
Bisnis rumahan mie kelor ini bisa kamu jajal lho. Daun kelor sendiri mudah kita temukan di sekitar rumah. Pun jika tidak memiliki jenis tanaman ini, kamu juga bisa membudidayakannya sendiri. Saat ini, banyak orang yang mencari khasiat dari daun kelor, mulai dari kemampuannya mengontrol tekanan darah hingga menghambat pertumbuhan sel kanker. Bahkan, pengolahan kelor untuk pangan bisa menjadi alternatif pemenuhan gizi anak.
Dengan manfaat yang sangat besar di atas, kamu bisa memanfaatkan potensi besar dari usaha mie kelor ini. Agar lebih jelas, mari kita pahami kelebihan hingga analisis modalnya yuk!
Daftar Isi
Kelebihan Usaha Mie Kelor
a. Permintaan Pasar yang Besar
Pada 2020 lalu, turun berita dari detik.com tentang budidaya kelor yang merambah hingga pasar luar negeri. Dari permintaan kelor tersebut, baru 20% yang dapat dipenuhi oleh para pengusaha Indonesia. Melalui data di atas, kita bisa melihat permintaan pasar terhadap produk ini ternyata sangat banyak. Prospek bisnis ini bisa kamu garap secara serius.
b. Budidaya Daun Kelor Mudah
Daun kelor biasanya tumbuh begitu saja dengan tidak memerlukan upaya khusus. Tapi kalau seandainya kamu ingin membudidayakannya, bisa juga menggunakan pot plastik. Untuk awal, kamu bisa menanam biji kering atau menggunakan teknik stek batang. Tunggu hingga dua sampai tiga bulan hingga daun kelor siap dipanen. Kelor disebut sebagai usaha kecil yang menguntungkan karena kamu hanya perlu melakukan penanaman satu kali dan bisa panen berkali-kali.
c. Bahan Baku Mie Kelor Murah
Membuat mie kelor tidak membutuhkan bahan khusus yang mahal. Bahan baku dasarnya sama persis dengan ketika kita membuat adoanan mie lain. Selain murah, bahan yang ada juga mudah di cari di warung-warung.
d. Pembuatan Sederhana
Pembuatan mie kelor butuh alat khusus? Tenang, kamu juga bisa membuatnya secara manual. Alternatif pembuatan ini mungkin akan mempermudahmu. Tulisan ini akan memberikan panduan dasar pembuatan.
Kekurangan Bisnis Mie Kelor
Belum banyak mie kelor yang dikonsumsi oleh masyarakat, kamu mungkin harus bekerja keras mengenalkan produk ini. Caranya adalah dengan melakukan promosi yang aktif. Untuk itu artikel bisnisukm kali ini akan membantu mengenali hal-hal yang perlu kamu tahu sebelum
Analisis Modal
Analisis modal ini kira-kira untuk 24 porsi. Sesuaikan modal biaya dengan jumlah porsi yang kamu inginkan.
Bahan Jumlah Harga Tepung Tertigu Protein Tinggi 1 Kg Rp. 12.000 Garam 1 Bungkus Rp. 3.000 Telur Ayam 1/2 Kg Rp. 12.000 Daun Kelor - - Pengeluaran (1 hari) Rp. 27.000 Pengeluaran (25 hari) Rp.675.000 Modal Awal Biaya Budidaya Daun Kelor Bahan Jumlah Harga Bibit kelor kering 120 biji Rp. 24.000 Polybag 167 pcs (20x20) Rp. 12.000 Alat penyiram (sedang) 3 Rp.150.000 Alat Mie Pasta Maker 1 Rp.200.000 Oven (kompor) 1 Rp.150.000 Total Rp.836.000 Total Biaya Operasional Bahan Baku (25 hari) + Modal Awal Rp.675.000 + Rp.836.000 = Rp.1.511.000 Estimasi Pendapatan Awal Rp. 5000 x 50 bungkus x 25 hari = Rp.6.250.000 Penghitungan Laba Satu Bulan Estimasi Pendapatan - Biaya Operasional Rp.6.250.000 - Rp. 1.511.000 = Rp. 4.739.000
Resep Mie Kelor
Membuat Sari Daun kelor
1. Cuci bersih daun kelor segar yang sudah dipetik.
2. Siapkan blender dan saringan.
3. Masukkan daun kelor ke dalam blender, tambahkan air sedikit demi sedikit.
4. Jika dirasa sudah halus, tuangkan ke wadah sembari di saring.
5. Sari daun kelor siap digunakan.
Membuat Mie Kelor
1. Campur terigu dan garam dalam satu wadah.
2. Tambahkan telur. Uleni adonan sembari menambahkan sari daun kelor sedikit demi sedikit. Pastikan tercampur dengan baik.
3. Potong adonan menjadi beberapa bagian. Atur ketebalan agar pas ketika disajikan, bisa manual atau menggunakan alat lain.
4. Kamu bisa menggunakan mesin pembuat mie atau memotong-motongnya sendiri.
5. Potongan ini bisa langsung dijual jika kamu sudah memiliki konsumen tetap. Kalau tidak, kamu bisa mengeringkannya dengan oven (usahakan jangan terlalu panas). Dengan begitu kamu bisa membuat mie kelor kering mentah yang bisa dipasarkan secara lebih luas.
