Tips Memilih Marketplace Bagi Pelaku Toko Online

Berjualan di situs jual beli online (marketplace) memang terbilang cukup mudah jika dibandingkan harus membuat website toko online dengan menggunakan domain sendiri. Para pemilik toko online hanya cukup mengisikan informasi produk yang dijual serta profil perusahaan yang dimiliki, selanjutnya produk dan bisnis yang dimiliki akan tampil di situs jual beli atau marketplace tersebut.

Menjamurnya beberapa marketplace di Indonesia seperti salah satunya yaitu bisnisUKM.com, tentunya memberikan kemudahan bagi para pemula maupun pemilik toko di ranah maya untuk mempromosikan bisnis mereka dengan cara yang terbilang mudah dan juga murah.

Bahkan, belakangan ini sebagian besar marketplace yang ada di negara kita tidak membebankan biaya promosi bagi pengusaha yang ingin membuat toko online di situs jual beli tersebut. Hanya saja, biasanya untuk mendapatkan fitur tambahan yang lebih mumpuni seperti misalnya fitur pasang foto, upload video, artikel review, dan segudang fasilitas lainnya, mereka memberikan penawaran paket premium atau layanan berbayar bagi para pelaku toko online.

Nah, agar Anda tak salah memilih marketplace untuk membuka bisnis toko online. Berikut ini kami informasikan beberapa tips memilih marketplace bagi pelaku toko online yang perlu Anda perhatikan dengan seksama.

1. Pahami dahulu latar belakang marketplace tersebut
Sebelum membuat toko online di sebuah marketplace, sebaiknya pahami terlebih dahulu bagaimana latar belakang marketplace tersebut. Pelajari bagaimana sistem transaksi yang berlaku di dalamnya, bagaimana sistem manajemen yang diterapkan situs tersebut,  bagaimana respon customer service-nya saat terjadi kendala transaksi antara penjual dan pembeli, dan apakah situs ini sudah mobile-friendly alias bisa diakses dari handphone atau belum. Hal ini sangatlah penting, agar kedepannya tak muncul beberapa resiko yang bisa merugikan toko online Anda.

2. Pelajari fitur yang ditawarkan
Setiap marketplace tentunya menawarkan fitur-fitur yang berbeda. Meski begitu, fitur yang ditawarkan sangat membantu pihak penjual maupun pembeli ketika hendak melakukan transaksi jual beli. Apalagi, sekarang ini beberapa situs jual-beli online memiliki fitur yang bisa digunakan untuk membedakan penjual “baik” dan penjual “nakal”. Selain itu, fitur tersebut bisa dijadikan sebagai salah satu cara membuat toko online yang cukup memudahkan penjual untuk berjualan di ranah maya.

3. Mengamati prospek marketplace di masa-masa yang akan datang
Disamping mempelajari fitur-fitur yang ada, penting bagi Anda untuk mengamati bagaimana prospek bisnis dari marketplace tersebut. Lakukan survey kecil-kecilan untuk mengamati apakah situs ini diminati oleh para pelaku bisnis toko online, dan amati pula seberapa besar kemungkinan marketplace tersebut terancam bangkrut di kemudian hari karena merugi. Langkah ini perlu Anda ambil agar kedepannya toko online Anda tetap bisa eksis tanpa adanya masalah baru dari pihak marketplace.

4. Amati toko online Anda hingga ada transaksi
Kendati telah membuat toko online di situs marketplace, namun sebagai penjual sebaiknya Anda harus sabar menanti respon dari pembeli. Sebab, konsumen tidak langsung datang setelah Anda terdaftar sebagai penjual di sebuah situs jual-beli online. Sebaiknya, jangan terburu-buru menonaktifkan akun toko online Anda hanya karena tidak ada pembeli dalam waktu satu atau dua minggu.

5. Jeli untuk menentukan kapan harus pindah ke marketplace lain
Jika selama satu hingga dua bulan tergabung di situs jual beli online dan belum ada transaksi pembelian yang masuk ke toko online Anda, sedangkan angka penjualan relatif sangat buruk, dan banyak kendala teknis yang dialami saat berjualan. Maka tidak ada salahnya bila kemudian Anda memutuskan untuk meninggalkan situs jual-beli online tersebut dan berpaling ke situs marketplace lainnya. Sebab, berjualan di situs jual-beli online yang  memiliki reputasi buruk dari segi teknis maupun dari segi prospek penjualan hanya akan membuat Anda membuang waktu tanpa mendatangkan transaksi penjualan.

Semoga kelima tips bisnis online yang telah kita bahas bersama ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan membantu para pemula yang ingin membuka bisnis toko online. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!

2 Komentar

    • Terimakasih telah berkunjung di BisnisUKM.com. Untuk meningkatkan omzet bisnis toko online, sebaiknya Ibu Ani mulai aktif melakukan strategi pemasaran. Sebab, meskipun internet memudahkan Ibu untuk memasarkan produk namun sebagai pelaku usaha kita bisa menjalankan strategi jemput bola untuk mendatangkan banyak pelanggan. Simak tips promosi bisnis toko online yang bisa Ibu Anda jalankan dengan gampang, KLIK DISINI. Semoga bisa membantu dan salam sukses!

Komentar ditutup.