Bila sebelumnya kita sering menikmati kembang turi sebagai salah satu sayuran pelengkap di seporsi nasi pecel, maka lain halnya dengan ide brilian yang dikembangkan sekelompok mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya yang mencoba mengangkat kembang turi sebagai camilan keripik yang bercitarasa unik dan mengandung gizi cukup tinggi.
Digawangi oleh Rian Tri Widianto, Rizki Keiawan, Gora Vira Nurjayanti, Dwi Utari, dan Elysa, sayuran kembang turi yang awalnya masih cukup asing di kalangan masyarakat luas kini bisa dikreasikan menjadi keripik turi yang bertekstur crunchy dan bernilai jual cukup tinggi. Melalui tangan kreatif mereka, kembang turi diolah menjadi camilan sehat dan kaya manfaat.
Mengusung “Crunchy Turi” sebagai brand produk camilan baru yang mereka kembangkan, Rian dan kawan-kawan mencoba membuat keripik kembang turi dengan cara yang cukup sederhana. Memanfaatkan kembang turi sebagai bahan utamanya, keripik tersebut semakin renyah dengan tambahan tepung maizena, tepung terigu, tepung peyek, dan putih telur. Sedangkan bumbu yang digunakan, antara lain bawang putih, cabai , ketumbar, gula, garam, dan air secukupnya.
Untuk proses produksinya, mahasiswa yang baru-baru ini dinobatkan sebagai pemenang dalam Program Kreativitas Mahasiswa- Kewirausahaan (PKM-K) ini mengungkapkan bahwa ada tiga tahapan yang harus kita kerjakan. Yang pertama seluruh bumbu dilembutkan menjadi satu kemudian disiramkan ke kembang turi yang sudah dibersihkan. Tahap kedua, kembang turi yang sudah dibumbui dibubuhi tepung yang sudah disediakan. Selanjutnya, tahap terakhir adalah menggoreng turi yang sudah bercampur dengan bumbu dan tepung dengan minyak yang sudah dipanaskan.
Selain rasanya yang enak, mereka juga mengaku camilan sehat ini memiliki nilai gizi yang cukup tinggi. Sebab, Crunchy Turi mengandung vitamin B1, B6, B2, kalsium, folic acid, dan provitamin E. Nutrisi tersebut cocok untuk ibu hamil, dan juga untuk masyarakat luas yang sulit buang air besar, sebab crunchy turi dikenal kaya akan serat.
Meskipun sekarang ini keripik kembang turi tersebut laris manis di pasaran, namun tidak lantas membuat Rian dkk merasa cepat puas. Mereka berencana untuk mengembangkan produknya sampai bisa diproduksi lebih banyak, dan kedepannya berencana meminta legalitas dari departemen kesehatan dan izin perdagangan dari dinas terkait agar bisa menembus pangsa pasar yang lebih luas.
Mereka optimistis rencananya akan berjalan dengan lancar karena saat ini saja keuntungan dari usaha ini bisa mencapai 100 persen dari biaya produksinya. Semoga camilan keripik kembang turi, unik dan bergizi tinggi ini bisa dikembangkan terus dan bisa menjadi alternatif peluang usaha bagi para pemula yang sedang bingung merintis bisnisnya. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!
Sumber gambar : 1. http://mw2.google.com/mw-panoramio/photos/medium/73881163.jpg 2. http://farm3.static.flickr.com/2104/2082771005_604d8f3d10.jpg