Bisnis sabun herbal menjadi pilihan usaha untuk digeluti seorang Agung Wicaksono Nugroho, ST (34). Menyandang gelar sarjana teknik nampaknya tak membuatnya bisa dengan mudah mendapatkan kesempatan kerja. Berbagai macam profesi pernah Agung coba, sampai akhirnya ia pernah terpuruk bangkrut saat menjalankan bisnis besi tua.
Bukannya jera dengan sederet kegagalan yang pernah Ia alami, Agung justru kembali memulai usaha baru yang sebelumnya tidak pernah Ia tekuni. Bahkan kali ini bisnis yang dirintisnya sangat jauh dari urusan kaum adam, Ia banting stir merintis bisnis sabun herbal dan kosmetik yang banyak dicari kalangan wanita.
Kisah Inspiratif Seorang Pebisnis Sabun Herbal
Perjalanan Bisnis
“Perjalanan bisnis sabun herbal dan kosmetik ini saya mulai setelah saya terpuruk dalam bisnis besi tua yang mengalami penurunan dan akhirnya bangkrut. Ide pertama bisnis sabun herbal dan kosmetik berawal dari keikutsertaan saya dalam bisnis sabun saudara saya. Disitu saya menemukan celah dan ide bisnis dari produk sabun dan kosmetik,” jelas Agung.
Ketika ditanya tim liputan BisnisUKM.com mengapa memilih bisnis sabun dan kosmetik, pengusaha sukses berusia 34 tahun ini menuturkan sabun dan kosmetik dibutuhkan konsumen setiap hari.
Selain itu produk sabun dan kosmetik juga termasuk barang yang habis pakai, jadi banyak dicari terutama di kalangan para wanita yang banyak mengidamkan kulit sehat dan menarik. “Semua orang pasti mandi dan memerlukan sabun, entah itu dari kalangan menengah ke bawah ataupun kalangan menengah ke atas semua pasti memerlukan sabun untuk mandi kesehariannya. Karnea itulah saya melangkah memulai bisnis yang menurut saya prospeknya sangat bagus,” katanya.
Promosi
Dimulai dengan modal yang relatif kecil dan memanfaatkan sosial media sebagai media pemasarannya, Agung tidak menyangka jika produk sabun herbal yang Ia produksi bisa dengan mudah diterima kalangan masyarakat luas. Apalagi ia memanfaatkan pemasaran online, dengan mudahnya produk sabun herbal yang Ia beri merek Zweena tersebut mulai merambah ke berbagai daerah.
“Saya selalu mengutamakan mutu kualitas dan memastikan produk sabun herbal kami mengantongi ijin dari badan POM, jadi sabun dan kosmetik yang kami produksi lebih aman dan dijamin kualitasnya. Produk kami juga sudah masuk ke penyedia produk multilevel sampai klinik kecantikan,” ujarnya dengan bangga.
Kendala
Seiring bertambahnya konsumen baru dan pelanggan lama yang setia dengan produk sabun herbal Zweena, makin lama perkembangan bisnis Agung semakin meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan kedepannya Ia juga berencana akan menambah pabrik baru sehingga dapat memenuhi permintaan dari pelanggan dengan cepat dan tepat, dan menambah produk baru dengan beberapa varian yang menarik bagi konsumen sehingga dapat menjaring konsumen baru.
Meski sampai hari ini perkembangan bisnis sabun herbal dan kosmetik yang dirintis Agung mengalami perkembangan yang signifikan, tapi Ia mengaku masih sering kesulitan untuk mengedukasi konsumen agar menggunakan kosmetik yang baik dan benar sesuai dengan peraturan perundangan yang ada.
Strategi Pemasaran
“Selama ini saya mencoba dengan mengedukasi konsumen melalui media sosial. Merubah mindset para pengguna kosmetik yang cenderung lebih memilih kosmetik murah tanpa ijin badan hukum yang bahkan terkadang mengandung bahan baku yang dilarang untuk digunakan karena dapat merusak kulit, memang cukup sulit,” tuturnya.
