Awalnya 3 Kolam, Sekarang Sukses Bisnis Ikan Koi Di Lahan 1 Hektar!

Bisnis ikan koi bisa dibilang merupakan bisnis yang tidak akan mati. Ikan koi adalah jenis ikan hias yang sangat populer di Indonesia bahkan di dunia. Kalau budidaya ikan koi di Indonesia salah satu wilayah yang menjadi ikonnya adalah Blitar, Jawa Timur. Alasannya karena ikan koi yang dibudidayakan di Blitar terkenal memiliki corak dan warna yang lebih bagus bahkan sudah merambah ke pasar Internasional, antara lain AS, Singapura, Jerman, dan Belanda. Tapi tidak bisa dipungkiri juga kalau daerah lain di Indonesia juga punya ikan koi dengan beragam jenis yang tidak kalah menarik.

Seperti halnya di Ngaglik, Sleman, Yogkakarta di mana ada peternak ikan koi sukses bernama Pristiwadi. Pelaku bisnis ikan koi yang kerap disapa Adi ini merintis peternakan koi yang diberi nama Koi Sumber Mulya dimulai dari lahan yang terbatas. Pada awal menjalankan bisnis ini, Adi memanfaatkan tiga kolam kecil untuk fokus pada pembesaran benih. Kemudian seiring berjalannya waktu hasil panen yang didapat menjanjikan. Dimulai dari situlah Adi memberanikan diri untuk memperluas area peternakan dengan mencari lahan seluas 1 hektar.

Kenapa Budidaya Ikan Koi Menarik?

Alasan kenapa bisnis ikan koi itu menarik menurut Adi adalah kondisi pasar yang stabil. Berbeda dengan jenis ikan hias lain yang kondisinya bisa naik turun bahkan anjlok pada masa tertentu. Para penghobi ikan koi sendiri akan selalu ada bahkan akan terus bertambah baik di Indonesia dan juga di dunia. Selain itu dari segi ekonomi atau pendapatan ikan koi merupakan salah satu ikan hias yang punya nilai jual yang tinggi. Untuk ikan dengan pola warna dan corak tertentu harganya bisa mencapai puluhan juta. Prospek budidaya koi di Indonesia bisa dikatakan cerah karena semakin meningkatnya jumlah peminat dan penghobi koi. Bahkan seringkali diadakan kontes-kontes ikan koi di berbagai wilayah di Indonesia. Jadi udah nggak diragukan lagi kalau peluang usaha budidaya ikan koi itu memang sangat menarik di mana pasarnya selalu ada dan keuntungannya menjanjikan.

Awal Mula Memulai Bisnis Ikan Koi

Pada mulanya Adi merupakan penghobi ikan koi yang gemar memelihara beberapa jenis di rumah. Kemudian seiring berjalannya waktu Adi tertarik untuk memperlajari bagaimana cara membudidayakannya. Cara yang ditempuh dalam mencari tahu ilmu dan wawasan soal budidaya ikan koi adalah dari rekan-rekan seniornya yang dulunya juga penghobi sekarang menjadi pebisnis ikan koi. Sambil berguru, Adi memberanikan diri untuk memulai budidaya ikan hias yang satu ini dengan tiga kolam kecil. Dari kolam tersebut Adi belajar cara pembesaran benih dan ternyata berhasil. Adi bisa panen dari benih koi yang sudah dibesarkan dan bisa dipasarkan. Kemudian Adi memberanikan diri untuk mencari lahan yang lebih luas. Sekarang bisnis ikan Koi Sumber Mulya dijalankan di lahan seluas 1 Hektar dengan ada 13 kolam sawah, kolam pasca panen, kolam penjualan.

Modal Bisnis

Diakui oleh Adi kalau mau terjun di dunia bisnis budidaya ikan ini modalnya beragam. Ada yang memang langsung buka lahan besar dengan jumlah kolam yang banyak dan ada juga yang dimulai dari skala kecil seperti dirinya. Jadi modal usaha yang satu ini bisa disesuaikan dengan budget atau anggaran masing-masing.

