Strategi Pemasaran Produk Ini Bakalan Bikin Generasi Z Penasaran!

Strategi Pemasaran Produk Ini Bakalan Bikin Generasi Z Penasaran!

Pemasaran produk yang unik dapat membuat generasi milenial penasaran dan tertarik dengan strategi pemasaran yang kamu gunakan. Bukan hal yang mudah untuk memasarkan produk di era modern ini. Kalo kata kebanyakan para pelaku bisnis, susah susah gampang karena tentu beda era. Sehingga menjadi tantangan tersendiri.

Setiap era pasti melahirkan generasi dengan karakter yang berbeda-beda. Sekarang ini yang sedang ramai dibicarakan saat ini adalah kalangan “Generasi Z“. Apa itu generasi Z? Bagaimana karateristiknya? Yups, yang disebut dengan generasi Z adalah mereka yang lahir antara tahun 1995-2010.

Terlahir di era serba teknologi, tidak heran jika generasi Z sangat familiar dengan gadget dan internet. Sifatnya yang dinamis dan sangat aktif bersosialisasi di ranah dunia maya, membuat para pelaku bisnis harus mulai mempersiapkan strategi pemasaran khusus untuk menjangkau generasi termuda ini.

Berbeda dari generasi sebelumnya yang terbiasa dengan promosi atau iklan berupa teks banner besar di pinggiran jalan, pamflet, iklan di tv dan radio. Kalangan Generasi Z justru sudah mulai tak melirik strategi pemasaran seperti itu. Sebuah penelitian menyebutkan 74% generasi Z menghabiskan waktu mereka untuk beraktivitas di dunia maya, bahkan 25% diantaranya bisa melakukan aktivitas online sampai lebih dari 5 jam.

Strategi Pemasaran Produk Yang Bikin Generasi Z Penasaran

Untuk bisa memahami karateristik generasi milenial dan bikin kalangan generasi tersebut penasaran dengan strategi pemasaran yang bakal kamu jalankan. Maka setidaknya pahami terlebih dahulu kebiasaan generasi Z agar strategi pemasaran yang kamu pilih tak sampai salah langkah.

1. Tertarik Konten Video dan Gambar

73% gen Z lebih senang chatting dan melihat konten visual berupa gambar dan video. Meski gen Z lebih tertarik dengan konten visual seperti gambar dan video, tapi kebiasaan mengirim pesan lewat chatting masih jadi cara ampuh bagi gen Z untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Tak heran kalau sekarang ini gen Z paling senang menggunakan instagram untuk bersosialisasi karena banyak konten foto dan video yang bisa mereka jadikan inspirasi. Buat kamu yang sedang merintis bisnis, cara promosi di instagram bisa mulai kamu lirik untuk memancing rasa penasaran gen Z. Kalau foto atau video yang kamu posting menarik, mereka tak sungkan-sungkan untuk segera menghubungimu lewat chatting untuk melakukan pemesanan.

2. Customer Loyal Jika Mendapat Layanan Baik

Uniknya, gen Z termasuk salah satu customer loyal jika mereka merasa puas dengan sebuah produk. Karakternya yang dinamis dan aktif ternyata cukup menguntungkan penjual jika berkolaborasi dengan gen Z. Sebab, hampir sebagian besar gen Z termasuk konsumen yang loyal pada sebuah merk produk.

Apalagi jika mereka mendapatkan kepuasan dari brand tersebut, bahkan tanpa dimintapun mereka akan memberikan review positif untuk sebuah produk. Kamu bisa menggandeng salah satu pelanggan dari Gen Z sebagai influencer yang bisa mempengaruhi kelompoknya untuk memilih produkmu.

3. Tertarik Website Yang Mobile Friendly

Gen Z cenderung malas mengakses website yang tidak mobile friendly. Bisa dibilang gen Z memang familiar dengan teknologi yang serba cepat dan canggih, bahkan mereka tidak kesulitan dalam mengakses teknologi terbaru. Inilah yang membuat mereka malas mengakses website yang sulit dinavigasi, apalagi yang tidak mobile friendly dan sangat lambat untuk diakses. So, pastikan website toko online yang kamu punya sudah diseting mobile friendly agar kalangan konsumen gen Z bisa nyaman mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang produkmu.

