya mengapa memilih bisnis aksesoris wanita, Maya menuturkan awal mula terjun ke bisnis ini hanya karena sekedar hobi untuk mengisi waktu luangnya setelah mengundurkan diri dari pekerjaan sebagai karyawati sebuah kantor telekomunikasi di Balikpapan.

Omzet Jutaan Setiap Bulan

Bisnis aksesoris wanitaDibantu dua orang karyawannya, saat ini Maya memproduksi aneka macam bros, cincin, kalung, gelang dan manik-manik pada tas. Sejauh ini pembeli yang datang berasal dari Ketapang, Jakarta, dan juga Solo yang juga masih merupakan kerabatnya. “Mereka biasanya membeli dengan sistem beli putus untuk dijual kembali,” kata ibu dua anak ini.

Tak hanya mengandalkan jaringan bisnis dari orang-orang terdekatnya, Maya juga aktif mengikuti pameran UKM untuk memperkenalkan Mayzha Art ke khalayak ramai. “Pameran yang diikuti Mayzha Art masih di sekitar Kota Pontianak,” imbuhnya.

Dengan mengoptimalkan pemasaran melalui Facebook Maya pribadi dan media sosial lain, omzet per bulan yang ia peroleh saat ini sekitar Rp 1.000.000 hingga Rp 2.000.000. “Harga jual produk Mayzha Art berupa cincin dan bros, yang masing-masing dijual seharga Rp 30.000 per buah, serta tas wanita yang dibandrol seharga Rp 400.000,” tutur Maya.

Terkendala Bahan Baku

Tas kreasi Mayzha ArtSelama menjalankan bisnis aksesoris wanita, Maya mengaku selama ini masih kesulitan memenuhi kebutuhan bahan baku karena beberapa ada yang masih didatangkan dari luar Pontianak. Selain itu, masih banyak masyarakat yang belum mengenal bros yang terbuat dari batu alam.

“Ke depan, saya ingin orang lebih mengenal produk Mayzha Art yang bahan utamanya terbuat dari batu alam Kalbar yang dikombinasikan dengan kain Corak Insang khas Pontianak,” ucapnya.

BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha.
Klik Disini

Dibandingkan dengan produk lainnya, aksesoris hasil karya Mayzha Art diproduksi menggunakan payet Jepang dan benang khusus sesuai dengan standar pembuatan kerajinan batu Cabochon yang terbuat dari batu alam. Di samping itu, dari segi kerapian, perpaduan warna dan kualitas batu, Mayzha Art juga unggul dibanding pesaing.

Kalung buatan Mayza Art“Produk Mayzha Art dijahit tangan dengan sangat teliti dan tidak menggunakan mesin. Tak hanya itu saja, Mayzha juga melayani pesanan konsumen yang membawa batu sendiri dan minta dibikinkan bros dengan saya,” Maya menerangkan..

Maya berharap, aneka macam kerajinan khas Pontianak bisa lebih dikenal masyarakat. Ia juga berharap Pemda setempat dapat mendukung para pelaku UMKM di Kalbar, khususnya para pelaku home industry seperti dirinya agar lebih bisa memperluas jaringan mereka dan memajukan usaha mereka.

Dalam sehari, Maya bisa menghasilkan paling banyak dua produk aksesoris wanita, yakni satu bros dan satu kalung. Untuk tas, dalam sehari ia hanya bisa memproduksi satu buah. Maya memasarkan produknya melalui media sosial dan berharap ke depan dapat mempunyai badan usaha resmi berupa CV.

Tim Liputan BisnisUKM

(/Vivi)

Kontributor BisnisUKM.com wilayah Kalimantan Barat