Bengkel sapi, apa yang kamu bayangkan ketika mendengar kata tersebut? Kalau biasanya bengkel itu identik dengan benda-benda mati yang berkaitan dengan mesin atau otomotif, sekarang ini bengkel juga dijadikan tempat untuk memperbaiki sesuatu yang hidup atau mahluk hidup. Inilah Bengkel Sapi Kalijeruk yang terletak di Sleman, Yogyakarta dengan fokus untuk memperbaiki asupan nutrisi para sapi yang bisa dikatakan “rusak”. Sebenarnya kenapa sapi itu bisa dikatakan rusak? Sapi yang rusak itu maksudnya adalah sapi-sapi yang tidak memiliki kondisi kesehatan yang baik. Seperti sapi yang kurus, stunting, bulunya tidak halus, pertumbuhan fisik terhambat, nafsu makan rendah, atau catat.
Awal Mula Adanya Bengkel Sapi
Di Indonesia sendiri konsumsi daging sapi tergolong masih rendah. Hal ini dikarenakan daya beli yang juga rendah. Padahal daging sapi merupakan salah satu sumber protein hewani yang baik untuk tubuh. Selain itu saat ini impor daging sapi masih tinggi karena distribusi daging dari daerah masih terkendala transportasi. Pemerintah berusaha agar Indonesia tidak impor daging sapi. Maka, upaya menuju swasembada daging sapi akan terus dilakukan. Begitu juga dengan Bengkel Sapi Kalijeruk juga punya tujuan untuk menambah pasokan daging sapi yang berkualitas atau swasembada pasokan daging sapi untuk memenuhi kebutuhan melalui metode penggemukan dan pemeliharaan yang tepat.
Bengkel Sapi Kalijeruk milik Profesor Ali Agus seorang ahli nutrisi Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada ini bisa menyulap sapi yang kurus dan sakit-sakitan menjadi sapi yang sehat dan gemuk. Kalau bicara soal bisnis ternak sapi, pakan merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan. Untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas ternak, maka pakan harus memiliki kandungan nutrisi yang baik. Tapi sebagian besar permasalahannya yaitu kekurangan nutrisi pakan yang meliputi kandungan energi, protein, serta mikronutrisi seperti vitamin dan mineral yang dapat berpengaruh buruk terhadap reproduksi sapi. Maka dari itu diperlukan upaya salah satunya dengan pemberian pakan sehat berkualitas dan sehat menyehatkan seperti halnya yang dilakukan oleh Bengkel Sapi Kalijeruk.
Apa Itu Bengkel Sapi?
Sebenarnya apa itu Bengkel Sapi? Bengkel sapi atau bengkel ternak itu merupakan suatu program yang bertujuan melakukan rekondisi sapi-sapi dengan kondisi awal yang rusak, kurus dan mungkin sakit-sakitan hingga menjadi sapi yang gemuk dan sehat kembali. Untuk memperbaiki kondisi sapi-sapi yang rusak, Bengkel Sapi Kalijeruk melakukan produksi pakan sendiri. Secara umum pakan yang diberikan untuk sapi berupa hijaauan, tempe daun, jagung rebus, dan tambahan pakan berupa konsentrat yang difermentasi.
“Rata-rata permasalahan peternak itu ada di pakan. Di sini kuncinya yaitu treatment pakan. Jenis pakan utamanya ada 2 yaitu hijauan sama konsentrat yang difermentasi dan ditambahi dengan sumber mineral,” jelas Diah Utami selaku Supervisor Bengkel Sapi Kalijeruk.
Diah menambahkan bahwa, bagi peternak, penambahan bahan pakan mikro seperti mineral dan vitamin masih sangat awam. Hal ini karena sebenarnya bahan pakan tambahan tersebut penggunaannya sangat sedikit, namun sangat dibutuhkan oleh ternak, terutama terhadap reproduksi sapi. Saat ini, Bengkel Sapi Kalijeruk lebih banyak merekondisi pedhet atau anakan sapi dari perusahaan. Perbaikan kondisi pedhet di bengkel ternak ini dilakukan dengan manajemen pakan yang baik. Selain diberi pakan hijauan dan pakan konsentrat, juga diberi tambahan mineral yaitu Booster Sapi dan suplemen yang bernama Saus Burger Pakan atau SBP.
