Berbisnis Jamur, Embrio Potensi Bisnis Daerah

jamur tiramSampai hari ini permintaan pasar jamur dunia masih sangat terbuka lebar, terbukti setiap bulannya permintaan komoditas ekspor jamur cenderung mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Saat ini beberapa negara yang menjadi konsumen jamur terbesar di dunia antara lain Amerika Serikat (AS), Kanada, Jerman, Jepang, Hongkong, Belgia, Inggris, Belanda, dan ltalia. Rata-rata tingkat konsumsi jamur penduduk Kanada dan negara-negara Eropa melebihi 1,5 kg/kapita/tahun, sedangkan konsumsi rata-rata penduduk Inggris dan AS masing-masing sekitar 1 kg/kapita/tahun dan 0,5 kg/kapita/tahun.

Dari data tersebut, potensi jamur di daerah Indonesia ternyata hanya mampu memasok sekitar 0,9% dari permintaan pasar ekspor. Tentu kondisi ini sangatlah disayangkan, mengingat prospek pasar jamur dunia yang semakin cerah ternyata belum dimanfaatkan secara optimal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

Disamping permintaan pasar ekspor yang masih sangat besar, kebutuhan jamur di pasar domestik juga mengalami peningkatan yang cukup pesat setiap harinya. Sekarang ini produk jamur tidak hanya dipasarkan dalam keadaan segar saja, namun juga mulai diolah menjadi aneka macam produk olahan jamur. Sehingga tidak menutup kemungkinan bila para pelaku bisnis restoran, katering, ataupun hotel-hotel di berbagai daerah mulai membutuhkan jamur untuk memanjakan konsumen mereka. Dan pastinya peluang ini semakin memperluas jangkauan pasar jamur, dan memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat yang telah menekuni bisnis budidaya jamur.jamur kuping

Sampai saat ini produsen jamur paling besar terdapat di Pulau Jawa. Berdasarkan data yang diperoleh dari MAJI (Masyarakat Agribisnis Jamur Indonesia), setiap hari Jabar memproduksi 15— 20 ton jamur merang dan 10 ton jamur tiram. Sementara Jateng sebagai sentra jamur kuping dan shiitake, setiap harinya memproduksi 1 ton jamur kuping dan 500 kg jamur shiitake. Bahkan baru-baru ini Kota Blitar, Jawa Timur mulai mengekspor ¼ kontainer jamur tiram putih ke negara Taiwan.

Melihat data tersebut, maka berbisnis jamur bisa menjadi embrio potensi bisnis daerah baru. Dengan dukungan pemerintah, maka diharapkan para petani jamur bisa lebih meningkatkan kapasitas produksinya, mengolah jamur menjadi berbagai produk lainnya dan bagaimana produk jamur tersebut mampu bersaing di tingkat pasar internasional. Dengan demikian, Indonesia yang selama ini dikenal sebagai “Gudang Jamur”, benar-benar mampu bersaing di pasar jamur internasional.