Usaha Roti Rumahan Sukses di Pasar Kalangan Atas

pengusaha roti rumahanKetatnya persaingan pasar dan banyaknya perusahaan besar yang mulai bermunculan, membuat usaha rumahan perlahan-lahan mulai tersingkirkan. Namun, kondisi ini ternyata tidak berlaku bagi Syarifah Azizah dan putra bungsunya Syarief Baihaqi yang berhasil memperkenalkan Gadrie Food sebagai salah satu usaha roti rumahan yang sukses di pasar kalangan atas.

Mengawali usahanya sekitar tahun 2000-an, cikal bakal Gadrie Food dulunya adalah bisnis katering yang dikelola oleh Syarifah Azizah. Hobi memasak yang Ia miliki dicurahkan dengan segenap hati untuk melestarikan masakan asli Timur Tengah yang menjadi tanah kelahiran leluhurnya. Pada saat itu produk andalannya yaitu nasi kebuli, roti jala dan roti maryam. Hidangan khas Timur Tengah ini biasa disajikan untuk hajatan besar seperti acara pesta pernikahan.

Setelah beberapa tahun berjalan menekuni bisnis katering yang Ia kembangkan, Syarifah mulai kerepotan menghadapi pesanan konsumen yang semakin membludak. Melihat kondisi yang semakin crowded, Syarief Baihaqi sebagai salah satu putranya mulai terdorong untuk ikut terjun menangani bisnis rumahan tersebut sejak tahun 2005 silam.

Semenjak dipegang Syarief, manajemen usaha Gadrie Food mulai mengalami perombakan di berbagai bidang. Mulai dari kemasan produk yang di desain lebih menarik, pengurusan surat izin usaha meliputi pendaftaran hak paten dan sertifikasi BPOM, hingga perbaikan sistem pemasaran produk, semuanya menjadikan produk unggulan Gadrie Food mulai digemari konsumen dari papan atas. Dari sinilah, Syarifah mulai fokus mengurus aktivitas produksi, sedangkan kepemimpinan bisnisnya sudah dipegang Syarief Baihaqi yang sekarang ini bertindak sebagai CEO Gadrie Food.

Produk unggulan yang diusung oleh usaha roti rumahan ini adalah roti maryam dan roti sambousa. Sedikitnya ada dua varian roti maryam yang diproduksi oleh Syarifah, yang pertama yaitu roti maryam Gadrie dan satu lagi adalah roti maryam Sylvana. Sedangkan roti sambousa diproduksi dalam tiga varian rasa yaitu sambousa rasa ayam, sapi, dan sayur. Dengan menjaga kualitas bahan baku dan keaslian resep yang digunakan, aneka macam produk frozen food khas Timur Tengah ini berhasil mencuri perhatian konsumen kelas atas dan dibandrol dengan harga cukup tinggi di pasaran.

Membidik Target Kelas Atas

roti maryamDengan produk unggulan berupa frozen food khas Timur Tengah yang terdiri dari roti maryam dan sambousa, popularitas Gadrie Food tak kalah bersaing dengan perusahaan besar lainnya seperti misalnya Sari Roti. Dibalut dengan kemasan apik dan melalui proses vakum atau kedap udara, produk roti buatan Gadrie Food bisa bertahan lebih dari 6 bulan. Meskipun begitu, masa kadaluarsa produk yang dicantumkan di kemasan produk hanya berkisar 6 bulan saja.

Melihat target pasar yang dibidik adalah kalangan masyarakat menengah ke atas, tidak heran bila harga jual yang dibandrol relatif cukup mahal. Yakni untuk roti maryam isi 8 potong dijual seharga Rp 44.000,00, sedangkan untuk yang isi 4 potong dihargai sekitar Rp 22.000,00. Dan untuk roti sambousa dipasarkan Syarief dengan harga senilai Rp 22.000,00, serta produk tambahan lainnya seperti misalnya bumbu kari dilepas dengan angka Rp 33.000,00 per bungkus.

Dari tempat produksinya yang selama ini masih memanfaatkan rumah dengan luas sekitar 500 m2, pada awalnya Gadrie Food masuk ke pasar modern secara bertahap. Awalnya pada tahun 2008 hingga 2010 Syarief hanya mampu menyebar produknya ke supermarket di sekitar lingkup Jakarta, hingga pada akhirnya tahun 2011 silam usaha roti rumahan ini mampu menembus lebih dari 190 outlet supermarket nasional, beberapa restoran papan atas, dan hotel bintang lima di Indonesia.

Sebut saja seperti Hero, Giant, Hypermart, All Fresh, Food Hall, Kem Chick’s, Ranch Market, Farmer Market, Gelael, Grand Lucky, Rezeki Supermarket, Total Buah, dan lain sebagainya. Selain itu  masuk pula ke restoran papan atas dan hotel berbintang seperti Hotel Four Seasons. Dari sinilah kapasitas produksi Gadrie Food mengalami peningkatan yang sangat pesat hingga mencapai 800%, atau sekitar 500 potong roti Maryam dengan omsetnya per bulan berkisar Rp 40-60 juta.

Semoga informasi profil pengusaha sukses ini bermanfaat bagi para pembaca dan menjadi salah satu inspirasi bisnis bagi pemula yang sedang bingung merintis peluang usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!

Sumber gambar : 
1. http://swa.co.id/wp-content/uploads/2013/07/Syarief-Baihaqi.jpg
2. http://fc02.deviantart.net/fs71/i/2010/058/2/1/Roti_Maryam_4__s_Sticker_by_syariefbaihaqi.jpg