“Modal bisnis ikan koi itu pada dasarnya tidak harus langsung besar, bisa dimulai dari kolam permanen kecil. Nah modal yang nggak kalah penting selain anggaran adalah semangat dan mental yang kuat. Tidak ada bisnis yang langsung lacar, pasti harus belajar dulu bertahap dan berproses. Pas mulai, nanti benih itu tidak harus punya indukan. Belajar dulu tebar benih, kalau ditekuni hasilnya akan mengikuti,” ujar Adi.

Tantangan Bisnis

Dalam menjalankan usaha budidaya ikan jenis apapun pasti tantanganya adalah hama. Baik itu hama air seperti parasit atau hama darat seperti berang-berang, biawak, atau ular. Selain itu sejauh pengalaman Adi, tantangan bisnis lainnya adalah perihal indukan ikan koi. Proses untuk mempersiapkan indukan cukup panjang. Kurang lebih minimal dua tahun sampai calon indukan benar-benar siap untuk dipijahkan. Sementara kalau beli indukan koi siap kawin itu harga belinya bisa sampai 20 juta.

Adi menyarankan untuk pemula yang tertarik budidaya ikan koi sebaiknya dimulai dari yang kecil dengan fokus pembesaran benih baru ke indukan. Tujuannya supaya bisa tahu hambatan apa saja yang muncul pada proses pembesaran dan persiapan indukan. Ada juga tantangan yang sering dialami oleh peternak adalah masalah warna atau coraknya. Warna atau corak ikan koi ini merupakan daya tarik utama. Semakin indah warna dan coraknya, maka semakin diminati dan semakin tinggi nilainya. Kadang, ada warna dan corak yang indah dan langka, tapi ternyata semua peternak membudidayakan ikan koi dengan warna dan corak yang sama sehingga terjadi booming dan corak tersebut menjadi umum di pasaran. 

Pemasaran Bisnis

Pasar dari usaha budidaya ikan koi pastinya sangat luas. Mulai dari koi kualitas reguler sampai premium punya segmen pasarnya masing-masing. Jadi dari segi pemasaran lebih terbuka melalui banyak tools. Seperti pemasaran secara offline dan juga pemasaran secara online. Sejauh ini Koi Sumber Mulya memanfaatkan pemasaran secara konvensional dengan membuka pintu peternakan selebar-lebarnya bagi calon konsumen untuk melihat secara langsung koi yang dibudidayakan. Selain itu dimanfaatkan juga platform online seperti Instargam, Facebook, dan Whatsapp. Ada satu strategi unik yang Adi terapkan dalam pemasaran online melalui Whatsapp yaitu dengan lelang koi di grup penghobi ikan koi.

Sejauh ini dalam kurun waktu 6 bulan, Koi Sumber Mulya bisa menghasilkan 25 ribu benih dengan beragam jenis. Kalau dari segi harga di pasaran, murah atau mahalnya ikan koi itu ditentukan oleh beberapa hal. Seperti warna ikan, pola warna, dan struktur tubuh ikan itu sendiri. Ikan koi dengan ukuran besar tidak menjamin harga jualnya di pasaran akan tinggi karena belum tentu dari segi corak warna, pola, dan struktur tubuhnya dinilai indah dan menarik. Bisa saja ikan koi dengan ukuran kecil harganya justru lebih mahal dibandingkan ikan ukuran besar karena corak warna, pola warna, dan body struktur ikan lebih menarik. Misalnya koi dengan ukuran 20cm dengan corak dan pola warna yang menarik bisa bernilai 20juta untuk 1 ekornya karena dinilai punya potensi kuat untuk menjadi juara di kontes ikan koi. Sementara ikan dengan ukuran 50cm 200 sampai 300 ribu saja kalau tidak punya corak dan pola warna yang menarik.

Itulah kisah perjalanan bisnis Koi Sumber Mulya yang semoga bisa menjadi inspirasi untuk kamu dalam menjalankan bisnis. Bagikan juga tulisan ini ke teman kamu yang lain supaya makin banyak orang yang terdorong untuk memulai bisnis.

Ikuti terus kisah menarik dari perjalanan para pelaku bisnis lainnya hanya di BisnisUKM.com

Apakah kamu tertarik untuk budidaya ikan koi?

Tinggalkan komentar