Tingginya tingkat kebutuhan masyarakat terhadap aneka macam buah-buahan ternyata memberikan peluang besar bagi para pelaku usaha. Sekarang ini tidak hanya para pedagang buah saja yang mendapatkan untung besar setiap bulannya, namun para petani yang membudidayakan tanaman buah pun kini juga mulai mendapatkan cipratan rejeki dari tingginya permintaan pasar di sektor ini.
Konsumen
Hampir semua orang menyukai aneka macam buah-buahan, bahkan produk ini telah menjadi salah satu bagian pokok dari menu makanan empat sehat lima sempurna (nasi, sayur, lauk-pauk, buah, dan susu). Jadi, tidaklah heran bila peluang pasar yang bisa Anda bidik masih sangat luas. Mulai dari konsumen skala rumah tangga, para pedagang buah di pasar tradisional, sampai supermarket besar yang menawarkan buah-buahan segar kepada para konsumennya.
Info Bisnis
Menekuni bisnis budidaya tanaman buah memang menjanjikan untung yang cukup besar. Tingginya permintaan konsumen yang terus mengalami peningkatan membuat pasokan aneka macam buah di pasaran masih sangat kurang. Tentunya peluang tersebut bisa dimanfaatkan para petani buah untuk memenuhi kebutuhan pasar dan mendapatkan untung besar setiap bulannya.
Nah, bagi Anda yang tertarik menekuni bisnis budidaya tanaman buah mendatangkan laba jutaan rupiah. Berikut ini kami informasikan salah satu cara membudidayakan buah yaitu jambu biji, agar Anda bisa mencobanya di pekarangan rumah.
Cara Budidaya Jambu Biji
- Pertama-tama siapkan bibit unggul dari varietas jambu biji yang digemari para konsumen, misalnya seperti jambu sukun, jambu bangkok, jambu merah, jambu apel, dan lain sebagainya. Proses pembibitan tanaman jambu biji bisa dilakukan melalui sistem pencangkokan, okulasi, maupun menanam bijinya secara langsung.
- Selanjutnya, siapkan lahan pertanian yang memiliki tanah cukup subur dan mengandung unsur nitrogen. Agar tingkat kegemburan tanah terjaga, Anda bisa membajak atau mencangkulinya dengan kedalaman sekitar 30 cm. Apabila lahan sudah siap, maka tambahkan pupuk kandang dengan dosis 40 kg/m2 serta lengkapi dengan bedengan yang memiliki lebar sekitar 1,20 m dan panjangnya sesuai dengan ukuran lahan.
- Proses ketiga yaitu pembuatan lubang tanaman pada bedeng yang telah disiapkan. Lubang dibuat dengan ukuran 1 x 1 x 0,8 m yang sebaiknya disiapkan sebulan sebelum masa tanam dan memiliki jarak antar tanaman sekitar 7-10 m.
- Sebelum proses penanaman dilakukan, diamkan lubang yang telah dibuat selama satu pekan. Kemudian setelah satu pekan, lubang ditutup seperti semula dan diberi tambahan pupuk kandang. Dua pekan berikutnya bibit jambu biji siap untuk ditanamkan, penanaman tidak perlu terlalu dalam (cukup setinggi permukaan tanah yang ada disekitarnya).
- Untuk perawatan bisa dilakukan dengan penyiraman sebanyak dua kali sehari (pada dua minggu pertama), selanjutnya bisa dilakukan sehari sekali pada minggu-minggu berikutnya. Namun apabila curah hujan cukup tinggi, penyiraman bisa dikurangi lagi (tanpa penyiraman) dan dibuat lubang saluran air di sekitar bedeng.
Kelebihan bisnis
Membudidayakan tanaman buah cenderung lebih mudah jika dibandingkan dengan menekuni bisnis budidaya sayur-sayuran. Sebab, kebanyakan tanaman buah merupakan jenis tanaman perennial (tahunan), sehingga proses budidayanya tidak membutuhkan perawatan secara intensif dan resiko kerugiannya terbilang cukup minim. Biaya produksi yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak, sehingga keuntungan yang dijanjikan cukup besar.
Selain mudah untuk dibudidayakan, tingkat kebutuhan konsumen akan aneka macam buah-buahan semakin hari semakin menunjukan peningkatan yang sangat pesat. Bahkan untuk beberapa jenis buah, saat ini pasokan pasarnya masih sangat kurang. Sehingga peluang pasar yang bisa dibidik pelaku usaha masih terbuka lebar, dan prospek bisnisnya semakin hari semakin cerah.
Kekurangan Bisnis
Salah satu kendala usaha yang dihadapi para petani buah yaitu adanya serangan hama tanaman seperti (lalat buah, codot, ulat, dll) serta berbagai macam jenis penyakit lainnya yang disebabkan virus maupun jamur. Untuk menghindari resiko tersebut, para petani bisa membungkus buah dengan kertas pelindung serta menggunakan pestisida maupun obat-obatan anti hama dan penyakit. Jadi, kualitas buah tetap terjaga dan tanaman pun terhindar dari serangan hama dan penyakit yang membahayakan pertumbuhannya.
Disamping itu, petani juga masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan bibit tanaman buah yang berkualitas unggul. Selama ini sarana pembibitan modern di Indonesia masih sangat kurang, sehingga petani masih mengandalkan bibit impor yang harganya cenderung cukup mahal.
