Cumi – cumi merupakan salah satu hewan yang tidak bertulang belakang dengan bentuk tubuh silinder kerucut memanjang dan warna dasar bening kaca transparan. Selain itu cumi-cumi juga bersifat kamuflase terhadap area tertentu dengan perubahan warna – warna lainnya. Cumi-cumi mempunyai 3 jenis keluarga yaitu cumi-cumi sotong, cumi-cumi karang dan cumi-cumi blakutak.
Cumi – cumi sotong adalah salah satu jenis cumi-cumi yang paling banyak disukai karena cita rasa dagingnya paling lezat. Cumi-cumi ini banyak dipakai sebagai olahan hasil laut yang khas terutama saat panen berlimpah. Olahan hasil laut dengan bahan dasar cumi-cumi yang paling khas adalah dendeng cumi.
Dendeng adalah makanan kering sebagai salah satu produk awetan yang diolah secara tradisional hingga modern dan sangat populer di masyarakat Indonesia. Lembaran daging cumi-cumi diberi campuran gula, garam, dan bumbu-bumbu lain kemudian dikeringkan. Selain rasanya yang gurih dan lezat, dendeng cumi-cumi juga merupakan makanan tradisional yang kaya akan kandungan gizi seperti protein, mineral, kalsium, fosfor dan besi serta memiliki kelebihan yaitu masa simpannya lebih lama dibandingkan dengan dendeng dari daging ternak seperti sapi.
Dendeng cumi merupakan hasil olahan olahan laut yang cukup banyak memiliki penggemar sehingga mudah diperjual belikan di pasar tradisional, supermarket atau penjualan dengan sistem online. Para nelayan juga suka menangkap cumi-cumi karena habitat hidup mereka sangat mudah sehingga para nelayan selalu panen besar. Disamping habitat hidupnya yang mudah, harga jual cumi-cumi cukup mahal di sepanjang masa panen mereka, Hal inilah yang menjadikannya sebagai salah satu hasil laut yang patut untuk diperhitungkan sebagai komoditi menjanjikan untuk diolah menjadi aneka olahan hasil laut yang khas.
Strategi Pemasaran
Di pasaran Indonesia selain banyak beredar dendeng sapi, dendeng bekicot atau keong mas, dendeng udang dan ikan laut, dewasa ini masyarakat juga mulai menggemari olahan hasil laut khas lainnya berupa dendeng cumi. Karena animo masyarakat cukup tinggi terhadap olahan makanan ini. Mudahnya melakukan pemasaran seperti di pasar tradisional, supermarket, penjualan online dengan bantuan internet menjadikan dendeng cumi tumbuh sebagai bisnis yang menjanjikan.
Target pasar untuk para konsumen dari turis asing, strategi pemasaran masih menggunakan cara sederhana yaitu dengan menitipkan hasil olahan laut tersebut di toko-toko makanan, restoran, dan art shop yang berlokasi di pusat-pusat area wisata Bali yang dirasa cukup ramai pengunjung terutama oleh para turis mancanegara. Harapan pelaku usaha dengan strategi pemasaran tersebut adalah agar para turis mancanegara mau membeli dendeng cumi sebagai oleh-oleh olahan hasil laut khas dari pulau Bali.
Proses Produksi
Pelaku usaha kecil mandiri yang menekuni pembuatan dendeng cumi di pulau Bali akan banyak dijumpai didaerah pantai yang mayoritas penduduknya adalah nelayan, diantaranya seperti daerah Badung, Buleleng dan Karangasem.
Umumnya, proses pembuatan dendeng cumi-cumi ini masih sangat sederhana dengan cara tradisional. Pertimbangannya, agar cita rasa yang dihasilkan lebih khas, lebih gurih dan daya tahan dari dendeng cumi-cumi lebih tahan lama dan lebih awet. Bumbu-bumbu yang dipergunakan untuk membuat dendeng cumi-cumi ini adalah lengkuas, ketumbar, bawang merah, lada dan bawang putih. Untuk rasa dendeng cumi manis atau manis pedas biasanya ditambahkan dengan bubuk cabe atau merica, gula dan garam.
Gula kelapa dan jenis rempah-rempah lainnya biasanya ditambahkan dalam membuat dendeng cumi-cumi tujuannya sebagai bumbu penyedap tambahan dengan fungsi memberikan rasa lebih unik atau sifat flavor yang khas Bali. Jenis dendeng cumi-cumi yang dibuat biasanya ada 3 jenis yaitu dendeng kering, dendeng semi basah dan dendeng basah yang semuanya itu diolah menggunakan cara tradisional seperti pemmican, biltong, dan jerky ala dendeng Australia.
Bagi Anda yang tertarik dan berniat untuk menekuni bisnis olahan hasil laut berupa dendeng cumi, sebaiknya Anda mempelajari bebarapa hal penting dalam pembuatan dendeng cumi. Pelajari hal penting mulai dari pemilihan daging cumi, teknik pembumbuan hingga teknik pengeringan yang tepat. Dengan proses pembuatan yang benar bertujuan agar cita rasa dendeng yang lezat dan gurih bisa diperoleh, selain itu juga akan menghasilkan dendeng cumi dengan kualitas yang sempurna. Jika kualitas produk yang bagus didukung dengan kemasan produk yang menarik pastinya olahan hasil laut tersebut akan sangat laku dipasaran.
Kendala Bisnis
Meskipun dendeng cumi termasuk bisnis olahan hasil laut yang khas dengan pemasaran yang relatif mudah, namun setiap usaha pasti akan menjumpai kendala baik berat ataupun tidak. Salah satu kendala yang sering dihadapi oleh pelaku bisnis dendeng cumi ini adalah ketika musim penghujan tiba. Saat musim hujan, pelaku usaha dendeng cumi tentunya akan mengalami kesulitan pada saat proses pengeringan sehingga kecepatan proses produksi pengeringan menjadi berkurang.
Cuaca buruk yang berkepanjangan juga menjadi kendala lain dalam pembuatan dendeng cumi karena nelayan jarang turun ke laut untuk menangkap cumi-cumi sehingga bahan baku tidak dapat terpenuhi dengan baik. Namun, janganlah takut untuk memulainya. Jadikan kendala bisnis sebagai sebuah tantangan tersendiri yang dapat terlewati dengan kesungguhan dan ketekunan Anda dalam menjalaninya. (/Nila)
Kontributor BisnisUKM Daerah Bali
Sumber Gambar: http://resepcaramemasak.info/wp-content/uploads/2014/12/resep-dendeng-balado.jpg