Bisa diibaratkan menjalankan sebuah usaha seperti halnya kita sedang menuntut ilmu di bangku perkuliahan. Berbagai macam pelajaran bahkan bisa kita dapatkan dari bidang usaha yang sedang kita jalankan. Karenanya, tidaklah heran bila sampai hari ini banyak pelaku usaha yang menjadikan bidang usahanya sebagai sekolah kedua bagi mereka.
Sebab, untuk bisa mengantarkan roda bisnisnya menuju puncak kesuksesan, para pelaku usaha tak hanya dituntut untuk belajar mendengarkan cerita orang-orang sukses di sekitarnya, namun mereka juga memiliki banyak PR (pekerjaan rumah) yang harus diselesaikan dengan segera agar bisnisnya bisa naik level dan mencapai puncak kesuksesan yang diimpikan.
Meskipun dalam proses pembelajaran tersebut terkadang kita tak bisa lepas dari kesalahan-kesalahan yang menyebabkan kegagalan usaha. Namun kesalahan ini tentunya merupakan bagian dari proses pembelajaran yang kedepannya bisa membuat Anda lebih produktif. Nah, agar Anda bisa belajar dari kesalahan para pemula. Berikut ini kami informasikan 5 penyebab kegagalan di awal usaha yang sering dilakukan para pelaku usaha.
1. Mudah tergiur tawaran investasi
Berinvestasi tanpa ilmu dan pengalaman yang matang, merupakan salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan para pengusaha baru. Biasanya para pemula mudah tergiur dengan penawaran investasi yang belum sepenuhnya menjanjikan keuntungan. Padahal, bila Anda salah dalam berinvestasi, bisa jadi hanya akan menggiring bisnis Anda ke jurang kegagalan. Karena itu sebelum menginvestasikan uang dan waktu Anda, sebaiknya luangkan sedikit waktu untuk mengujinya dan konsultasikan terlebih dahulu ide bisnis Anda dengan para pakarnya.
2. Terlambat dalam membidik pasar
Meski harus melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan para pendahulu yang telah sukses, namun Anda harus memperhatikan pula bahwa selama ini banyak ide bisnis yang gagal di wujudkan hanya karena terlalu lama direalisasikan. Karenanya, jangan menghabiskan waktu terlalu banyak untuk mewujudkan gagasan dan fitur-fitur bisnis Anda. Fokus dan kembangkan produk Anda yang paling berharga, realisasikan dan amati bagaimana respon dari para konsumen.
3. Belum jeli untuk mengetahui kapan harus banting stir
Apabila Anda telah mencoba berbagai macam cara untuk merealisasikan ide bisnsi Anda namun mungkin dihadapkan dengan kondisi yang tak terduga. Alangkah lebih baik bila Anda mengabaikan semua yang sudah dipelajari, dan mengubah fokus bisnis Anda untuk mencegah resiko kegagalan. Kondisi seperti ini perlu Anda amati dengan baik, agar Anda tak terjebak pada situasi yang kurang menguntungkan.
4. Terlalu gampang menerima masukan
Masukan cerdas bisa membuat bisnis Anda sukses namun masukan yang kurang membangun juga bisa menghancurkan bisnis Anda. Untuk itu, agar Anda tak terjebak dalam permainan para pelaku usaha. Sebaiknya Anda jangan mudah menerima banyak masukan dan bisa memilih serta memilah mana masukan yang positif dan mana saja masukan yang kurang baik. Pilihlah para penasehat bisnis yang khusus bergerak di bidang Anda agar kedepannya Anda tak salah langkah dalam memulai usaha.
5. Mengesampingkan strategi promosi
Banyak pengusaha baru yang berpikir bahwasannya gagasan bisnis yang hebat akan berkembang dengan sendirinya. Padahal pada kenyataannya, sebagus apapun ide bisnis yang Anda tawarkan tidak akan berhasil menguasai pasar apabila tidak dibarengi dengan kegiatan promosi yang menarik konsumen. Oleh sebab itu, mulailah tentukan target pasar Anda dan rencanakan strategi promosi yang efektif untuk meningkatkan daya jual produk Anda di mata para konsumen.
Semoga kelima tips bisnis di atas bisa membantu para pemula yang sedang merintis sebuah usaha dan mengurangi resiko kegagalan yang sering dihadapi para pelaku usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!
Sumber gambar : 1. http://media02.hongkiat.com/entrepreneurs-mistakes-to-avoid/plan.jpg 2. https://www.businessfinancestore.com/wp-content/uploads/2012/02/business-plan-xs.jpg