Aquascape Makin Digemari Pencinta Ikan Hias

Iman perajin aquascape

Aquascape dengan panorama tanaman air dan akar pohon kini makin digemari pencinta ikan hias. Kondisi ini membuat para perajin aquascape makin tertantang untuk berinovasi membuat karya terbaik.

Salah seorang perajin aquascape yang karyanya cukup digemari adalah Iman. Pria berdarah Betawi dan Aceh itu telah menggeluti usaha penjualan ikan hias dan akuarium sejak tahun 2000. Trend aquascape yang makin booming membuat roda usahanya tetap bertahan hingga saat ini.

Seni kerajinan aquascapeIman mengatakan untuk membuat aquascape dibutuhkan kesabaran dan ketelitian. Sebab, tidak semua benda bisa dijadikan obyek panorama aquascape.

Untuk memperindah aquascape biasanya ia menggunakan beberapa medium seperti batu-batuan, akar pohon rasamala, bakau, ganggang, dan tanaman air semacam tenellus, sentigi, dan cryptocoryne.

“Untuk akar-akaran kita beli di Bogor. Satu paket akar biasanya kita jual Rp 50 ribu,” ujarnya kepada BisnisUKM.com di kiosnya Pusat Promosi Ikan Hias, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (18/5).

Baca Juga Artikel Ini :

Modal Membangun Merapi Aquatic

Melihat Keindahan Alam dalam Sebuah Gentong

Namun, untuk memperlancar usahanya Iman biasanya membuat aquascape ukuran kecil dengan diameter 1 meter x 50 cm. Aquascape kecil tersebut cukup diminati pembeli lantaran harganya yang terjangkau.

“1 unit aquascape kecil kita jual Rp 2 juta. Paling mahal Rp 5 juta dan itu sudah lengkap. Harga tergantung tingkat kerumitan dan jenis tanaman yang digunakan,” jelasnya.

Motif Akar Sulit Dibuat

Pembuatan akar pada aquascapeDalam sebulan, kata Iman, ia bisa menjual 3 sampai 4 unit aquascape. Salah satu motif yang cukup diminati pembeli adalah motif akar. Namun, diperlukan ketelitian membuatnya, karena akar kering yang dibengkokkan sangat mudah patah. Untuk menyiasatinya biasanya ia menggunakan benang untuk mengikatnya.

Selain menjual aquascape ia juga menjual ikan khusus aquascape seperti, ikan neon yang biasa dijualnya Rp 10 ribu per 5 ekor, manfish seharga Rp 10 ribu per 3 ekor, guffy Rp 10 ribu per 5 ekor, discus Rp 50-100 ribu per ekor, dan ikan rasbora Rp 10-75 ribu per ekor tergantung jenis dan ukuran. Sedangkan untuk tanaman air biasa dijualnya Rp 15 ribu per cup.

“Lumayan omzetnya. Sebulan dapat Rp 15 juta, tapi kita puter lagi buat belanja. Ikan kita beli di Jatinegara dan Parung. Sedangkan pembelinya dari berbagai daerah di Jakarta dan Depok,” ucapnya.

Pembeli Masih Terbatas

Pembeli aquascape biasanya hanya penggemar ikan hias. Karena itu, untuk medium aquascape belum tentu setiap hari ia bisa menjual.

BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha
Klik Disini

Bisnis kerajinan aquascape“Seperti akar sudah seminggu tidak ada yang beli. Kalau ikan dan tanaman air banyak juga yang cari. Tanaman ini cukup kuat di air, malah dia tidak kuat terkena panas, bisa mati kalau kepanasan,” ucapnya.

Untuk para pehobi ikan hias yang cukup sibuk di luar rumah, Iman juga punya saran agar ikan tetap hidup. Salah satunya dengan menggunakan alat pemberi makan dan lampu otomatis. Dengan begitu, ikan bisa tetap makan secara teratur dan mendapatkan suplai cahaya yang cukup.

“Kalau pakai alat otomatis bisa diatur waktunya kapan ikan makan,” tandasnya.

Tim Liputan BisnisUKM

(/Dunih)

Kontributor BisnisUKM.com wilayah Depok