Kerja keras Agung untuk terus mengedukasi konsumen agar menggunakan produk kosmetik berijin resmi badan POM kini membuahkan hasil, pengusaha sukses ini juga sudah membuka peluang usaha atau keagenan.
Mitra Bisnis Sabun Herbal
“Kami sekarang memiliki beberapa distributor di beberapa kota, ada sekitar 15 distributor dan 40 agen yang tersebar di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Tips Jitu Memulai Bisnis Sabun Herbal
Setelah menyimak kisah seorang pebisnis sabun herbal tersebut tentunya sekarang kamu lebih mengetahui ya bagaimana perjuangan dalam memulai bisnis. Hambatan dan kendala yang dihadapi tentunya tidak mudah. Bahkan untuk memulainya saja berat karena adanya resiko kegagalan yang terus menghantui dalam bayang-bayang para pemula bisnis. Berikut adalah tips memulai bisnis sabun herbal, diantaranya :
1. Memahami Produk
Sebelum memulai bisnis sabun herbal ini pastikan bahwa kamu sudah memahami betul mengenai produk yang akan kamu jual. Meliputi jenis bahan yang digunakan, bagaimana cara memproduksinya, khasiat atau manfaat dari sabun herbal tersebut.
2. Melakukan Observasi Dan Mencari Referensi
Mencari berbagai referensi dari pengusaha sabun herbal. Hal ini dilakukan dengan mengamati produk secara langsung, harga pasaran, produk apa yang paling laris diburu oleh konsumen, inovasi yang diberikan, khasiat yang ditawarkan dan membandingkan harga jual. Dengan cara tersebut diharapkan dapat memperbaiki kualitas menjadi lebih baik dan dapat memenangkan persaingan bisnis.
3. Belajar Dari Pengalaman
Terus belajar dari pengalaman yang telah kamu hadapi sebelumnya. Meski telah banyak pelanggan namun kamu jangan pernah lengah dan berhenti belajar. Dengan perbaikan terus menerus yang kamu lakukan maka kamu dapat belajar untuk membuat produkmu lebih baik dan manjadikannya lebih berkualitas dibandingkan pesaing.
4. Belajar Dari Pengusaha Sukses
Belajar dari pelaku usaha serupa yang telah sukses. Mencontek memang tidak diperbolehkan. Namun gunakan cara yang lebih kreatif. Gunakan trik mengamati, meniru kemudikan memodifikasi produkmu agar memiliki keunggulan yang lebih baik dari pada milik pesaing.
5. Mempelajari Proses Produksi
Mempelajari dengan benar bagaimana proses produksinya. Ada berbagai cara yang bisa kamu tempuh. Salah satunya dengan berabung dengan komunitas para pelaku usaha yang serupa untuk mendapatkan ilmu dari hasil sharing. Mengikuti seminar atau kursus pelatihan untuk memperdalam pengetahuan mengenai sabun herbal, memilih bahan yang berkualitas tinggi dan mendapatkan bagaimana tips memproduksi yang benar.
6. Memilih Bahan Berkualitas
Memilih dan mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Setelah kamu mendapatkan inspirasi dan menguasai cara membuatnya yang benar maka langkah selanjutnya dengan memilih bahan-bahan yang berkualitas tinggi untuk meningkatkan nilai jual.
7. Mempersiapkan Kemasan Menarik
Menyiapkan kemasan dengan desain yang menarik. Pastikan pula bentuk kemasan menarik untuk dilihat dan dapat membantu mempecantik tampilan. Hal ini sangat mempengaruhi minat konsumen apabila kemasan menarik tentu memiliki daya tarik yang berbeda.
8. Maksimalkan Proses Pemasaran
Memaksimalkan proses pemasaran dengan menawarkan berbagai promosi yang menarik. Kamu bisa menarik konsumen dengan memberikan diskon dan kupon. Melakukan strategi pemasaran dengan terus mengembangkan proses pemasaran melalui berbagai media sosial.
Tim Liputan BisnisUKM.com