Sentra Gudeg Wijilan Yogyakarta

Gudeg telah menjadi salah satu indentitas Yogyakarta yang gaungnya telah dikenal luas bahkan mendunia. Selain karena cita rasanya yang khas, gudeg juga menjadi ikon Jogja yang populer, selain budaya dan pariwisatanya. Hampir di setiap sudut Kota Jogja, kita bisa dengan mudah menemukan para pedagang gudeg, baik itu gudeg basah, gudeg kering, serta gudeg manggar. Salah satu sentra penjual gudeg yang sangat legendaris dan menjadi jujukan wisatawan yang berkunjung ke Jogja adalah Jalan Wijilan.

Sentra Gudeg Wijilan YogyakartaBerada persis di samping Keraton Yogyakarta, Jalan Wijilan telah dikenal sebagai sentra penjual gudeg sejak tahun 1942. Terdapat belasan penjual yang menawarkan gudeg dengan cita rasa ‘njawani’ serta disajikan dengan sentuhan tradisional, seperti menggunakan besek (dari anyawan bambu) dan kendil (guci dari tanah liat). Meskipun digempur dengan variasi olahan modern, namun para pedagang gudeg di kawasan wijilan tetap mempertahankan karakter dan cita rasa asli gudeg itu sendiri, yakni perpaduan rasa manis gori (nangka muda) dengan bumbu rempah tradisional.

Cita rasa itulah yang menurut para wisatawan tidak ditemukan di daerah lain, meskipun gudeg kini bisa dijumpai juga di kota-kota lain. “Beda, di tempat kami juga ada gudeg, tetapi kalau bicara gudeg yang asli yang di sini, citarasanya ngangeni,” terang Ibu Isti salah seorang wisatawan asal Jakarta kepada tim liputan bisnisUKM, Senin (9/9). Setiap harinya, denyut nadi kawasan Wijilan memang didominasi para wisatawan yang berburu gudeg. Bahkan di akhir pekan atau di musim liburan, bisa dipastikan kawasan Wijilan akan banjir wisatawan yang ingin berwisata kuliner gudeg.

Jadi, bagi Anda yang berkunjung atau sedang berwisata di Yogyakarta, kurang afdol rasanya jika belum berkunjung serta menikmati kelezatan gudeg di kawasan Wijilan. Salam sukses!

Tim Liputan bisnisUKM