Cara Meminta Maaf Dalam Berbisnis (Bagian 1)

cara meminta maaf dalam berbisnisDalam menjalankan sebuah usaha, tak jarang kita melakukan kesalahan atau kekhilafan baik besar ataupun kecil. Bahkan sebesar apapun skala bisnisnya, terkadang beberapa kesalahan yang kita lakukan akan berkaitan langsung dengan pihak lain. Bisa jadi kesalahan kali ini berkaitan dengan konsumen, dan tidak menutup kemungkinan bila lain waktu tanpa sengaja Anda melakukan kesalahan yang melanggar perjanjian dengan rekan kerja, mitra bisnis, atau investor di perusahaan Anda.

Meski sebuah kesalahan bisa kita jadikan sebagai pelajaran berharga untuk melangkah lebih baik lagi ke depannya. Namun jika dilihat dari skala dan intensitas waktunya, beberapa kesalahan dapat mengancam reputasi bisnis kita di mata para pelanggan maupun mitra kerja. Apalagi sekarang ini media komunikasi semakin berkembang pesat, jadi bila Anda membuat sebuah kesalahan yang berkaitan dengan piihak lain, maka tidak menutup kemungkinan bila dalam hitungan hari kesalahan tersebut bisa tersebar ke pelanggan dan mitra bisnis yang lain.

Untuk itu, agar bisnis Anda terhindar dari kemungkinan buruk tersebut. Sedikitnya ada enam tips bisnis yang akan kami informasikan dalam dua kesempatan.

Berikut adalah 3 cara meminta maaf dalam berbisnis (bagian 1) yang bisa Anda jalankan dari sekarang.

Mulailah dengan mengakui kesalahan

Ketika melakukan sebuah kesalahan, jangan berharap pihak lain peduli dengan penjelasan yang Anda sampaikan. Kesalahan yang telah terjadi, tentunya menimbulkan luka atau kerugian bagi pihak lain. Jadi, apabila Anda telah melakukan kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja. Sebaiknya akui seluruh kesalahan Anda tersebut sebelum Anda memberikan penjelasan atau membela diri di depan konsumen maupun mitra bisnis Anda.

Bedakan antara meminta maaf dan membela diri

Walaupun Anda merasa kesalahan yang terjadi tidak sepenuhnya dari perusahaan Anda dan ada pihak lain yang sebenarnya berperan lebih besar dalam melakukan kesalahan tersebut. Namun sebaiknya pisahkan antara statement permintaan maaf Anda dengan keterangan sebenarnya yang bisa membebaskan Anda dari kesalahan tersebut. Hal ini penting, karena dalam posisi kecewa, biasanya konsumen maupun mitra bisnis Anda akan menganggap bahwa perusahaan Anda ikut andil dalam kesalahan tersebut.

Tunjukkan empati Anda terhadap pihak yang kecewa

Selain meminta maaf, tentunya Anda juga wajib menunjukkan empati Anda terhadap pihak lain yang telah Anda kecewakan. Perhatikan dampak apa saja yang dialami oleh korban dan berikan ganti rugi yang bisa mengurangi kekecewaan mereka. Dalam hal ini tentunya ganti rugi yang bisa Anda berikan tidak hanya berupa materi, namun juga menjanjikan perbaikan yang signifikan agar kemudian hari tidak mengulangi kesalahan yang sama.

(Bersambung)

Sumber gambar : http://keepfight.files.wordpress.com/2011/08/sorry.jpg