Sampai hari ni masih banyak orang takut memulai usaha karena dalam benak mereka usaha itu identik dengan modal besar dan ketika menjalankannya pun tidak segampang yang diucapkan kebanyakan orang.
Padahal jika Anda tahu, semua pengusaha yang kini sukses merintis bisnisnya, pernah mengalami lika-liku perjalanan yang penuh tantangan bahkan tak luput dari resiko kebangkrutan untuk bisa mencapai hasil seperti sekarang ini. Yang mereka butuhkan hanya tekad, keberanian, dan keuletan dari hari ke hari hingga akhirnya bisa mewujudkan kesuksesan usahanya.
Masih ragu memulai usaha?
Simak 5 pengalaman dari para pengusaha sukses di bawah ini, mengapa mereka pada akhirnya memutuskan memulai usaha.
1. Membuka Lapangan Pekerjaan
“Awalnya saya masih bekerja di sebuah perusahaan ternama di Jogja sejak 2005, kemudian tahun 2010 saya mulai berfikir bahwa tidak selamanya saya ingin menjadi karyawan maka saya pun memulai usaha dengan harapan suatu saat bisa membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas. Dengan prinsip ATM (amati, tiru, dan modifikasi) maka dengan modal Rp 500 ribu saya mulai usaha yang berhubungan dengan jarum dan benang jahit,” kata Irwan Adha Hasibuan selaku pemilik Kuningijow dan Molle tas etnik.
2. Melihat Peluang Menjanjikan
“Ditengah-tengah kesibukan saya mengelola usaha warnet di tahun 2008, saya tertarik mempelajari tekologi website, karena saya melihat kedepannya website akan memiliki peran yang sangat banyak dalam kehidupan masyarakat. Akhirnya saya terinspirasi dari situs Amazon.com yang saat itu sudah populer sebagai website toko buku online yang berhasil di Amerika. Dan setelah saya pertimbangkan dari berbagai hal, buku adalah produk yang sangat mungkin dibeli orang secara online karena berat dan volumenya yang tidak terlalu besar sehingga tidak terlalu terbeban biaya pengiriman,” tutur Rianton Simbolon owner Belbuk.com.
3. Berawal dari Bisnis Sampingan
“Dimulai dari saya dan teman saya yang berjualan sendiri dengan gerobak di pinggir jalan. Dengan modal yang pas-pasan saat itu kami nekat untuk berjualan karena pada saat itu libur panjang kuliah. Coba iseng browsing di internet kami terinspirasi brand–brand dari luar negeri yang menjual produk secara unik. Di luar negeri para pemilik brand berjualan dengan cara yang berbeda dengan orang di Indonesia. Mulai dari bentuk gerobak yang unik, seragam pegawai yang lucu, hingga kemasan produk yang bagus. Dari situlah kami terinspirasi untuk mendirikan moscoblend dengan sistem kemitraan,” ungkap Sarendra Dwi Kusuma owner Moscoblend.
4. Tekad Kuat untuk Mengejar Mimpi
“Berawal dari kepergian ayah, saya mulai mengawali berdagang dari menjadi calo tiket, reseller dan berjualan obat. Pada akhirnya di tahun 2012 dengan hanya bermodalkan booth second bekas creps dari hasil jualan obat, kami memulai bisnis ini dengan penuh keyakinan akan tumbuh besar dan sukses kelak nanti. Outlet pertama kami yang berada di Cilandak Mall, Jakarta selatan dan sampai saat ini masih beroperasi. Memang saat itu jenis makanan ini kurang di ketahui oleh masyarakat banyak dan perlu edukasi dari kami ke konsumen. Namun, lambat laun kami memiliki pelanggan setia dan pelanggan baru terus berdatangan, dan Alhamdulilah pernah kami menyentuh omset 1 juta dalam satu hari saat itu,” Muhamad Fadli Azis pemilik Franchise Daddys Takoyaki dan Daddys Japanese.
5. Penuhi Kebutuhan Pasar
“Kenapa saya memilih bisnis santan bubuk instan, karena hampir semua wilayah di Indonesia menu masakannya menggunakan bahan baku santan. Mengingat peluang yang sangat besar ini, kami mencoba menawarkan alternatif santan bubuk yang bisa bertahan lama,” begitu kata Edi Setyo owner Santan Bubuk Risantan.
Semoga bisa menginspirasi dan salam sukses!