Untung Besar Dari Manisnya Bisnis Es Krim

Bisnis Waralaba Es PotongMelihat begitu besarnya keuntungan yang didapatkan melalui sebuah bisnis, membuat pria muda ini, Parves Ghoman (21) memutuskan untuk terjun langsung ke dunia bisnis.

Mungkin selama ini kita sering melihat banyak orang yang takut untuk memulai sebuah usaha baru, seperti halnya Parves. Namun, dengan niat dan tekat yang keras ia pun memberanikan diri untuk memulai bisnis tepatnya 10 November 2014.

Bisnis es krim dengan brand es potong Singapore menjadi pilihan untuk usaha pertamanya. Karena ia melihat bisnis es krim memiliki peluang yang menjanjikan untuk mendapat untung besar.

Sebelum memulai bisnis es krim ini, ia mengalami kendala dalam hal modal usaha. Hal tersebut menjadikannya menunda niat dalam memulai usaha. Pria muda ini akhirnya terjun ke dunia einterteint melalui sinetron Ganteng Ganteng Serigala dengan tujuan mengumpulkan uang sebagai modal usaha.

Setelah modal usaha ia dapatkan, bisnis es krim pun mulai dibukanya. Kini ia sudah memiliki beberapa pegawai, mitra bisnis, dan berhasil membuat franchisee serta membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang.

Sebuah pikiran yang sudah tertanam dalam dirinya menjadi motivasi terbesarnya dalam menjalankan bisnis ini, yaitu “Jika Anda mampu menjadi seorang bos, untuk apa memilih menjadi seorang kacung”. Menurutnya, kesuksesan yang sebenarnya adalah usaha yang berawal dari kerja keras, mampu menciptakan ide-ide kreatif, dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Bukan karena harta kekayaan yang diperoleh dari orang tua. “Jangan sibuk mencari pekerjaan, namun ciptakanlah lapangan pekerjaan” pesannya pada semua orang melalui tim liputan bisnisUKM.

Saat ini bisnis es krim yang dijalankannya memiliki tiga tipe produk dan 20 macam varian rasa dengan harga yang beraneka ragam. Untuk es krim tipe standar, ia mematok harga Rp 70.000,00/balok berisi 10 potong es krim dengan varian rasa taro, mocha, nangka dan orange. Tipe Recommended dengan harga Rp 80.000,00 balok berisi 12 potong dengan varian rasa Avocado, Red Bean, Coffee, Cookies & Cream, Strawberry, Matcha, Green Tea, Chocolate, Rum Raisin, Vanila, Durian, dan Coconut. Sedangkan untuk tipe premium dihargai Rp 90.000,00/balok berisi 12 potong dengan varian rasa mint, blueberry, baileys, dan wheat grass.

Sebagai pendamping minum es krim, ia juga memproduksi Roti Rainbow, Roti Pandan, Roti Gandum, Roti Coklat, Roti Strawberry, Choux, Cake 2 Layer, dan Crispy Waffle Bowl. Semua bahan baku usahanya tersebut didapatkan dari Homemade.

Dalam waktu 4 bulan, bisnis es krim miliknya dengan nama Sweety Freezy hingga saat ini telah memiliki 5 outlet dan mengantongi ijin sebagai bisnis franchise. Dengan modal awal Rp 15.000.000,00, kini ia sudah mampu mengantongi untung bersih kurang lebih Rp 6.000.000,00 per bulan. Harapannya ke depan bisnis es krim ini bisa terus berkembang dengan varian rasa yang semakin banyak dan outlet yang kian meluas.

Seiring dengan terus berkembangnya bisnis ini, ia menemukan sebuah kendala dimana banyak orang yang tertarik untuk menjadi mitra bisnisnya seperti dari Sulawesi, NTT, Pekanbaru, dan lain sebagainya. Namun, lokasi yang jauh tidak memungkinkan untuk mengirimkan es krim kesana. Hal itu dikarenakan es krim tidak bisa bertahan lama di luar lemari pendingin/Freezer.

Kepada tim liputan, ia juga mengungkapkan bahwa “Kemenangan terbesar saya adalah saat saya berhasil menjalankan bisnis sendiri dengan modal dan kemampuan saya, serta saya dapat mengembangkan bisnis saya sendiri di umur saya yang masih 21 tahun. Tidak hanya itu saja, saya sudah bisa mendapatkan penghasilan sendiri dan menciptakan lapangan kerja.” ungkap Parves. Menjadi kebanggaan tersendiri juga saat banyak artis-artis mencoba es krim Sweety Freezy, seperti Aliando Syarief dan mereka mengaku merasa sangat suka dengan produk es krimnya.

Di akhir wawancara, ia tak segan untuk memberikan kunci sukses dalam menjalankan sebuah bisnis kepada siapapun yang akan memulai bisnis. Yakni dengan selalu berfikir positif, dan mau belajar dari kesalahan. Untuk sukses, seseorang pun harus mau belajar dari orang yang sukses. Selain itu, karakter diri seperti disiplin, memiliki kemauan keras untuk mengubah hidup menjadi lebih baik lagi, dan berserah diri pada Tuhan harus selalu diasah. Terakhir, yang tidak boleh terlupakan adalah memberikan sedikit hartamu dengan bersedekah kepada orang yang membutuhkan.

Tim Liputan BisnisUKM.