Program Bengkel Ternak
Booster Sapi ini digunakan untuk menambah nafsu makan pada sapi. Ketika sapi sudah mulai banyak makan, kemudian akan diberi suplemen SBP untuk membantu proses pencernaan di dalam rumen. Sehingga, dapat meningkatkan hasil produksi dan mempercepat pertumbuhan berat badan dan produksi susu. Pakan tambahan berupa mineral dan suplemen tersebut merupakan salah satu produk unggulan dari Bengkel Sapi Kalijeruk yang diciptakan oleh owner perusahaan Profesor Ali Agus melalui riset yang dilakukan dan dikembangkan berdasarkan pengalamannya bekerja di perusahaan ternak sebagai ahli nutrisi. Untuk pakan, SPB, dan Bosster yang diproduksi juga dipasarkan secara umum untuk masyarakat luas. Tidak terbatas pada perusahaan-perusahaan ternak skala besar saja.
Tapi kalau untuk pelayanan pemeliharaan dan penggemukan di bengkel ternak Kalijeruk ini memang masih terbatas hanya untuk sapi-sapi dari perusahaan saja. Alasannya karena supaya hitungan atau pembayaran atas jasa yang diberikan lebih mudah. Meski begitu, bengkel ternak ini masih membuka pintunya lebar-lebar bagi siapa saja yang ingin belajar soal pemeliharaan, penggemukan, breeding, dan pemberian pakan untuk memenuhi nutrisi sapi. Sebab permasalahan yang dihadapi oleh para peternak sapi pemula atau rintisan juga cukup kompleks terutama soal pemenuhan nutrisi sapi.
“Untuk sekarang kami hanya melayani perbaikan sapi-sapi perusahaan. Belum ada format pembayaran bagi peternak yang ingin titip sapi, kalau perusahaan itungannya sudah jelas. Tapi kami justru fokus ke edukasinya. Siapa saja masyarakat umum yang mau belajar atau sharing soal pemeliharaan, penggemukan, perah, dan pakan sapi akan difasilitasi,” tambah Diah.
Pengembangan Bengkel Ternak
Permasalahan yang biasanya ditemukan pada sapi-sapi “rusak” itu sapi yang kurang nutrisi. Usia sudah dua tahun tapi masih kurus dengan berat badan cuma 70kg seperti hanya tersisa tulang dan kulitnya saja. Jenis sapi yang akan diperbaiki di bengkel ternak ini juga tidak sebatas sapi potong saja. Tapi ada juga sapi perah, sapi breeding, sapi pedet kurus, atau sapi kurus yang dibeli di pasar untuk tujuan penggemukan untuk dijual. Secara fisik sapi itu bisa kelihatan kondisinya sehat atau tidak. Bisa dilihat dari fisiknya seperti bulunya sudah klimis dan halus, perawakannya bagus, nafsu makan bagus, dan tidak ada cacat atau luka-luka fisik.
Treatment awal untuk sapi “rusak” yang baru dating ke Bengkel Sapi Kalijeruk adalah menjadikan sapi harus mau makan. Pakan awal yang diberikan adalah tempe daun untuk satu minggu pertama tujuannya untuk memperbaiki pencernaan. Setelah itu akan diberi pakan jagung rebus sebagai sumber protein dan energi yang tinggi untuk sapi. Jadi fokusnya adalah untuk meningkatkan nafsu makan dan berat badan. Setelah itu baru diberi konsentrat fermentasi dan booster. Masa pemeliharaan tergantung dari kondisi sapi. Biasanya untuk pedhet durasinya antara tiga sampai enam bulan sudah mulai kelihatan ada progresnya. Sementara sapi usia dua tahun butuh waktu sekitar empat bulan baru bisa terlihat progresnya.
“Permasalahan yang dialami peternak itu memang cukup kompleks. Tapi sebenarnya kuncinya ada di harus tau kebutuhan pakan, nutrisi sapi, apa yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nustrisi sapi, seperti mineral, vitamin, energi, protein, serat, yang seimbang. Kalau sudah bisa pahami betul, kondisi kesehatan sapi akan bagus,” tutup Diah.
Itulah ulasan seputar Bengkel Sapi Kalijeruk yang bisa kamu jadikan inspirasi soal bisnis ternak. Teruslah belajar dan berkembang untuk menjadikan bisnis kamu Naik Kelas. Bagikan juga tulisan ini ke teman kamu yang lain ya.