Cara Mengatur Keuangan Toko Online Dengan Sederhana

cara mengatur keuangan toko onlineMeskipun dijalankan di dunia maya, namun pengelolaan keuangan toko online perlu dilakukan secara nyata. Yang dimaksudkan nyata disini tentu tidak harus membuat laporan keuangan serumit yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan besar.

Sebagai pemula ataupun pelaku bisnis mikro yang bergelut di ranah maya, Anda bisa membuat laporan keuangan sederhana yang dibuat secara rutin. Hal ini perlu dilakukan para pelaku bisnis online agar arus keuangan dapat tercatat dengan rapi dan besarnya laba rugi yang diterima setiap bulannya dapat terkontrol dengan baik.

Nah, agar tak menyulitkan para pemula dan pelaku bisnis di dunia maya, berikut kami informasikan cara mengatur keuangan toko online dengan sederhana. Sedikitnya ada empat poin penting yang perlu dicatat oleh pelaku bisnis toko online dalam laporan keuangan sederhana yang mereka buat.

Pemasukan per hari

Laporan keuangan yang satu ini berfungsi untuk mencatat semua pemasukan yang Anda terima setiap harinya. Baik itu dari hasil penjualan produk, komisi dari supplier atau produsen, donasi dari investor, dan lain sebagainya. Catat semua pemasukan dengan detail, terutama untuk penjualan produk jangan lupa mencantumkan nama produk, harga satuan, dan jumlah produk yang terjual sesuai dengan data-data yang telah Anda buat sebelumnya.

Besaran biaya tetap

Yang dimaksudkan dengan biaya tetap merupakan seluruh biaya yang pasti dan selalu dikeluarkan oleh pemilik toko online setiap bulannya. Misalnya, saja seperti biaya sewa hosting dan domain, biaya sewa tempat, gaji karyawan, biaya listrik serta internet, dan lain sebagainya. Dengan adanya data biaya tetap tersebut, maka pemilik toko online dapat memperkirakan berapa jumlah uang yang harus mereka keluarkan setiap bulannya.

Besaran biaya variable

Yang ketiga yaitu biaya variable. Yang termasuk biaya variable adalah seluruh biaya yang harus dibayarkan penjual untuk mendapatkan produk atau jasa yang mereka pasarkan. Semisal pemilik toko online adalah reseller atau agen maka yang dikatakan biaya variable adalah biaya yang harus dibayarkan pemilik toko online untuk mengambil stok barang. Namun apabila pemilik toko online memproduksi sendiri barang yang mereka jual, maka yang dimaksud biaya variabel adalah seluruh biaya yang harus dibayarkan untuk melakukan proses produksi.

Besarnya laba rugi

Hal terpenting yang harus dilakukan pemilik toko online dalam mengelola keuangan bisnisnya yaitu mengetahui besarnya laba/ rugi usaha yang sedang mereka jalankan. Besarnya laba rugi bisa dilihat dari hasil pengurangan seluruh pemasukan yang diterima dengan jumlah biaya tetap dan biaya variable yang dikeluarkan oleh pemilik toko online. Dari situ penjual bisa mengetahui seberapa besar prospek toko online yang sedang mereka jalankan saat ini.

Semoga bermanfaat dan salam sukses!
Jabat Kaban
Jabat Kaban, ST

Serius menekuni bisnis sejak kuliah semester 6 di Universitas Brawijaya Malang, dengan bisnis pertamanya adalah perakitan komputer. Sejak itu jatuh bangun menjalankan berbagai macam bisnis pernah dialami (lebih dari 20 jenis). Puncaknya di tahun 2006 ketika bisnis-bisnis tersebut berjatuhan, mengalami kerugian hingga milyaran Rupiah. Setelah itu berbagai upaya dilakukan untuk bisa bangkit, salah satunya dengan mempelajari bagaimana berbisnis dengan menggunakan teknologi internet. Dimulai dari berjualan e-Book, menjadi broker toko tenda sampai membantu pemasaran mesin-mesin pertanian.

Establishing Business :

1. PT. KHALIFAH NIAGA LANTABURA

Aneka Mesin : Produksi Mesin Rekayasa Teknologi Tepat Guna.

www.anekamesin.com, www.anekaindustri.com (2007 – Now)

2. PT. LANTABURA MEDIA

Sumber gambar : http://www.livingwell.co.id/0_repository/images/Cara_Cerdas_Mengelola_THR_0308.jpg

1 Komentar

Komentar ditutup.