Tren Pasar Kemasan Plastik Untuk Industri Minuman

Masih ingat bukan, bahwa kemasan produk tidak hanya bermanfaat untuk melindungi produk di dalam kemasan. Kemasan produk pun dapat digunakan sebagai diferensiasi produk untuk menembus pasar baru. Salah satu bahan dasar pembuat kemasan adalah plastik. Kemasan plastik mulai banyak digunakan baik untuk pengemas bisnis makanan maupun minuman.

Dalam bisnis minuman, kemasan gelas plastik polipropilen dengan ukuran 180-250 ml saat ini telah mendominasi pasar industri minuman seperti teh, air mineral, kopi dan minuman lainnya. Kemasan plastik jenis ini merangsang industri minuman dengan pertumbuhan yang cukup signifikan. Artikel kali ini akan menjelaskan secara lebih lanjut mengenai tren pasar kemasan plastik bagi industri minuman.

Pertumbuhan kemasan plastik, akan mengikuti tren pasar bisnis minuman dan makanan. Pada tahun ini, diperkirakan bahwa tingkat pertumbuhan industri minuman dan makanan adalah 8 % hingga 10 %. Tentunya pertumbuhan ini akan diikuti pula oleh pertumbuhan kemasan plastik. Tidak hanya itu, kemasan plastik pun dapat dijadikan alat inovasi dalam bidang kemasan sehingga terkadang kemasan produk juga dapat memicu pertumbuhan bisnis minuman.

Salah satu contoh adalah kemasan cup polipropilen untuk minuman, awal mulanya kemasan plastik ini hanya digunakan untuk air mineral saja, namun kini kemasan cup juga digunakan sebagai kemasan minuman seperti kopi, teh, dan sari buah-buahan. Kemasan cup polipropilen menjadi pilihan karena harganya yang lebih murah, dan pendistribusiannya pun lebih mudah. Oleh sebab itu, kemasan produk tidak hanya berfungsi sebagai pelindung produk saja tetapi juga sebagai alat penetrasi dan diferensiasi produk. Nampaknya tren kemasan plastik ini juga telah ikut meramaikan pasar bisnis minuman di Indonesia.

Kemasan plastik jenis HDPE (high density polyethylene) juga tidak kalah dengan jenis poliprepilen. Jenis HDPE telah banyak dipakai untuk bisnis minuman kopi dan teh. Kelebihan untuk kemasan produk ini adalah tahan terhadap panas, dan untuk pembuatan cetakan per cavity (rongga) pun tidak semahal botol PETE (polyethylene terephthalate). Namun, kelemahan untuk kemasan plastik HDPE (high density polyethylene) terletak pada lehernya yang sedikit bergelombang sehingga biasanya diseal terlebih dahulu menggunakan alumunium foil laminating.

Kini, tren kemasan plastik polipropilen pun semakin banyak digunakan untuk pengemas susu bayi. Di samping harga kemasan plastik ini murah, polipropilen tidak mengalami kontroversi tentang isu kesehatan. Karena itulah kini plastik polipropilen banyak dikembangkan sebagai plastik pengemas alternatif yang baik dan murah.

Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!

Sumber Gambar: http://www.gunze.co.jp/english/business/plasticfilms/images/title_plasticfilms.jpg

3 Komentar

  1. slamat siang, saya ada rencana mau bei botol ukuran 500,600 ( atau Uk. aqua tanggung) kira -kira harganya per biji berapa ya , mampu nggak dengan harga yang aq capai

    • Halo ibu siti, met kenal, utk lokasi dimana? butuh berapa banyak botol bekas air mineral? thx atas infonya. Dari : rudy simatupang Agen Pengepul Kardus/Kertas/Botol Bekas di Cikarang

  2. selamat siang Admin, saya seorang mahasiswa yang sedang merintis usaha minuman kemasan cup tanpa pengawet di kupang, NTT, saya pengen dapat roll cup sealer (Plastik Penutup Gelas) yang sesuai dengan desain saya dan juga kemasan dus-nya, dimanakah saya dapat memperolehnya?

Komentar ditutup.