Strategi Pemasaran
Untuk pemasaran produk buah, biasanya para petani menjalin kerjasama dengan jaringan pedagang buah di pasar tradisional, pelaku bisnis sentra buah-buahan (toko atau kios buah), sampai supermarket dan swalayan besar di kota-kota sekitarnya. Untuk memuaskan kebutuhan para konsumen, petani sengaja memisahkan grade atau kualitas buah sesuai dengan pangsa pasar yang dibidik. Misalnya saja kualitas super untuk memenuhi permintaan supermarket maupun swalayan, kelas nomor dua untuk toko dan kios buah, serta kelas tiga atau yang ukurannya lebih kecil untuk memenuhi kebutuhan konsumen kelas bawah yang biasanya lebih mengutamakan harga murah.
Selanjutnya, untuk meningkatkan omset penjualan, Anda juga bisa menciptakan strategi pemasaran yang inovatif untuk mengembangkan usaha agrobisnis yang sedang dijalankan. Contohnya saja dengan menawarkan produk turunan dari jenis buah yang Anda budidayakan, diolah menjadi selai, dodol, aneka keripik buah, manisan, dll. Selain itu, Anda juga bisa menjadikan kebun buah tersebut sebagai objek wisata agrobisnis yang terbuka bagi para konsumen. Jadi, mereka bisa menikmati buah sepuasnya dan memetik sendiri buah-buahan yang akan mereka beli.
Kunci sukses
Dengan memberikan perawatan yang baik bagi tanaman yang dibudidayakan, mulai dari sistem pengairan, pemupukan, hingga pemeliharaan pada saat panen maupun pasca panen, diharapkan tanaman buah yang Anda budidayakan bisa tumbuh dengan subur dan menghasilkan komoditas buah dengan kualitas unggul. Semakin bagus kualitas buah yang Anda panen, maka semakin tinggi pula harga tawarnya di pasaran.
Analisa Ekonomi
Asumsi - Budidaya jambu jamaika dengan luas lahan 3.000 m2 - Kapasitas produksi tiap panen rata-rata 200 kg/pohon - Periode panen 4 kali dalam setahun - Tingkat keberhasilan panen ± 85% Modal awal Biaya sewa tempat (5 th) Rp 25.000.000,00 Pembelian bibit (Rp 30.000,00 x 30 pohon) Rp 900.000,00+ Total Rp 25.900.000,00 Lahan mengalami penyusutan setelah pemakaian satu tahun : Rp 25.000.000,00 x 1/60 bulan = Rp 416.700,00 Sedangkan penyusutan bibit setelah 25 tahun berproduksi : Rp 900.000,00 x 1/300 bulan = Rp 3.000,00+ Total penyusutan Rp 419.700,00 Biaya operasional per periode (3 bulan) Biaya sewa/tahun (Rp 25.000.000,00 : 5) Rp 5.000.000,00 Pupuk kandang (Rp 6.000,00 x 30 karung) Rp 180.000,00 Pupuk NPK (RP 5.000,00 x 30 kg) Rp 150.000,00 Pestisida dan obat anti lalat Rp 750.000,00 Kertas bungkung (30 x 1.200 x Rp 100) Rp 3.600.000,00 Gaji karyawan : Tenaga pembungkus (15 orang x 8 hari x Rp 50.000,00) Rp 6.000.000,00 Tenaga pemanen (15 orang x 5 hari x Rp 50.000,00) Rp 3.750.000,00 Biaya penyusutan Rp 419.700,00 Biaya transport Rp 1.500.000,00 Biaya lain-lain Rp 2.000.000,00+ Total Rp 23.349.700,00 Omset per periode Penjualan buah per periode : 4 ton (3.000 kg) x Rp 15.000,00 Rp 45.000.000,00 Laba bersih per bulan Laba bersih per periode panen (3 bulan) : Rp 45.000.000,00 - Rp 23.349.700,00 Rp 21.650.300,00 Jadi laba bersih per bulan : Rp 21.650.300,00 : 3 bulan = Rp 7.216.800,00 ROI (Return of Investment) (Modal awal : laba bersih per bulan) = ± 3,6 bulan
Semoga informasi peluang bisnis pada pekan ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan membantu para pemula yang tertarik menekuni dunia agrobisnis. Maju terus industri agrobisnis Indonesa dan ciptakan peluang usaha sebanyak-banyaknya. Salam sukses.
Sumber gambar : 1. http://1.bp.blogspot.com/_hODQazWmRdE/S9-Cx37kr1I/AAAAAAAAABQ/ZiXFjP0rVWA/s1600/Thai_Fruits_Mango_Guava_Baby_Banana_Pineapple_.jpg 2. http://2.bp.blogspot.com/-bwsTuG9Bt-w/TqltTjl48yI/AAAAAAAAAFI/MBq1xkGe038/s400/jambu_biji.jpg
selain jambu ada yg lain gk ya yg ccok di iklim tropis daerah propinsi jambi
mau banget usaha dari bahan-bahan daur ulang makanya lagi banyak belajar dari blog ini………….
bos , ada jual minyak nilam ?
Gozalim: Butuh berapa minyak nilam bos?
Masih butuh minyak nilam bos ?
Masih butuh minyak nilam bos ?