Bingung Bagaimana Caranya Follow Up Prospek?

follow up konsumenBagi sebagian besar pelaku pasar, keberhasilan mereka dalam mendatangkan transaksi penjualan ternyata lebih sering terjadi setelah mereka melalukan tindak lanjut atau follow up terhadap calon konsumennya. Meski cara ini terbilang cukup efektif, namun sayangnya masih banyak pemula maupun pelaku usaha yang masih bingung bagaimana caranya follow up prospek?

Padahal, melalui aktivitas follow up yang dilakukan para pelaku pasar, banyak prospek yang awalnya baru sekedar tertarik bisa terdorong untuk melakukan transaksi pembelian setelah mendapatkan tindak lanjut dari para penjualnya.

Nah, bagi Anda yang masih bingung bagaimana caranya follow up calon konsumen. Berikut ini kami informasikan kapan waktu yang tepat dan bagaimana cara follow up yang bisa Anda lakukan untuk meyakinkan calon konsumen.

Pertama, cari tahu waktu senggang konsumen. Hal terpenting yang perlu Anda perhatikan adalah setiap konsumen tak ingin diganggu pada jam-jam sibuk mereka. Oleh karena itu sebelum melakukan follow up, tanyakan pada mereka kira-kira kapan waktu yang tepat untuk bisa menghubungi mereka.

Kedua, atur jadwal untuk bertemu dengan prospek. Apabila lokasi bisnis Anda berdekatan dengan tempat tinggal calon konsumen, tak ada salahnya bila Anda mengatur jadwal untuk melakukan pertemuan. Melalui tatap muka langsung, Anda dapat menyampaikan informasi dengan lebih detail bahkan bisa membawakan sampel produk secara langsung agar prospek tersebut semakin yakin dengan kualitas produk yang Anda pasarkan.

Ketiga, gunakan strategi pemasaran via email. Sampai saat ini email marketing masih cukup efektif untuk melakukan follow up prospek. Akan tetapi, yang perlu Anda perhatikan disini adalah sampaikan informasi yang benar-benar dibutuhkan konsumen dan jangan pernah mengirimkan email marketing secara berlebihan agar mereka tak menganggapnya sebagai iklan spam.

Keempat, jangan pernah memaksa prospek. Walaupun setiap pemasar tak menyukai adanya sebuah penolakan dari calon konsumen, namun sebagai pelaku pasar jangan pernak memaksa prospek Anda untuk melakukan transaksi pembelian. Sebaiknya ikuti permintaan calon konsumen. Misalnya mereka menginginkan informasi dikirimkan melalui email, maka kirimkan detail produk melalui email dan lakukan follow up selanjutnya setelah email berhasil Anda kirimkan.

Kelima, pastikan bahwa prospek yang Anda follow up masih memiliki ketertarikan terhadap produk Anda. Poin kelima ini perlu diperhatikan pelaku pasar agar mereka tak membuang tenaga, pikiran, dan biaya promosi dengan sia-sia. Apabila prospek Anda memang sudah melakukan penolakan, maka hentikan aktivitas follow up dan hubungi mereka kembali apabila Anda memiliki produk baru yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Semoga tips pemasaran yang saya sampaikan pada kesempatan kali ini bisa memberikan manfaat bagi member bisnisukm.com. Dan semoga bisa Anda praktekkan dalam melakukan follow up calon konsumen. Salam sukses!
Jabat Kaban
Jabat Kaban, ST

Serius menekuni bisnis sejak kuliah semester 6 di Universitas Brawijaya Malang, dengan bisnis pertamanya adalah perakitan komputer. Sejak itu jatuh bangun menjalankan berbagai macam bisnis pernah dialami (lebih dari 20 jenis). Puncaknya di tahun 2006 ketika bisnis-bisnis tersebut berjatuhan, mengalami kerugian hingga milyaran Rupiah. Setelah itu berbagai upaya dilakukan untuk bisa bangkit, salah satunya dengan mempelajari bagaimana berbisnis dengan menggunakan teknologi internet. Dimulai dari berjualan e-Book, menjadi broker toko tenda sampai membantu pemasaran mesin-mesin pertanian.

Establishing Business :

1. PT. KHALIFAH NIAGA LANTABURA

Aneka Mesin : Produksi Mesin Rekayasa Teknologi Tepat Guna.

www.anekamesin.com, www.anekaindustri.com (2007 – Now)

2. PT. LANTABURA MEDIA

Sumber gambar : http://forum.telus.com/t5/image/serverpage/image-id/61iE17E6B5506859BD6/image-size/original?v=mpbl-1&px=-1