Bisnis Jenang Kudus Rambah Pasar Mancanegara

jenang kudusBerwisata ke Kabupaten Kudus, rasanya belum lengkap bila pulang ke rumah tanpa membawa jenang kudus sebagai buah tangan. Makanan tradisional yang citarasanya hampir mirip dengan dodol garut ini, biasanya dipasarkan dalam irisan kecil-kecil dan dibungkus dengan plastik bening kemudian dipacking ulang dalam kemasan kotak kardus.

Teksturnya yang kenyal dan citarasanya yang manis dengan tambahan aroma buah, menjadikan jenang dodol khas Kudus ini mendapat tempat tersendiri di hati para konsumen. Tidak heran bila ratusan home industri yang memproduksi jenang kudus pun bisa kita temukan dengan mudah di Kabupaten yang terletak sekitar 51 km dari timur Kota Semarang ini.

Dari sekian banyak industri rumahan yang bisa kita temukan di Kabupaten Kudus, jenang Mubarok merupakan salah satu pelopor yang memperkenalkan jenang legit ini ke pasar nasional maupun internasioonal.

Potensi Bisnis Jenang Kudus Mubarok

jenang kudus mubarokDi bawah bendera PT. Mubarokfood Cipta Delecia, pabrik jenang yang dulunya juga bermula dari industri rumahan ini, sekarang mampu memproduksi sedikitnya 50 ton jenang setiap bulannya untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin membludak. Dari bisnis ini, generasi penerus H Mabruri dan Alawiyah sebagai perintis bisnis jenang Mubarok bisa mengantongi omzet minimal Rp 500 juta dalam sebulan.

Dirintis sejak tahun 1910, eksistensi H. Mabruri dan Alawiyah dalam merintis bisnis jenang Mubarok ternyata tak sia-sia. Jerih payahnya dalam memperkenalkan potensi bisnis di daerahnya, menjadikan produk makanan yang Ia hasilkan sebagai salah satu makanan khas Kudus yang sekarang ini tak hanya dikenal masyarakat lokal namun juga mulai merambah pasar internasional.

Untuk pasar lokal, sekarang ini jenang Kudus Mubarok telah meramaikan pasar oleh-oleh di Jawa Tengah, Jakarta, Bali, Banyuwangi dan Yogyakarta. Sedangkan untuk pemasaran internasional, jenang Mubarok telah merambah pasar Hong Kong, Malaysia, dan Singapura. Setiap tahunnya, perusahaan ini mengalami kenaikan omzet sekitar 17% sampai 20%.

Dengan pasar yang terus meluas, tak heran bila bisnis jenang kudus rambah pasar mancanegara ini menjadi salah satu potensi bisnis yang tak hanya mendatangkan keuntungan bagi pemiliknya namun juga mampu memberikan lapangan kerja bagi masyarakat di daerah Kudus dan sekitarnya. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!

Sumber gambar :
1. http://4.bp.blogspot.com/-FoRhFdgHdd8/URC2MTkJxmI/AAAAAAAAA00/jef--E_meRA/s1600/17.jpg
2. http://media.dinomarket.com/docs/imgusr/2010-09/dodol_mubarok_cappucino_070910160902_ll.jpg.jpg