4. Peduli Dengan Aksi Amal (Charity)

Walaupun bersahabat dengan teknologi, gen Z sangat peduli dengan aksi charity. Memberikan dampak positif pada dunia jadi sorotan gen Z saat ini, membuat program promosi berbagi charity (amal) bisa kamu lakukan untuk menggaet konsumen dari kalangan ini.

Buatkan kampanye di instagram yang tidak hanya bisa memberikan keuntungan bagi bisnismu tapi juga menyisihkan sebagian keuntungan yang didapat untuk berbagi dengan sesama. Contohnya seperti 2,5 % dari harga produk dikhususkan untuk sedekah.

5. Melihat Kredibilitas Penjual

Sebelum melakukan pembelian, Gen Z tak sungkan mencari tahu kredibilitas si penjual. Jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Gen Z bukanlah konsumen yang mudah percaya dengan satu promosi. Biasanya mereka tidak sungkan mencari tahu kredibilitas si penjual, sebelum mereka akhirnya melakukan transaksi pembelian.

Nah, untuk memudahkan Gen Z berkomunikasi dengan penjual, tidak ada salahnya kalau kamu mengaktifkan chat commerce di website toko onlinemu, atau bisa juga menggunakan coment atau DM yang ada di sosial media untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan gen Z.

6. Generasi Kreatif Yang Konsumtif

Generasi Z ini terkenal sebagai generasi yang sangat kreatif dan berani dalam mengambil resiko. Maka tak heran jika mereka selalu memiliki ide-ide yang kreatif dan inovatif. Namun kelemahan dari generasi ini sangat konsumtif. Apalagi di era modern yang memberikan berbagai kemudahan dalam membeli sebuah produk.

Kebiasaan generasi ini yang sangat konsumtif ini menjadikan mereka mudah untuk tertarik dengan produk baru yang unik dan menarik. Terutama jika iklan yang digunakan cukup menarik dan produk yang ditawarkan termasuk produk yang trend dipasaran.

7. Brand Story Matters

Sebuah kalimat romantis menjadi kunci sukses bagi para pelaku bisnis untuk membuat produknya dapat dikenal oleh anak muda milenial. Cara ini dianggap sebagai strategi pemasaran produk yang tepat untuk menjangkau pasar milenial.

Pasalnya saat sebuah cerita sedang trending maka para generasi ini akan membicarakannya dan tak segan membagikannya pada teman-teman dan followersnya. Maka sangat diperlukan menyisipkan inovasi brand story pada sebuah produk untuk membuatnya menjadi viral.

8. Generasi Z Mementingkan Pengalaman dan Story Telling

Generasi milenial lebih mengutamakan pengalaman disaat membeli sebuah produk. Contoh ketika para anak muda milenial menikmati secangkir kopi di sebuah coffee shop mereka tidak begitu mengutaman brand. Namun pengalaman yang akan mereka dapatkan dengan membeli produk tersebut. Mereka lebih ingin mengetahui apa yang ada dibalik layar, bagaimana proses pembuatanya, suasana yang didapatkan dan kenangan yang tercipta dari membeli kopi di tempat tersebut.

Karakter Gen Z yang dinamis agaknya memberikan dampak baik dan buruk bagi para penjual. Kalau Gen Z merasa puas dengan produk yang kamu jual, mereka tidak akan sungkan membantumu promosi secara gratis dengan membagikan review positif ke sosial media. Tapi jangan sampai mereka kecewa, karena pengalaman buruk yang mereka terima juga bisa jadi bomerang bagi toko online yang kamu besarkan. Karena mereka juga akan membagikan kekecewaannya di sosial media.

Demikian adalah strategi pemasaran produk untuk menjangkau kaum generasi Z yang bisa kamu terapkan dalam bisnismu. Semoga dapat memberikan manfaat untuk kamu. Untuk mendapatkan startegi pemasaran lainnya yang lebih lengkap bisa cek di bisniskuliner.id atau bisa KLIK DISINI.

Di bisniskuliner.id ada beberapa inspirasi bisnis untuk pemua dan inspirasi bisnis dari para pengusaha sukses. Ada 50 lebih pegusaha cafe, restoran, rumah makan, strategi pemasaran, tips dan trik membangun bisnis dari nol.

Semoga bermanfaat dan salam sukses!