
Sebelum memutuskan berbisnis atau memproduksi tas kain dengan merek Bebiko Kediri, dulu awalnya Renny sudah mencoba beberapa bisnis sampingan sambil bekerja di salah satu perusahaan swasta. Mulai dari jualan pulsa, mengkreasikan kain flanel untuk gantungan kunci, tempat pensil, dan membuat kreasi dari kertas kado untuk box aksesoris juga jam duduk. Sayangnya semua usaha itu kurang bisa berkembang.
Baca Juga Artikel Ini :
Mengingat terbatasnya modal yang dimiliki, Renny menggunakan sistem katalog dan membuat persediaan stok barang yang terbatas. “Awal usaha tas Bebiko Kediri ini hanya 1 (satu) mesin jahit saja yang saya miliki, sekarang sudah ada 4 (empat) mesin jahit dan tiga karyawan. Desain awal hanya 10 model dan sekarang mencapai hampir 300 desain tas. Setiap bulannya saya bisa produksi sekitar 200 pcs untuk semua pesanan produk,” imbuh pengusaha sukses ini.
Dengan aktif di beberapa event pameran, kegiatan pasar murah dan menjadi sponsorship di beberapa acara yang diselenggarakan di sekitar rumahnya, saat ini pemasaran bisnis tas kain Bebiko Kediri tidak hanya di sekitar Kediri namun sudah mulai merambah kota-kota lainnya seperti beberapa daerah di Jawa Timur, Jakarta, Bali, Pekanbaru, Batam, dan Kalimantan.
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha.
Meski saat ini Ia telah mengantongi omzet minimal Rp 10 juta setiap bulannya, namun harapan ke depan Renny ingin membuka outlet sendiri di Kediri dan produknya bisa jadi oleh-oleh khas Kediri. “Bagi saya kunci sukses merintis dan mengembangkan bisnis adalah fokus, selalu berinovasi baik dari segi produk maupun pemasaran, sabar dan terbukalah dengan trend baru,” pesannya di akhir sesi wawancara.
Tim Liputan BisnisUKM