Business to Business adalah penjualan produk yang diperuntukkan oleh satu bisnis untuk bisnis lainnya. Jadi bisa dikatakan bisnis yang diperuntukkan untuk perusahaan lain bukan untuk konsumen langsung.
Menjalankan business to business tentu lebih menantang karena target utamanya adalah perusahaan. Sehingga strategi yang digunakan juga berbeda, pun dengan modal yang besar. Namun keuntungan yang akan didapatkan juga pasti besar.
Bisnis secara umumnya tidak akan bisa lepas dari aktivitas produksi, pemasaran dan penjualan produk. Skala bisnis sendiri bisa dimulai dari skala mikro, kecil, menengah hingga besar. Namun yang membedakan semuanya adalah modalnya. Semakin banyak modal yang dibutuhkan, maka semakin besar pula bisnis tersebut.
Tujuan utama dari bisnis tentunya menghasilkan produk yang bisa menjadi keuntungan. Sebelum memulai bisnis penting untuk melakukan survey terlebih dulu tentang target pasarnya. Jika sudah mengetahui target pasarnya maka bisa menentukan model bisnis dan strategi yang digunakan.
Apa Itu Business to Business?
Bagi sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan istilah B2B dalam dunia bisnis. Marketing Business to Business adalah transaksi antara pelaku bisnis dengan bisnis lainnya. B2B ini tidak bisa mengambil sebuah keputusan dengan cepat seperti business to customer.
Perusahaan harus mempertimbangkan beberapa hal dalam mengambil keputuusan. Hal ini agar bisa menghitung keuntungan dan kerugian terlebih dulu. Beberapa aspek yang menjadi pegangan perusahaan adalah Awareness (kesadaran), Interest (ketertarikan), Desire (keinginan) dan Action (tindakan). Untuk bisa menjalankan sistem business to business ini berikut strateginya.
Strategi Marketing Business to Business
Menentukan Target
Sebelum menentukan strategi pemasaran yang akan digunakan maka penting dalam menentukan target. Target pasar akan dengan mudah ditentukan, apabila sudah punya gambaran bisnis yang membutuhkan produk.
Meskipun target pasar sudah ditemukan tentunya harus membuat daftar mitra secara detail da terperinci. Jika semua kebutuhan bisnis sudha lengkap, maka sudah bisa dimulai. Sehingga tidak rugi waktu, tenaga, pikiran dan modal usaha.
Menyesuaikan Kebutuhan
Mitra bisnismu tidak mungkin membeli produk dalam jumlah yang terlalu besar melebihi pembelian sebelumnya. Sebab itu dinilai kurang efisien, karena ini nanti berhubungan dengan kas bisnis. Jadi sebelum menjual produk yang berlebihan perlu mengadakan survey berapa banyak kebutuhan dari mitra kerjamu.
Hal ini untuk mengantisipasi kelebihan dalam melakukan stok produk. Untuk itu kamu sebagai produsen harus bisa menyesuaikan kebutuhan dari mitra kamu. Jika menyesikan dengan kebutuhan mitra maka nantinya bisa meningkatkan penjualan lebih dari 60%.
Event Marketing
Kamu bisa menggunakan berbagai jenis startegi pemasaran untuk mengoptimalkan penjualan. Salah satunya dengan mengikuti beberapa event bisnis. Biasanya setiap event bisnis akan ada banyak pelaku bisnis yang berada disana pula. Hal ini menjadi kesempatan bagus untukmu, sebab bisa memperkenalkan produk secara langsung. Jika calon mitra bertemu langsung dan melihat produk tentu akan lebih percaya dan yakin dengan produk yang kamu jual.
Membangun Hubungan
Siklus transaksi business to business tentu berbeda dengan business to customer. Untuk itu sebelum mengambil keputusan mitra bsinis perlu mempertimbangkan untung dan ruginya. Sebagai pelaku utama business to business sudah sewajarnya membangun dan menjaga hubungan baik dengan calon mitra. Serta memberikan edukasi secara detail mengenai produk yang kamu jual. Jika berhasil membangun hubungan, maka peluang untuk mendapatkan mitra akan lebih besar.
Mengutamakan Kepuasan Mitra
Ketika menjalin kerjasama dengan para mitra kepuasan mereka menjadi salah satu hal penting. Apalagi jika target bisnismu adalah pelaku bisnis. Perlu kamu perhatikan kepuasan mitra bukan hanya soal harga dan produk berkualitas saja. Namun juga customer service dan customer support terhadap produk yang kamu jual. Kamu perlu mendengarkan kritik dan masukan yang diberikan oleh mitra. Hal ini untuk membantu bisnismu semakin maju dan sukses kedepannya.
Itu tadi adalah marketing business to business, semoga para pelaku usaha yang ingin menerapkan sistem ini semakin paham dengan apa itu bisnis B2B. Sempga artikel ini bermanfaat ya guys!