Terpaksa Putus Kuliah, Pemuda Ini Malah Sukses Jadi Pengusaha

Terpaksa Putus Kuliah, Pemuda Ini Malah Sukses Jadi PengusahaTerpaksa putus kuliah lantaran tak memiliki biaya untuk membayar uang kuliah, Richo Ilham Widyapranata justru sukses menjadi pengusaha muda setelah menekuni bisnis jasa laundry sepatu.

Pria yang akrab dipanggil RIcho ini awalnya mengenyam pendidikan di bangku kuliah hingga semester lima di Universitas Brawijaya Malang. Namun karena kondisi ekonomi yang tidak memadai, Richo memutuskan untuk berhenti kuliah dan membuka bisnis jasa laundry sepatu yang ia beri nama Madiun Shoes Loundry.

Pengusaha berusia 21 tahun ini mengungkapkan awalnya ia justru berbisnis jual beli sepatu original lewat instagram, namun karena sepi pembeli, ia justru menangkap peluang bisnis baru yang masih berhubungan dengan sepatu. Yaitu usaha jasa cuci sepatu yang saat itu di kota Madiun belum ada.

Jualan Sepatu Tak Laku Justru Buka Jasa Laundry Sepatu

“Dulu saya jualan sepatu online, di instagram. Tapi sepi, akhirnya coba bikin usaha loundry sepatu. Pokoknya saat itu, saya berpikir buka usaha sesuai dengan bidang yang saya sukai,” kata Richo kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Bungsu dari empat bersaudara ini juga menuturkan mulanya membuka usaha cuci sepatu ini dengan modal Rp 2 juta. “Uang itu saya pakai untuk membeli peralatan serta bahan-bahan untuk membersihkan dan memperbaiki sepatu,” ujarnya.

Beberapa peralatan yang ia beli diantaranya seperti sikat, cleaner, nano protector, lem, cat, kuas, dan peralatan lainnya. Dengan modal keahlian memperbaiki dan membersihkan sepatu yang ia dapatkan secara otodidak dari internet, dulunya Richo memulai usahanya dari gudang di rumahnya.

“Jadi dulu belum punya outlet, masih di gudang di samping rumah,” katanya. Kini, setelah lebih dari satu tahun usahanya berjalan, Richo sudah memiliki dua karyawan. Sedangkan omset perbulannya, mencapai Rp 6 juta.

“Rencananya, tahun depan akan buka di Ponorogo, colabs dengan barbershop,”katanya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network). Untuk meningkatkan loyalitas konsumen. Richo mencoba menawarkan beberapa layanan jasa seperti fast cleaning, deep cleaning, unyelowing, recolour, change colour, dan custom painting.

Untuk setiap layanan jasa cuci sepatu yang ia tawarkan, Richo memasang tarif yang bervariasi. Mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 450, tergantung jenis layanan jasa yang dipilih dan jenis sepatu yang ditangani.

“Harganya beda-beda, tergantung jasa yang dipilih. Kalau cuma fast cleaning, Rp 30 ribu,” kata Richo. Rico juga menambahkan untuk menjaga kualitas sepatu, Richo sengaja mengimpor bahan-bahan yang digunakan dari Amerika. Di antaranya, cat, cleaner dan lem.

Ketika ditanya masalah kendala usaha yang dihadapinya, menurut Richo hal yang paling sulit adalah mencari tenaga kerja. Sebab, hampir 100 persen pengerjaannya dikerjakan manual.

“Harus benar-benar menguasai pengetahuan sepatu. Setiap bidang sepatu, upper, mid sole, out sole, insole. Sebab, membersihkan tiap bagian, membutuhkan bahan pembersih yang berbeda. Kalau salah bisa-bisa malah rusak,” ujarnya dikutip dari (TRIBUNnews.com Network).

Aktif di Sosial Media Punya Pelanggan Dari Luar Jawa

Saat ini bahkan para customernya tidak hanya dari Madiun dan sekitarnya saja, tapi beberapa di antara pelanggannya berasal dari luar Pulau Jawa.

Ditanya perilah strategi pemasaran bisnisnya, selama ini Richo memanfaatkan sosial media yakni instagram dan line. Sebab, menurutnya pemasaran melalui sosial media lebih efektif dan dapat menjangkau konsumen secara luas.

“Peluang usaha laundry sepatu di wilayah Madiun Raya masih sangat luas. Saat ini, baru ada dua pelaku usaha yang sama dengan Madiun Shoes Loundry,” ucapnya.

Melihat perkembangan bisnis jasa laundry sepatu miliknya cukup bagus, Richo mengaku sempat ada beberapa orang yang tertarik untuk membeli franchise usahanya. Namun sayangnya hal itu belum dapat terlaksana, karena sampai hari ini masih ada beberapa persyaratan usaha yang harus Richo penuhi untuk bisa mengembangkan sayapnya dengan sistem kemitraan.

2 Komentar

Komentar ditutup.