Bisnis Waralaba Makanan Bisa Terus Berkembang Jika Dikelola Serius

Bisnis Waralaba Makanan Bisa Terus Berkembang Jika Dikelola Serius

Bisnis Waralaba Makanan Bisa Terus Berkembang Jika Dikelola SeriusTak bisa dipungkiri sekarang ini pertumbuhan bisnis waralaba makanan bak jamur di musim hujan. Hampir semua daerah dari kota besar sampai pelosok daerah surah tersebar peluang bisnis waralaba makanan dengan beragam menu dan brand yang ditawarakan.

Anang Sukandar selaku Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) menuturkan meski pertumbuhannya cukup pesat, tapi sekarang ini jumlah business opportunity (BO) hanya mengalami peningkatan 8-10% per tahun. Padahal, jika dikelola dengan serius pertumbuhan bisnis waralaba di Indonesia bisa menjadi ladang peluang usaha yang potensial.

“Dari ratusan BO baru tiap tahunnya, yang bisa bertahan dan akhirnya berubah menjadi waralaba diperkirakan hanya 2 persen,” katanya, dikutip dari Koran-jakarta.com. Sekarang ini ada lebih dari 2.000 bisnis waralaba yang berkembang di Indonesia, tapi sayangnya 70% didominasi merk waralaba asing.

Meski jika dilihat pertumbuhan bisnis waralaba makanan kian hari semakin banyak, tapi ternyata yang gulung tikar juga tidak sedikit. Inilah yang membuat pertumbuhan bisnis waralaba di Indonesia juga belum bisa optimal. Kebanyakan pelaku bisnis waralaba di Indonesia mengalami kegagalan karena salah dalam mengelola manajemen bisnisnya. “Kalau sudah terima uang dari keuntungan waralaba justru digunakan untuk keperluan pribadi diluar usaha,” tambahnya.

Sampai saat ini bisnis waralaba makanan masih jadi primadona yang peluangnya masih sangat potensial. Apalagi jenis kuliner di tanah air juga semakin beragam, sudah saatnya generasi milenial memanfaatkan kekayaan kuliner nusantara untuk diangkat menjadi bisnis waralaba. Ini perlu diseriusi dari sekarang agar franchise makanan asing tidak semakin merajalela di Indonesia.

Agar bisnis waralaba makanan lokal tak tergerus merk asing, yang terpenting tonjolkan cita rasa khas kuliner yang tak dimiliki bangsa asing dan yang paling utama benahi sistem manajemen waralaba yang sedang dijalankan. Sebab hampir sebagian besar bisnis waralaba makanan di negara kita gagal karena bobrok pengelolaan manajemennya.