Dawet Ireng, Seger Bikin “Ngiler” Khas Purworejo

dawet irengJangan bayangkan akan mendapati minuman khas daerah Purworejo ini di sebuah restoran mewah. Dawet ireng akan banyak kita jumpai di daerah pinggiran jalan raya arah Purworejo-Kebumen. Dengan hanya memakai gubuk yang relatif kecil berukuran sekitar 4×5 meter, suasana yang berada di pinggir jalan dan tepi sawah-sawah akan menambah kenikmatan kita menyantap minuman “menggiurkan” ini. Kondisi lapak dawet ireng tersebut justru menjadi media pencitraan diri, ekspresi gaya hidup dan sarana katarsis bagi orang-orang kota yang suntuk diteror pekerjaan. Dawet Ireng mampu menggambarkan dengan jelas fenomena itu.

Dawet ini disebut ireng karena cendol yang dipakai warnanya tidak seperti umumnya dipakai, warna cendolnya ini adalah ireng (hitam) dengan juruh (kuah) gula merah dicampur santan. Berbeda dengan Dawet kebanyakan, dawet ireng cenderung maregi (bikin kenyang). Kekhasan lain dari dawet ireng ini adalah pewarna yang digunakan menggunakan air abu jerami sehingga diperoleh warna hitam alami. Sajian kuliner ini cocok untuk Anda jadikan peluang usaha ditempat Anda tinggal, berikut adalah resepnya :

BAHAN:
1 kg tepung sagu
1 genggam merang/batang padi
2,5 lt air
1 lt santan
1 – 1 1/2 sdt garam
es batu secukupnya

SIRUP GULA JAWA:
500 gr gula jawa
250 gr gula pasir
500 ml air
2 daun pandan

CARA MEMBUAT:

  • Sirup gula jawa: rebus semua bahan hingga mendidih dan gula larut. Saring. Sisihkan
  • Santan: Campurkan santan dengan garam. Sisihkan.
  • Larutkan tepung sagu dengan 1.5 lt air hingga rata. Bila perlu saring dengan kain. Sisihkan.
  • Bakar merang hingga jadi abu, rendam dengan 1 lt air. Aduk hingga berwarna hitam. Saring dengan kain.
  • Rebus larutan merang hingga mendekati mendidih. Sebelum mendidih masukkan adonan sagu. Aduk-aduk hingga jadi seperti bubur. Aduk konstan hingga matang.
  • Siapkan baskom berisi air dingin, dan saringan/cetakan dawet. Panas-panas ambil bubur merang yang telah matang secukupnya. Taruh di cetakan, tekan dengan papan yang lebih kecil ukurannya dari diameter saringan. Biarkan bubur merang lolos lewat lubang-lubang kecil saringan tepat di air dingin. Lakukan hingga semua ‘tersaring’. Tiriskan.
  • Penyajian: Ambil gelas saji, beri dawet hitam, es batu, tuangi santan dan sirup gula jawa. Sajikan.

Diolah dari berbagai sumber

Sumber Gambar : http: //sahrazad.multiply.com/photos/album/84/es_dawet_item_KEBUMEN#photo=3

22 Komentar

  1. saya minat bisnis ini.. tpi yg saya pikirin bahan pewarna merang ini suslit di dapatkan.. mnta solusi`y.. & saya lg mncari gerobak `y

  2. Langsung tak coba dan berhasil, tapi krn bln punya merang.. saya ganti dengan pandan.. dawet hijau, persis seperti dawet yang dijual Batoh deket rel….. posisi saya di krian-dan segera buka dengan system bagi hasil.. ada yang mau….

    • klau sy berminat buka usaha dawet tp sy maunya jd karyawan sampean aj bs gk biar nanti sy yg jualin dawrtnya

  3. saya mau coba buka usaha ini,karena rumah dekat dg perkantoran/bisnis
    kalo cetakan dawetnya pake apa yaa..??
    jazakallohukhoiron

  4. sy dan suami berminat bisnis(jualan) cendol ireng dan sdh bbrp x coba buat cendol sesuai resep tp selalu gagal,gmn ya..?kyxnya ga sagu semuaya?soalnya kyx lem jadinya?mhn bantuanya.matur nuwun.081280246508

  5. apakah ada bahan pengganti untuk merang, karena d jakarta bahan itu sulit didapatkan.mohon penjelasannya…trima kasih..(^=^)

Komentar ditutup.