Baru-baru ini, tim liputan BisnisUKM.com menyambangi salah satu bisnis minuman kekinian, Nyopee yang berada di daerah Jogja. Tim kami langsung menemui Alfon Herlian, pria kelahiran Yogyakarta 5 Mei 1987, selaku pemilik outlet Nyopee Jogja yang berlokasi di RA Food Court Yogyakarta. Nyopee sendiri memiliki basic cokelat dan kopi. Bisnis ini berdiri pada 10 September 2019.
Alfon menuturkan, ide memulai bisnis minuman kekinian ini bermula dari hobi ngopi bareng saat masih di Jakarta. Para pendiri Nyopee hobi banget minum kopi, terutama kopi kekinian. Dari situlah mereka melihat adanya peluang usaha karena terdapat banyak kawula muda membeli kopi kekinian. Alfon dan teman-teman melihat adanya mangsa pasar di Jogja, mengingat Jogja juga dikenal sebagai kota pelajar. Baru dua bulan sejak awal dirintis, Alfon tidak menyangka antusias warga Jogja cukup banyak, terutama kawula muda yang menikmati Nyopee.
Awal Mula Membuka Bisnis Minuman Kekinian
Modal untuk membuka usaha Nyopee adalah sebenarnya mulai dari para pendirinya yang yakin bahwa ini pangsa pasarnya ada di Jogja. Jadi mulai dari keyakinan tersebut, mereka memberanikan diri untuk membuka usaha ini. Mulai pelan-pelan dan ternyata dari dua bulan awal mereka sudah menjual lebih dari 1000 cup. Dari situ mereka semakin yakin lagi untuk melanjutkan usaha kopi Nyopee ini.
Bagi kamu yang juga tertarik terjun ke bisnis seperti ini dan ragu, ingatlah bahwa Alfon saja belum pernah bekerja di tempat yang sama atau ada hubungannya dengan usaha kopi. Pokoknya sih, mulai aja dulu. Kalau ada yang belum paham bisa dipelajari sambil jalan, kan?
Kesulitan dari membuka usaha Nyopee di awal itu pengenalan produk. “Jadi banyak usaha di sekitar kami itu dalam bentuk thai tea ya. Karena basic kami adalah kopi dan cokelat. Jadi, kesulitan pemasaran produk itu yang kami alami yang pertama. Kedua, terkait dengan namanya juga berusaha ya bisnis ya pemasukan pasti naik turun. Nah di situ yang kami mulai banyak banyak keluhan, kenapa penjualan semakin menurun dsb.” tutur Alfon menjelaskan kesulitan yang dihadapi selama menjalankan bisnis minuman kekinian ini.
Meskipun demikian, Alfon tetap yakin dan ternyata memang benar, dengan keyakinan itu banyak inovasi, banyak program-program yang Nyopee tawarkan, bekerja dengan mahasiswa mahasiswi di Jogja, penjualan bisa semakin naik dan semakin naik setiap harinya.
Jangan Takut Menjadi Beda
Yang membedakan Nyopee dengan produk lain adalah Nyopee mempunyai produk yang banyak diterima dengan harga yang masuk di kantung mahasiswa. Harganya tidak terlalu mahal, lalu menggunakan produk-produk unggulan, dan itu bisa diterima oleh masyarakat sekitar. Sehingga penjualan berdampak sangat signifikan sejak dua bulan Nyopee berdiri.
Pada saat awal, memang dirasa Alfon sangat berat karena pengenalan produk yang berat. Penjualan awal Nyopee hanya 40 cup. “Kami pernah mengalami 40 cup dalam satu minggu. Tapi saat ini kami berhasil menjual sekitar 40 cup satu hari. Jadi kami bisa menjual sekitar lebih dari 1000 cup dalam waktu dua bulan.” ungkap Alfon menjelaskan perkembangan Nyopee yang cukup pesat.
Alfon juga menuturkan, bahan baku diperoleh tidak hanya di Jogja, tetapi juga dari Jakarta.
“Kami membuka usaha ini tiga orang. Hingga saat ini masih kompak tiga orang dan kami sudah menambahkan karyawan menjadi dua orang. Itu terbagi jadi tim keuangan, tim marketin, dan tim operasional. Kami mempunyai tugas maisng-masing untuk dari sisi penjualan, dari sisi pelaporan keuangan, dan dari sisi operasional untuk karyawan. Hingga saat ini kami total tim ada lima orang.” ujar Alfon menceritakan tentang sumber daya manusia di Nyopee.