Langkah Awal Memulai Bisnis Rumahan Mie Kelor
1. Rencanakan Keuangan
Memulai bisnis mie kelor memang tidak membutuhkan modal yang terlalu besar. Tetapi pastikan kamu juga memiliki anggaran cadangan jika ada hal-hal yang melenceng dari perencanaan. Analisis modal akan sedikit membantumu memberikan gambaran. Sebaiknya kamu juga punya pembagian keuangan yang jelas, agar uang modal tidak saling tercampur. Penting untuk menyimpan setiap transaksi pembelanjaan supaya nanti diakhir kamu membuat laporan keuangan yang detail.
2. Penentuan Target Konsumen
Apakah kamu memiliki gambaran siapa target pasar yang kamu tuju? Jika belum, ada baiknya melakukan riset.
a. Target pasar 1: Ibu Muda
Karena konsep mie kelor adalah makanan alternatif yang sehat, kamu bisa memulainya dengan menargetkan ibu-ibu muda. Jika begitu kamu harus memasukkan beberapa deskripsi dari mie kelor, misal mie kelor ini dapat membantu memenuhi gizi anak karena mengandung vitamin C dan vitamin A yang tinggi. Kalau sudah, buat pemetaan kembali, di mana para ibu muda sering berbelanja? Di pasar atau supermarket modern? Jika yang kedua, kamu bisa melakukan kerjasama dengan pihak supermarket.
b. Target pasar 2: Generasi Milineal
Ada pertumbuhan minat terhadap makanan sehat di kalangan anak muda. Mie kelor dapat menjadi pengganti dari mie instan. Kamu bisa menitipkannya di koperasi kampus, atau membuka pemesanan tertentu. Biasanya kampus juga memiliki tempat bisnis sendiri, kamu bisa memanfatkannya.
Di atas adalah contoh target pasar yang bisa kamu jadikan acuan. Ketika melakukan pemetaan konsumen, masukkan juga lokasi yang sekiranya populer di kalangan (calon) pelangganmu. Dengan begitu, kamu punya gambaran jelas, bukan sekadar awang-awang.
3. Startegi Pemasaran Usaha Mie Kelor
a. Menguatkan Media Sosial
Bagaimana agar bisnis rumahan mie kelormu bisa dikenal? Salah satunya dengan melakukan startegi pemasaran. Apa saja yang dibutuhkan dalam marketing ini? Yaitu pengetahuan atas media sosial yang cukup.
Instagram dan Facebook punya fitur akun bisnis yang bisa kamu manfatkan. Kenapa mode bisnis penting? Karena Instagram Analytics dan Facebook Analytics akan memberimu informasi terkait perkembangan bisnismu. Mulai dari jumlah yang melakukan klik produkmu, tagging ke akun, interaksi antara akun bisnismu dan akun media sosial lain. Dari data tersebut, kamu bisa melihat berapa banyak orang tertarik dengan bisnismu.
Kekuatan utama dari media sosial adalah visualisasi. Jika kamu mau menguatkan akun bisnismu, pastikan ada gambar-gambar yang tersedia. Visualisasi ini akan memudahkan penyebaran produkmu.
b. Branding Produk Usaha Mie Kelor
Selain dari cita rasa, citra produk juga dibentuk dari banyak hal. Bisa dimulai dari logo unik, kemasan yang menarik, hingga pelayanan yang baik. Branding adalah bentuk komunikasi antara kamu dengan pelanggan. Pastikan kamu juga memikirkan sisi ini secara serius ya.
c. Gunakan Diskon hingga Testimoni
Sebagai usaha yang baru berdiri, kamu bisa memberi diskon dengan kuota tertentu. Dari para pelanggan yang membeli produk daun kelor yang sedang diskon, mintalah mereka untuk melakukan testimoni. Semakin banyak testimoni yang kamu dapatkan, maka tingkat kepercayaan dari pengguna akun lain akan meningkat.
4. Model Bisnis Mie Kelor
a. Pesan Antar Mie Kelor
Kamu bisa mendaftarkan bisnismu kepada layanan pesan antar. Ini akan memberi keuntungan karena kamu tidak perlu membuka tempat usaha sendiri. Selain itu, kelebihan model ini adalah memberikan kemudahan bagi pelanggan yang sibuk.
b. Konsinyasi
Sistem ini akan membantumu melebarkan produk mie kelormu di tempat-tempat strategis. Kamu bisa menitipkannya di pusat perbelanjaan yang ramai. Sistem ini juga adail bagi kamu karena jumlah yang dibayarkan oleh pihak pertama sesuai dengan jumlah produk yang terjual.
c. Bisnis Online
Kalau kamu berhasil membuat mie kelor kering mentah, gunakan model bisnis ini agar keterjangkauannya luas. Bisnis online memungkinkan kamu untuk merambah pelanggan dari jauh. Pastikan pelayananmu ramah dan cepat. Yang utama, kamu harus memastikan kualitas produk miemu tidak berkurang meski harus dikemas dan dikirim ke tempat yang jauh berhari-hari.
Begitulah gambaran dari usaha mie kelor ini. Apa kamu tertarik untuk menekuni bisnis rumahan mie kelor? Jika iya, pastikan segala pesiapanmu matang agar hasil penjualannya maksimal. Kalau kamu merasa artikel ini membantumu, bagikan juga kepada teman-teman yang lain, agar bisnis UKM semakin banyak yang hadir.
Ikuti terus ulasan menarik seputar kuliner nusantara lainnya hanya di BisnisUKM.com