5 Tanda Berakhirnya Era Pemasaran Tradisional

berakhirnya pemasaran tradisionalPesatnya kemajuan teknologi dan tingginya perkembangan ilmu pengetahuan, menjadikan gaya hidup masyarakat kita semakin modern. Suka atau tidak, kondisi ini tentunya turut mengubah minat beli para konsumen. Bila dulunya konsumen lebih tertarik berbelanja langsung ke toko, warung, atau pasar konvensional, sekarang ini mereka cenderung memilih cara yang praktis dengan berbelanja di dunia maya.

Kebiasaan baru tersebut menjadi salah satu bukti nyata bagi kita semua bahwasannya era pemasaran tradisional hampir berakhir. Karenanya agar bisnis Anda tak tenggelam seiring dengan berubahnya trend pemasaran di Indonesia, berikut ini kami informasikan 5 tanda berakhirnya era pemasaran tradisional yang perlu Anda waspadai dari sekarang.

1. Adanya perubahan gaya hidup masyarakat
Menurut hasil penelitian yang dilakukan di beberapa negara, sekarang ini setiap konsumen lebih sering menghabiskan waktunya untuk mengakses internet dibandingkan menghabiskan waktunya di depan televisi. Bahkan baru-baru ini dilakukan studi di Cina, dan hasilnya setiap konsumen menghabiskan waktu 3,25 jam sehari untuk online dibandingkan dengan 2,21 jam untuk menonton TV. Sedangkan di AS, ada sekitar 65% anak muda yang mengutip internet sebagai sumber berita utama, angka tersebut naik hampir dua kali lipat dari 34% pada tahun 2007 silam.

2. Kemunculan media online yang melampaui jumlah media offline
Menurut sebuah penelitian di beberapa negara maju seperti AS, sejak tahun 2012 silam lebih banyak orang yang tertarik memasang iklan online dibandingkan iklan di majalah cetak maupun surat kabar. Seperti yang dirilis oleh eMarketer, sekarang ini penjualan iklan online meningkat 23,3% dari tahun 2011 silam.

3. Menggandeng influencer sebagai brand ambassador
Yang dimaksud dengan influencer adalah seseorang yang menjadi perhatian banyak orang karena kreatif dan inovatif, atau bisa mengenali apa yang terjadi di masa datang dan bisa mempopulerkannya lebih dahulu dibandingkan orang lain. Sekarang ini ada banyak influencer yang memiliki lebih banyak followers, teman, atau likes di akun jejaring sosial mereka, sehingga tidak heran bila sekarang ini banyak influencer yang dijadikan sebagai brand ambassador.

4. Media massa kalah efektif dari community talks
media-onlineSekarang ini peran media massa kalah efektif dari community talks yang terbangun di sosial media. Perkembangan social media yang sekarang ini semakin pesat, menjadikan eksistensi media massa semakin terabaikan para konsumen. Sehingga tidak heran bila sekarang ini banyak media massa yang mulai berpindah haluan ke ranah maya, untuk mempertahankan eksistensi bisnisnya.

5. Maraknya jasa ekspedisi pengiriman barang
Berbicara tentang pemasaran online tentunya tidak dapat dipisahkan dari jasa ekspedisi pengiriman barang. Seiring dengan meningkatnya aktivitas jual beli online, sekarang ini layanan dan produk sudah banyak yang didistribusikan melalui jasa ekspedisi baik di dalam maupun di luar kota. Bahkan kita bisa memesan makanan favorit seperti gudeg langsung dari kota Jogja untuk bisa dinikmati pada saat jam makan siang di daerah Jakarta.

Melihat perkembangan bisnis di ranah maya semakin pesat, tidak ada salahnya bila sekarang ini Anda mulai beralih ke pemasaran online dan mendatangkan untung besar setiap bulannya. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!

Sumber gambar :
1. http://the-marketeers.com/wp-content/uploads/ebay-ipad.jpeg
2. http://l.yimg.com/bt/api/res/1.2/m0RU_j_EEEsw8dygKhtIxg--/YXBwaWQ9eW5ld3M7cT04NTt3PTMxMA--/http://media.zenfs.com/id_ID/News/Startupbisnis.com/Berakhirnya_Era_Pemasaran_Tradisional-8c5ef5e54411cee8c10fe44ea32cdd1b