Perlu Strategi Marketing Yang Tepat Untuk Memasarkan Bisnis Minuman Kekinian
Promosi yang dijalankan Nyopee sampai saat ini yang paling mengena adalah kerjasama dengan universitas. Kerjasama seperti apa? Untuk universitas, Nyopee memberikan fasilitas ke mahasiswa mahasiswinya karena menyediakan internet juga di lokasi. Ini juga menjadi salah satu pengembangan usaha yang dijalankan Nyopee, yaitu banyak bekerjasama dengan mahasiswa. Jadi satu promosi dalam instagram multimedia itu wajib. Selain promosi ke mahasiswa mahasiswi, juga ada promosi ke perkantoran. Tidak lupa pula memanfaatkan penjualan online di go-jek dan grab.
“Ke depan kita tentu akan ikutin beberapa event karena sudah beberapa event yang menawarkan kami untuk ikut. Kami juga ada produk untuk wedding juga. Jadi, kami sudah pernah ikut untuk produk menjual dalam bentuk paket wedding. Kami akan mengikuti event-event yang ada seperti bazar, mall, kami juga akan ikutin itu juga. Selain promosi dalam bentuk instagram dan multimedia lainnya.” tutur Alfon membahas mengenai pemasaran yang digunakan Nyopee.
Untuk sementara ini luasan pemasaran Nyopee baru di sekitar kota Jogja karena ini adalah outlet pertama, untuk di area Jogja. Ke depannya, mereka akan memperluas area usaha tapi sebelumnya mereka akan fokus dulu karena pekerjaan masih banyak. Sedangkan ini masih awal berjalannya usaha. Nyopee masih meningkatkan dan pengembangan produk terus menerus.
“Kalau di outlet kami sering mengadakan pelatihan terutama di bagian pemasaran untuk karyawan kami. Lalu untuk supaya tetap semangat, lalu tetap kerjasamanya semakin rapi, semakin erat, kami sering melakukan piknik bareng. Makan bersama. Kami selalu menjaga rasa kekeluargaan di outlet kami. Jadi kami sering melakukan wisata ke pantai bersama-sama, untuk meningkatkan semangat bekerja.” beber Alfon mengenai cara untuk membuat SDM menjadi senang bekerja dan menjadi produktif.
Motivasi Memulai Bisnis Minuman Kekinian Di Tengah Derasnya Arus Thai Tea
“Motivasi saya pribadi kenapa usaha ini harus berjalan dan tetap berkembang, karena saya pengin usaha ini menjadi trend tersendiri di mana trend thai tea sudah banyak. Kami ngin membuat trend sendiri dengan kopi dan cokelat, itu yang pertama. Lalu yang kedua, saya pengen dari hobi menikmati kopi ini menghasilkan. Nah ini yang saya inginkan untuk dikembangkan.” tutur Alfon.
Bagi Alfon, kunci untuk bisnis supaya tetap berjalan yaitu yang pertama punya keyakinan bahwa bisnis itu akan berjalan dan sukses. Yang kedua, mempunyai inovasi untuk porduk produk dan untuk pemasarannya. Dengan kedua kunci tersebut Alfon yakin usaha pasti akan berjalan dan semakin besar.
“Kami akan meningkatkan untuk jenis produknya, untuk varian. Seperti ini kami punya varian baru yaitu red velvet di mana ini varian terbaru kami dan sangat dinikmati oleh mahasiswa/i di sini.” ujar Alfon menjelaskan mengenai inovasi yang sudah dijalankan Nyopee.
Bagi Alfon, kendala dalam usaha ini adalah inovasi. Dalam berbisnis itu harus inovasi terus dan terus supaya produk bisa terjual karena pesaing semakin banyak dan tanpa inovasi pasti bisnis tidak akan jalan.
Alfon mengungkapkan, kemenangan terbesar atau kenikmatan terbesar selama menajalankan bisnis ini adalah saat pelanggan membeli produk dan meminumnya hingga habis. Itu kemenangan terbesar.
Ada sedikit pesan sukses dari Alfon nih untuk teman-teman semua, “Tips dari saya sebagai pemula untuk pemula, untuk membuka bisnis yaitu tetap yakin untuk membuka bisnisnya. Yang kedua, produktifitas akan berjalan seiring dengan kreativitas dari usahanya.”
Sangat inspiratif ya kisah perjalanan merintis bisnis minuman kekinian Nyopee yang dimiliki Alfon? Dengan packaging yang oke, bisa membantu dalam meningkatkan penjualanmu lho apalagi kalau sasaranmu millennial.
Mau bisnis kamu diliput juga sama BisnisUKM.com? Komen di bawah ya.