Peluang Usaha Budidaya Udang Galah Dengan Air Tawar

Bisnis budidaya udang galahUdang galah atau dalam bahasa latinnya disebut Macrobrachium rosenbergii de man merupakan komoditas perikanan air tawar dan menjadi salah satu kekayaan alam Negara Indonesia. Jenis udang air tawar yang sering disebut udang galah ini memang mempunyai potensi cukup besar sehingga bisa menghasilkan keuntungan yang berlipat.

Selain udang galah memiliki ukuran terbesar jika dibandingkan dengan jenis udang air tawar lainnya, udang jenis ini juga memiliki nilai ekonomis penting karena udang galah memiliki banyak penggemar baik dalam negeri maupun luar negeri seperti Jepang dan beberapa di Eropa. Oleh sebab itulah udang galah menjadi salah satu andalan komoditas ekspor.

Konsumen

Semua orang membutuhkan protein hewani untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya, udang galah menjadi salah satu sumber protein hewani yang banyak digemari oleh para konsumen. Namun harga udang galah memang cukup tinggi, sehingga membuat jenis udang yang memiliki rasa gurih dan manis ini banyak dikonsumsi oleh kalangan masyarakat mengengah ke atas.

Memulai Bisnis

galah dapat dilakukan di kolam maupun di tambak. Sekarang ini budidaya udang galah sudah semakin meluas ke berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan juga Bali. Untuk menunjang keberhasilan kegiatan atau usaha budidaya, maka petani membutuhkan teknologi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan juga skala usaha yang dimiliki oleh petani.

Cara budidaya udang galah

  1. Pilih lokasi untuk usaha budidaya udang galah yang sumber airnya cukup dan memiliki air dengan pH 7,5 – 8,5 dengan suhu 24-32 derajat celcius, oksigen terlarut minimal 3 ppm, dan tidak tercemar.
  2. Siapkan segala peralatan yang dibutuhkan untuk budidaya seperti thermometer, pH meter dan tes kit untuk kualitas air.
  3. Membuat kolam dengan ukuran 400 m2.
  4. Olah tanah untuk dasar kolam. Caranya dengan mencangkul, balikkan dan kemudian keringkan tanah. Lakukan pengapuran 150 gram/m2, kemudian tambahkan dengan pupuk kandang 250 gram/m2, pupuk urea serta TSP masing-masing sebanyak 5 gram/m2.
  5. Pasang rumah-rumahan yang dibuat dari potongan bambu sebagai tempat berlindung udang.
  6. Isi kolam yang akan digunakan untuk budidaya dengan dengan air setinggi 80 cm beberapa hari sebelum penebaran benur.
  7. Tebar benur (benih udang galah) dengan kepadatan tebar sekitar 10-20 ekor/m2.

Keuntungan Bisnis

Prospek untuk bisnis budidaya udang galah ini cukuplah cerah untuk kedepannya, karena jika dibandingkan dengan budidaya ikan air tawar lainnya, harga untuk udang galah relatif lebih tinggi. Selain itu, untuk jenis udang ini juga jauh lebih banyak diekspor ke luar negeri seperti Jepang dan beberapa negara yang ada di benua Eropa. Rasanya yang gurih dan manis juga menjadi keunggulan bagi udang galah sehingga memiliki banyak penggemar.

Hambatan Bisnis

Demi terpenuhinya kebutuhan pasar, tentunya dibutuhkan cara yang tepat sehingga budidaya udang galah akan menghasilkan produk yang melimpah dalam skala besar dan dengan waktu yang terukur. Namun, setiap usaha apapun yang ingin dijalankan tentunya akan ada hambatan yang nantinya harus dihadapi. Beberapa hambatan atau kendala yang sering dihadapi oleh petani udang galah diantaranya sebagai berikut :

  1. Ketersediaan benur (benih udang galah) sering tidak berkelanjutan.
  2. Perawatan yang kurang baik serta kualitas air yang jelek bisa menyebabkan benih-benih udang galah banyak yang mati.

Strategi Pemasaran

Cara budidaya udang galahUntuk memasarkan udang galah, para petani biasanya bekerjasama dengan pelaku bisnis makanan, seperti bisnis katering, warung makan atau restoran seafood dan lain sebagainya. Selain itu hasil panen budidaya udang galah, biasanya juga diambil oleh para pedagang ikan di pasar. Mereka lebih senang membeli udang galah langsung dari petani, karena harga belinya pasti lebih murah.

Promosi dari mulut ke mulut, juga merupakan salah satu cara yang dirasa sangat efektif bagi pemasaran bisnis udang galah. Karena kebanyakan dari konsumen yang mengetahui lokasi budidaya udang galah, mendapatkan informasi tersebut dari teman maupun kerabat dekatnya. Strategi pemasaran selanjutnya yaitu dengan memasang plakat nama serta informasi mengenai keberadaan lokasi budidaya tersebut, sehingga orang-orang yang melewati lokasi tersebut bisa mengetahui usaha budidaya yang Anda jalankan.

Kunci Sukses

Jagalah dengan baik kualitas hasil budidaya udang galah dengan selalu memperhatikan bagaimana cara merawat udang galah dan kolamnya dengan benar. Lakukan perawatan secara rutin seperti pembersihan kolam, selalu memeriksa kondisi air serta mengatur populasi udang. Dengan demikian, maka resiko untuk kegagalan panen dapat ditekan. Dan hasilnya budidaya udang galah pun cukup memuaskan.

Analisa Ekonomi

Modal Usaha

Sewa dan pengolahan kolam 400 m2                 Rp 2.000.000,00
Potongan bamboo 6.000 potong                     Rp 3.000.000,00
Peralatan budidaya dan panen                     Rp 1.300.000,00 +
Total modal                                     Rp 6.300.000,00

Biaya produksi per 4 bulan
Benih udang 6.000 ekor                           Rp   300.000,00
Pakan pelet                                      Rp 2.520.000,00
Tenaga kerja 1 orang                             Rp 1.200.000,00
Obat-obatan                                      Rp   200.000,00
Penyusutan dan biaya lain-lain                   Rp 1.700.000,00 +
Total untuk biaya produksi                      Rp 5.920.000,00

Pendapatan dan Keuntungan
Penjualan udang galah 6.000 ekor, 
SR 90% dengan ukuran 30 ekor/ kg, 
maka panen yang akan diperoleh adalah 
6.000 x 90% : 30 = 180 kg x Rp 80.000,00     =   Rp 14.400.000,00.

Keuntungan    
= Pendapatan – Biaya Produksi
= Rp 14.400.000,00 – Rp 5.920.000,00         =   Rp 8.480.000,00
Sumber gambar :
1. www2.hmetro.com.my/myMetro/articles/NegeriSembilanpengeluarterbesar/pix_topright
2. http://usahabudidaya.com/wp-content/uploads/2014/08/kolam-udang-galah.jpg
3. https://rinatnunay.files.wordpress.com/2013/07/aqua.jpg

1 Komentar

Komentar ditutup.