Berdasarkan definisi dari (WHO), sampah merupakan sesuatu barang yang sudah tidak digunakan lagi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan kegiatan ini tidak dapat terjadi dengan sendirinya. Jika dilihat dari sifatnya, sampah dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan sampah non organik.
Sampah organik merupakan sampah yang dapat dengan mudah membusuk dan diuraikan, misalnya saja sisa makanan, sayuran, dedaunan kering dan lain sebagainya. Sedangkan sampah non organik merupakan sampah tidak mudah membusuk, misalnya saja seperti plastik pembungkus makanan, botol, kaleng, gelas minuman, plastik mainan, kayu dan lain sebagainya.
Selama ini masyarakat selalu melakukan rutinitas membuang sampah di tempatnya kemudian menyerahkan urusan selanjutnya kepada petugas kebersihan, lalu mereka menganggap urusan tersebut telah selesai sampai disitu saja. Padahal hal itu menyebabkan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan terus menggunung. Semakin tingginya gunung-gunung sampah ini tentu saja juga dapat menyebabkan masalah tersendiri, yaitu masalah kesehatan, pencemaran lingkungan dan juga mengganggu keindahan lingkungan.
Padahal, perlu Anda ketahui bersama bahwa ada beberapa upaya yang dapt kita lakukan untuk mengurangi penumpukan sampah, salah satu caranya adalah dengan mendaur ulang sampah. Tanpa kita sadari, kegiatan daur ulang sampah adalah suatu kegiatan yang sangat bermanfaat. Selain kita bisa menjaga kebersihan lingkungan hidup, menyelamatkan bumi dari kerusakan dan menyelamatkan umat manusia dari ancaman penyakit berbahaya, daur ulang sampah juga bisa menjadi peluang bisnis yang dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah dari hasil usaha mendaur ulang sampah. Misalnya dengan mengubah sampah yang tidak berguna menjadi kerajinan tangan yang unik, menarik, bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi.
Berikut ini adalah beberapa jenis barang bekas atau sampah yang bisa diubah menjadi produk baru yang lebih bermanfaat dan bernilai ekonomis. Contoh barang yang sering di daur ulang dan dibuat kerajinan tangan diantaranya adalah sebagai berikut :
- Sampah plastik. Sampah plastik adalah sampah yang sulit membusuk atau diuraikan namun dapat diubah menjadi kerajinan tangan yang menarik seperti tas, dompet, gantungan dan lain sebagainya. Sampah plastik yang biasa digunakan yaitu sampah plastik bekas pembungkus kopi, pewangi pakaian dan lain-lain.
- Sampah kertas. Sampah kertas termasuk dalam jenis sampah organik yang sering dan mudah untuk di daur ulang menjadi barang berguna. Dari sampah kertas, kita bisa menghasilkan barang-barang seperti paper bag, amplop, lampion dan lain sebagainya.
- Sampah daun atau ranting pohon. Sampah jenis ini juga merupakan sampah organik yang bisa kita ubah menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos tersebut bisa kita gunakan untuk menyuburkan lahan pertanian dan perkebunan.
- Sampah tulang ikan. Limbah yang satu ini mungkin jarang kita dengar bisa didaur ulang menjadi barang yang bernilai ekonomis sehingga dibuang begitu saja karena dianggap berbahaya jika dimakan. Padahal, berdasarkan penelitian tulang ikan mempunyai tingkat kalsium yang tinggi, terlebih lagi tulang ikan tuna. Limbah dari tulang ikan tersebut dapat kita olah menjadi berbagai macam produk, salah satunya adalah keripik tulang ikan.
Terbukti, dengan adanya kreativitas yang tinggi, konsistensi, dan kemauan yang kita miliki, kita bisa meningkatkan bisnis daur ulang sampah khususnya di Indonesia. Selain itu kita juga dapat membantu Negara kita dalam mengatasi masalah sampah yang sampai sekarang ini belum mendapatkan jalan keluar terbaik. Dengan usaha daur ulang sampah ini, selain kita menyelamatkan dunia dari bahaya sampah, kita juga dapat membantu perekonomian bangsa melalui kerajinan tangan dari sampah yang tentunya bernilai ekonomis. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!
Sumber gambar : http://barbarajesslyn.files.wordpress.com/2013/01/recycleplastic.jpg