Usaha Sandal Flanel Unyu Raih Untung Puluhan Juta


“Jika sandal bisa tertukar, namun tidak untuk rejeki yang sudah digariskan Yang Maha Kuasa”. Begitulah kalimat yang disampaikan Indah Callista, pemilik usaha Sandal Flanel Unyu. Dirinya berpendapat, jenis usaha sandal kreasi memang sudah banyak dilakukan orang tetapi soal distribusi dan pemasaran serta keuntungannya sudah pasti berbeda.

Usaha sandal flanel ini dirintisnya sejak tahun 2011, awalnya Indah menekuni usaha kreasi menggunakan kain flanel ini untuk diaplikasi atau dijahit pada kaos berupa tulisan maupun karakter-karakter kartun, namun segmentasinya terbatas pada anak-anak saja. Malah terkadang konsumennya minta dibuatkan yang macam-macam.

Sandal flanel unyu

Akhirnya Indah memutuskan untuk konsen berkreasi menggunakan sandal. “Aku mencoba di sandal ini karena pasar dari anak-anak bisa sampai remaja, orangtua bisa pakai, jadi lebih global. Bisa diaplikasi ke semua karakter, tinggal bermain warna,” ujarnya.

Produk sandal flanel unyu kreasi Indah ini berbasis kerajinan menggunakan sandal-sandal jepit biasa, namun yang membedakan yakni sandal-sandal tersebut dihias menggunakan kain flanel yang dijahit dan ditempel dengan lem sehingga membentuk karakter-karakter kartun serta bunga-bunga cantik dengan warna-warni yang lucu dan menarik.

Ada teknik khusus untuk mencopot tali sandal sebelum di kreasi. Indah mengatakan tidak semua orang bisa melakukannya, karena perlu ketelitian untuk mencopot dan memasang kembali tali sandal tersebut,jika tidak maka tali sandal akan putus.

Pengusaha sandal flanel

“Sistem penjualannya ada grosir dan ecer lewat online. Miminal pembelian kalau mau jadi reseller satu lusin dengan harga khusus,” kata Indah. Bagi reseller Indah memberikan kekebasan bagi mereka untuk menentukan sendiri merk sandal buatannya. Misalnya reseller membeli 5 lusin sandal, mereka akan mendapatkan katalog harga sandal yang sudah tercetak merk pilihan dari reseller.

Indah mengungkapkan selama ini reseller kebanyakan datang dari luar kota, seperti dari Papua, Madura dan Sulawesi. Omzet penjualannya pun bisa mencapai 30 juta per bulannya. Sandal Flanel Unyu ini dijual mulai dari ukuran kecil, sedang dan besar dengan variasi harga mulai dari Rp 22.000 sampai Rp 34.000.

Selain penjualan secara grosir dan ecer, Indah juga melayani pemesanan sandal dalam jumlah banyak untuk acara-acara tertentu, para pemesan bisa menentukan sendiri desain dan motifnya. Misalnya menggunakan tambahan kain batik atau aksesoris lainnya.

Berdayakan Ibu Rumah Tangga

Indah Callista memberdayakan ibu rumah tangga

Di workshopnya yang berada di Jember, Indah mempekerjakan 15 orang karyawan, rata-rata karyawannya itu merupakan ibu rumah tangga biasa yang tinggal di sekitar tempat tinggalnya. Mereka bekerja sesuai dengan bagian masing-masing, ada yang bagian membuat boneka, menjahit dan finishing. Bedanya jika pembuatan sandal belum selesai, Indah membolehkan para karyawannya melanjutkan pekerjaan di rumah masing-masing.

“Kebanyakan pekerja saya ibu-ibu rumah tangga, jadi mereka kerja disini dan bisa dibawa pulang, pagi dibawa dan sore disetor, bisa dikerjakan di rumah.” Ucap Indah.

Rumah berlantai dua itu, ruangan bawahnya dipakai suami Indah untuk membuka usaha bengkel sepeda motor, sedang lantai atasnya, selain di pakai untuk workshop juga dipakai sebagai outlet produk sandal flanel unyu.

Indah menceritakan, kenapa memakai tenaga yang berasal dari ibu-ibu rumah tangga untuk memproduksi sandal flanel karena banyak ibu-ibu rumah tangga yang hanya mengandalkan suami. “Ada juga yang suaminya nggak kerja, akhirnya saya berbagi dengan mereka,” ucap Indah.

Kreasi sandal flanel

Indah bercerita, tidak semua ibu-ibu rumah tangga bisa langsung bekerja di bisnis kerajinan flanelnya, tetapi harus melewati tahapan pelatihan dahulu. “ Untuk pegawai itu tidak langsung saya terima, saya training dulu. Ada yang sampai 5 sampai 10 kali belum bisa,” ujar Indah tersenyum.

Tetapi dengan kesabaran semua itu bisa dilakukan, misalnya ada karyawan yang kurang bagus dalam menjahit, Indah mengarahkannya ke bagian perekatan atau ke bagian memotong pola kain.

“Saya lihat dulu (pekerja) bakatnya dimana, apa lem, apa jahit, apa bagian boneka. Itu saya lihat dulu, seperti itu, kalau sudah bagus baru saya beri pekerjaan,” terang pengusaha sukses ini.

Terkait promosi sandal flanelnya, Indah banyak terjun di komunitas-komunitas pelaku usaha di kota Jember untuk ikut aktif dalam kegiatan bazar dan pameran produk UKM. Selain untuk memperkenalkan produknya dan sekedar berbagi pengalaman serta tips dengan sesama pelaku usaha, lewat kegiatan itu pula Indah dapat membangun relasi bisnis yang lebih luas.

Tim Liputan BisnisUKM

(/Detro)

Kontributor BisnisUKM.com wilayah Jawa Timur