Alasan Utama Kamu Perlu Menjalankan Bisnis Di Bulan Ramadan

Bisnis Ramadan apa yang kamu pikirkan setelah membaca judul? Bulan Ramadan datang setiap satu tahun sekali. Selain menjadi ajang untuk memperbaiki diri, momen seperti ini juga bisa kamu jadikan peluang bisnis. Menjadikan peluang bisnis sesuatu yang memang dibutuhkan nggak berdosa kok.

Melalui berbisnis yang kaitannya sama hal-hal terkait takjil dan lain sebagainya, kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Hari-hari penting keagamaan memang selalu menjadi sumber rejeki tersendiri bagi orang-orang tertentu, tidak terkecuali Ramadan. Hal ini tentu hanya berlaku bagi kamu yang selalu mencari peluang di setiap kesempatan.

Berikut ini beberapa alasan utama kenapa kamu perlu mencari peluang dan menjalankan bisnis Ramadan.

Bisnis Ramadan: Penyebab Bulan Ramadan Jadi Ajang Mengais Rejeki

Selain menjadi sarana untuk mempertebal keimanan, kamu juga bisa memanfaatkan bulan yang suci ini untuk mengasah kreativitas. Ramadan menjadi peluang bagi kamu yang ingin bisnis kuliner maupun fashion yang berbau islami. Berikut ini kami akan mencoba yakinkan kamu untuk tidak melewatkan bulan puasa sebagai waktu paling tepat untuk mulai berbisnis.

1. Terdapat budaya ngabuburit

Sambil menunggu buka puasa, orang sering melakukan ngabuburit sekalian mencari menu yang cocok untuk berbuka. Jika kamu bisa menjalankan kuliner yang bisa membuat orang tertarik untuk mampir dan membeli menumu, itu adalah peluang luar biasa buatmu. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Sekalipun kamu hanya jualan di pinggir jalan dengan gerobak (tidak punya gedung seperti rumah makan/kafe) pun tetap bisa menarik perhatian calon pembeli asalkan kamu siapkan senjata berupa banner atau alat yang bisa menunjukkan eksistensi bisnismu.

2. Ajang bisnis yang unik untuk unjuk gigi

Namanya orang berpuasa, menahan lapar dan dahaga hampir seharian, kamu harus menjadikan waktu ini untuk berpikir hal-hal yang lain daripada yang lain. Hadirkan menu berbuka yang antimainstream. Kalau jajananmu mainstream, kamu harus bisa putar otak supaya calon pembeli bersedia mampir ke tempatmu. Kalau kamu bisa menyuguhkan sesuatu yang unik dan baru, pasti akan ada pelanggan yang datang untuk minimal memenuhi rasa penasaran mereka pada menumu. Selanjutnya, apakah pelanggan itu akan kembali lagi (repeat order) itu tergantung beberapa hal seperti: harga yang nggak terlalu mahal, rasanya yang enak, dan kualitas yang oke.

3. Banyak acara takjilan yang butuh disediakan makanan berbuka

Takjil yang biasanya ada di masjid, mushola, atau di mana pun itu biasanya karena ada giliran menyediakan takjil. Nah, kamu bisa jadikan ini sebagai peluang yaitu membuatkan menyediakan makanan pesanan khusus takjil. Dengan begitu kamu bisa berbisnis sambil membantu meringankan beban orang yang mendapatkan giliran berbagi takjil. Selain itu, bukankah ini juga jadi pahala buat kamu jika memasak makanan untuk orang berbuka? Apalagi kalau kamu pasang harga yang manusiawi alias tidak terlalu mahal, wah kamu bisa berbisnis sambil nabung pahala selama bulan puasa nih! Jangan lupa pakai kemasan yang ciamik ya.

4. Waktu yang tepat bagi orang-orang untuk mempersiapkan Hari Raya

Kapan biasanya orang membeli baju lebaran baru atau kue-kue lebaran? Tentu pada saat puasa kan? Bahkan beberapa hali sebelum puasa kamu sudah bisa menemukan toples berisi makanan yang biasa disuguhkan saat idul fitri. Jadi, kamu bisa mulai bisnis selama bulan Ramadan ini dengan suka cita karena pasti ada aja yang bakal ngelarisin bisnismu.

