Usaha Modal 500 Ribu, Kini Albert Sukses Membuat Pie Susu

Bisnis kue kering Mengaku terjun ke bisnis kue kering dan jajanan pasar secara kebetulan, awalnya Albertus Debby Merry Chrismanto (29) tak memiliki kemampuan khusus untuk memproduksi kue dan jajanan pasar lainnya. “Kemampuan yang ada muncul secara otodidak, awalnya saya sedang mencari sambilan apa yang cocok dan dapat menambah penghasilan. Mulai dari MLM, sampai jualan pernak-pernik saya jalani,” kata pengusaha muda yang akrab dipanggil Albert tersebut.

Suatu ketika teman Albert ada yang berjualan aneka kue kering lebaran (saat itu memang sedang mendekati lebaran), dari sanalah keinginan untuk mencoba usaha ini tiba-tiba muncul dalam benak Albert. Berbekal dana Rp 500.000,- untuk membeli sebuah oven listrik dan Loyang, Albert memberanikan diri untuk membuat kue kering namun saat itu hanya untuk di konsumsi sendiri.

Baca Juga Artikel Ini :

Bisnis Kue Kering Diserbu Pelanggan Jelang Lebaran

Mantan Pramugari Beralih Profesi Menjadi Pengusaha

“Pada awal produksi, mulanya hasil kue yang dibuat pasti kurang bagus. Namun dari situlah saya mencoba untuk memperbaikinya dan belajar membuat produk baru. Setahun sudah (2013), pada moment puasa saya mulai menjual produk kue kering dan pie susu yang sebelumnya sudah pernah dicoba. Ternyata diterima pasar dengan baik dan satu demi satu pelanggan mulai berdatangan,” ucapnya.

Pembuatan pie susuKepada tim liputan BisnisUKM.com, Albert bercerita bahwa yang menginspirasinya terjun di dunia usaha adalah mantan teman kerjanya ketika masih bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi. “Beliau seorang wanita, bernama Asriati Islami. Dimana beliau membantu dan mengkritik saya mengenai produk-produk yang saya produksi. Tidak hanya itu, Ia juga menyemangati saya untuk belajar berwirausaha. Bahkan hingga hari ini pun selalu mensupport saya,” tutur Albert.

Mengusung DapoerBoy sebagai merek produk yang Ia pasarkan, dalam sebulan sedikitnya Albert bisa mengantongi omzet sekitar Rp 6 juta. Dengan bantuan empat orang karyawan yang salah satunya adalah dirinya sendiri, setiap harinya Albert memproduksi pie susu, kue kering, aneka snack jajanan pasar dan brownies yang dititipkan di kios-kios pasar, serta menerima pesanan dari konsumen di daerah Semarang dan sekitarnya.

“Saya juga membantu untuk produksi dan pembelian bahan baku. Bahan baku yang kami gunakan adalah tepung terigu, margarine, mentega atau butter, gula, susu, telur, garam. Yang semuanya dapat diperoleh di toko bahan roti,” begitu jelasnya.

Pengusaha muda owner DapoerboyDalam menjalankan bisnis kue kering DapoerBoy, kendala yang ditemui di awal usaha tidak jauh dari masalah modal dan dukungan dari orang terdekat. “Pada saat awal membuka usaha saya masih bekerja di kantor. Dari gaji yang saya dapatkan, lalu saya kumpulkan untuk modal DapoerBoy. Awalnya, dukungan orang terdekat memang kurang setuju, namun itu tidak menyurutkan niat saya untuk bisa sukses di bisnis kue kering,” tuturnya.

Saat ini Albert memprioritaskan pesanan kue untuk daerah Semarang dan sekitarnya. Namun tidak menutup kemungkinan jika ada yang pesan dari luar kota, Ia juga menerimanya dengan tambahan biaya kirim. Sejauh ini pengiriman ke luar kota yang pernah Ia layani antara lain pesanan dari Bekasi, Jakarta, Palembang, dan Yogyakarta. “Kami kirimkan kue dengan menggunakan jasa pengiriman khusus makanan dengan biaya kirim yang telah disepakati oleh konsumen,” imbuh Albert.

BINGUNG CARI IDE BISNIS ?

Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Video.

Klik Disini

Melihat perkembangan bisnis kue keringnya cukup signifikan, Albert berharap kedepannya bisnis DapoerBoy bisa semakin dikenal banyak orang dan memiliki tempat usaha yang memadai. “Kemenangan terbesar dalam bisnis ini untuk saat ini adalah bisa menjadi ladang rejeki untuk orang lain, bahkan karyawan sudah ada yang mencapai 1 tahun. Melihat mereka mendapatkan rejeki dari Tuhan melalui usaha saya ini, dan rejeki itu digunakan untuk menghidupi keluarganya, ada rasa kepuasan yang tidak ternilai,” ujarnya.

Tim Liputan BisnisUKM

1 Komentar

Komentar ditutup.