Terinspirasi Brand Luar Negeri, Mosco Blend Tersebar Hingga 300 Gerai

Sarendra Dwi Kusuma menerima pengghargaanBerawal dari iseng-iseng browsing di internet, Sarendra Dwi Kusuma (24) terinspirasi brand-brand dari luar negeri yang menjual produk secara unik. Kala itu, pengusaha muda yang akrab dipanggil Dwi ini melihat diluar negeri para pemilik brand berjualan dengan cara yang berbeda dengan orang di Indonesia.

Bisnis minuman Mosco Blend“Mulai dari bentuk gerobak yang unik, seragam pegawai yang lucu, sampai kemasan produknya juga bagus-bagus. Dari situlah kami terinspirasi untuk mendirikan Mosco blend,” ujar Dwi mengawali perbincangannya dengan tim BisnisUKM.com beberapa waktu yang lalu.

Dimulai dari sebuah gerobak di pinggir jalan, pada tahun 2012 Dwi dan temannya mencoba memperkenalkan bisnis minuman ice blend yang bisa dinikmati seluruh kalangan masyarakat. Dengan modal usaha yang terbilang pas-pasan, Dwi membuka gerai pertama Mosco blend pada saat libur kuliah.

“Saat itu kami nekat untuk berjualan karena sedang libur panjang kuliah,” kenangnya sembari tertawa.

Membuka Kemitraan Setelah Banyak Permintaan

Lebih dari 300 gerai Mosco Blend tersebar di penjuru IndonesiaSetelah berjalan kurang lebih tiga bulan, Dwi akhirnya memberanikan diri untuk membuka cabang kedua Mosco blend. Respon pasar pun sangat bagus, banyak permintaan yang masuk untuk mendaftar sebagai mitra. Tak mau melewatkan peluang yang ada, saat itu juga Dwi mulai memantapkan Mosco blend dengan sistem waralaba.

“Sejak cabang yang kedua dibuka, banyak permintaan yang masuk dan kami pun mulai mantap untuk mengkonsep Mosco blend dengan sistem franchise. Alhamdulillah dari bisnis franchise yang kami jalani selama dua tahun, kami sudah bisa menyewa kantor sendiri, ruang produksi dan merekrut tenaga kerja,” tuturnya.

Kemasan Mosco BlendDibrandrol dengan harga jual yang terjangkau yakni sekitar Rp 6.000 – Rp 8.000 untuk setiap gelasnya, saat ini Mosco blend memiliki 11 varian rasa yang siap memanjakan lidah para penikmatnya. “Untuk pilihan rasa antara lain ada red velvet, blackforest, tiramisu, chocolate, dan japanese sweet,” ujar pengusaha muda yang setiap bulannya bisa mengantongi omset minimal Rp 100 juta ini.

Dengan dibantu 6 orang karyawan di bagian produksi, semua bahan baku yang dikirim ke setiap mitra Mosco blend dikemas dengan mesin sachet yang sesuai standar pabrik sehingga membuat packaging yang aman, bagus, serta dapat dengan mudah dikirim ke luar kota bahkan di seluruh pelosok Indonesia. “Hingga saat ini Mosco blend sudah tersebar luas di pelosok Indonesia, sudah ada sekitar 300an franchisee yang telah bergabung bersama kami,” jelas Dwi.

Misi Mosco blend Mensejahterakan Mitra dan Karyawan

Paket franchise Mosco BlendKendati di awal-awal merintis usaha, masalah tenaga kerja dan modal menjadi kendala utama bagi Dwi dan rekan-rekannya di Mosco blend, namun untuk mensiasatinya mereka mulai membuka lowongan kerja via internet dan mencari tambahan modal dari pinjaman bank. Terbukti cara ini cukup efektif hingga saat ini sudah ada 35 karyawan yang bergabung diperusahaannya.

“Mensejahterakan karyawan merupakan salah satu misi terbesar Mosco blend. Sampai sekarang ada 35 orang karyawan yang ada di perusahaan kami. Selain itu mensejahterakan mitra atau franchisee juga merupakan salah satu misi dari mosco blend. Banyak sekali dari mitra kami yang sudah bisa membeli mobil, sepeda motor bahkan rumah yang hanya dimulai dari berjualan Mosco blend,” kata Dwi ketika ditanya kemenangan terbesar yang Ia dapatkan setelah mengembangkan bisnis Mosco blend.

BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha.
Klik Disini

Bahan baku Mosco Blend siap dikirim ke mitra atau franchiseeDengan support penuh dari seluruh tim Mosco blend, pemasaran bisnis franchise minuman ice blend ini telah tidak hanya eksis di kota-kota besar namun telah mencakup seluruh pelosok Indonesia. “Banyak franchisee kami yang berasal dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, NTT (Nusa Tenggara Timur), maupun Papua,” tuturnya.

Bagi rekan-rekan pemula yang ingin mengikuti jejak kesuksesan Sarendra Dwi Kusuma, ia berpesan yang terpenting ulet, tekun, dan selalu berinovasi. “Prinsipnnya adalah hajar dulu ditata kemudian. Jangan OMDO (omong doang) banyakin eksekusi banyakin actionnya. Selama ada kemauan pasti ada jalan,” pesan Dwi menutup perbincangan kami.

Untuk cara bergabung menjadi mitra Mosco Blend, silahkan KLIK DISINI.

Tim Liputan BisnisUKM