5. Hanya satu kali dalam setahun, jangan sampai dilewatkan

Ramadan ini satu kali dalam setahun lho, sama seperti hari keagamaan lainnya. Untuk itu, kamu jangan sampai melewatkan kesempatan untuk mengais rejeki selama bulan ini. Jika kamu mulai merintis pada saat seperti ini, bisa jadi bisnismu itu tetap akan berdiri sekalipun Ramadan sudah berlalu. Bagaimana caranya? Ya kamu perlu menentukan jenis bisnis yang memang potensial untuk berbagai kesempatan.

Tempat Jualan Pas Untuk Usaha Ramadan

Story Whatsapp

Kata siapa kamu tidak bisa jualan pakai WA! Kalau kamu hanya ingin fokus berbisnis selama ramadan saja, maka cara ini adalah yang paling mudah. Targetkan tetangga, teman dekat, hingga saudaramu sebagai konsumen potensial. Jangan lupa gunakan foto makanan atau minuman yang bagus ya. Berikan juga harga dan lokasi jualanmu ya! Tidak perlu update setiap saat, pusatkan saja pada waktu-waktu berbuka.

Marketplace

Ingin memulai bisnis ramadan dan menjadikannya usaha serius? Kamu bisa membuka bisnis di marketplace. Di pasar digital semacam ini, perlu waktu lama untuk membangun reputasi bisnis. Akan tetapi jika branding produk yang kamu lakukan benar, maka keuntungan yang didapat juga sama besarnya.

Untuk memahami lebih lanjut soal marketplace, ada beberapa tips penting yang bisa kamu ikuti:

  1. Pilih nama toko yang jelas. Ini akan memudahkan pelanggan atau konsumen ketika mencari tokomu di marketplace. Perlu diingat, tidak semua toko muncul di laman pertama pencarian lho ya.
  2. Riset kata kunci. Wah seberapa penting nih riset keyword? Kata kunci yang tepat akan membawa konsumen langusng ke tokomu. Contoh, kamu berjualan jilbab pashmina. Ketika mencari jilbab pashmina, biasanya pelanggan mengetik “jilbab pashimna murah”, maka sebaiknya kamu gunakan kata kunci itu. Dengan begitu ketika pelanggan mengetik pencarian, tokomu akan langsung muncul di halaman depan.
  3. Pelayanan adalah syarat mutlak. Ingat, review ditunjukan langsung di halaman dengan toko. Jumlah review positif akan jadi bahan pertimbangan apakah tokomu bisa dipercaya atau tidak.

Media Sosial

Sekarang ini, siapa yang tidak menggunakan media sosial untuk berjualan? Instagram hingga facebook punya fitur business yang bisa digunakan untuk memaksimalkan daganganmu. Manfaatkan hal ini ya! Jangan lupa, ada beberapa syarat agar jualanmu di media sosial makin maksimal:

  1. Gunakan foto yang ciamik adalah keharusan. Media sosial tidak hanya melulu tulisan, tapi juga visualisasi. Penggunaan gambar yang berkualitas baik, dengan angle yang tepat adalah kunci.
  2. Eit, foto bagus saja tidak cukup. Agar pesan produkmu sampai kepada konsumen, maka gunakan narasi yang menarik. Kenapa nih perlu menggunakan narasi? Karena perpaduan antara foto dan narasi akan memberikan gambaran utuh tentang apa sih yang diinginkan oleh produkmu itu.
  3. Tidak perlu melulu soal produk. Media sosial jualanmu juga bisa digunakan untuk memberikan edukasi, walau mungkin tidak jauh-jauh soal produk. Contoh: kalau kamu berjualan baju anak, buatlah infografis pemilihan baju anak yang baik. Atau bisa juga menampilkan tips menyuci baju anak yang tepat.

Sebagai contoh, ketika kamu berbisnis minuman segar, sebenarnya itu tetap bisa dipertahankan sekalipun Ramadan usai. Es cappuccino cincau, es campur, atau ragam minuman lainnya itu kan nggak hanya cocok sebagai menu berbuka puasa, tapi juga bisa dinikmati saat hari panas terik untuk mengembalikan kesegaran. Jadi, kalau kamu serius ingin menjadikan bisnis Ramadan jadi bisnis jangka panjang, harus pantang menyerah dan terus berinovasi ya!

Ikuti terus informasi menarik seputar usaha UMKM lainnya hanya di BisnisUKM.com

Tinggalkan komentar