Tips Menerapkan Sistem Manajemen Bisnis UKM

Sistem Manajemen Bisnis Bagi UKM

Permasalahan utama yang sering dihadapi oleh para pelaku UKM diantaranya berasal dari sisi manajemen usaha. Sebuah manajemen diyakini akan mampu dipergunakan untuk mencapai sasaran bersama melalui orang lain. Umumnya oleh para pengusaha kecil, justru manajemen kurang diterapkan karena semua hal masih dikerjakan sendiri. Yakni dari seluruh aspek manajemen mulai dari proses produksi, pemasaran, sumber daya manusia (SDM) hingga masalah manajemen keuangan.

Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) sebaiknya mulai mendelegasikan sebagian aspek dari manajemen usahanya ke pihak lain, sehingga pelaku usaha bisa mulai memikirkan pengembangan usaha agar usahanya dapat berkembang.

Selain itu, kendala lain yang sering dihadapi oleh para pelaku UKM diantaranya adalah dalam aspek manajemen keuangan. Manajemen keuangan untuk perusahaan besar tentu saja tidak cocok jika diterapkan pada perusahaan kecil sehingga tidak dapat disamakan. Kalau turn over-nya (penyerahan) harian dan penjualan dilakukan secara cash (tunai), maka sebaiknya pembelian juga secara tunai. Jangan sampai membeli barang dengan cara kredit dan dibayar kredit namun setelah jatuh tempo tidak dapat dibayar, karena dapat menyulitkan pengusaha itu sendiri.

Tips Pelaku UKM Dalam Menerapkan Sistem Manajemen

1. Tertib Administrasi

Manfaat manajemen bagi para pelaku UKM adalah sebagai upaya untuk mengembangkan usahanya sehingga mulai dari awal usaha mereka akan lebih tertib dalam administrasinya. Dengan begitu, setiap transaksi juga bisa dicatat kemudian direview. Kondisi yang biasanya terjadi adalah antara kepentingan bisnis dan juga kepentingan rumah tangga tercampur menjadi satu, sehingga dari sinilah peran manajemen usaha diperlukan.

2. Kreativitas

Pengembangan kreativitas dalam menjalankan sebuah usaha sangat diperlukan, karena biasanya ketika bisnis itu berdiri akan ada bisnis sejenis pada lokasi yang berdekatan. Pada saat itulah para pelaku UKM membutuhkan pengembangan kreativitas. Seperti halnya pada bisnis waralaba asing yang cukup kreatif, dengan adanya kreativitas yang terus berkembang maka akan membuat produk tersebut bernilai jual tinggi.

Misalnya saja untuk produk bisnis makanan jagung bakar, dengan adanya penambahan varian rasa dapat meningkatkan nilai jualnya. Bentuk kreativitas yang lain yang harus diperhatikan untuk meningkatkan nilai jual adalah penampilan produk dan juga lokasi atau tempat usaha.

Selain itu, pengembangan usaha juga bisa dilakukan dengan cara menggabungkan usaha. Misalnya Anda membuka usaha kuliner atau rumah makan, Anda dapat menggabungnya dengan usaha minimarket atau pusat oleh-oleh.

3. Fokus

Pengembangan usaha yang dilakukan oleh pelaku UKM sebaiknya disesuaikan dengan usaha yang telah ada, sehingga walaupun ada jenis usaha lain yang perkembangannya sangat bagus, Anda harus tetap menyesuaikannya dengan kondisi usaha yang sebelumnya. Misalnya saja usaha kios yang dikembangkan bersamaan dengan usaha wartel.

Tidak ada salahnya para pelaku UKM mencoba untuk menerapkan sistem manajeman bisnis tersebut. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Sumber Gambar: http://taxcreditco.com/wp-content/uploads/2011/02/about_us.jpg