Memasuki awal tahun 2012, berbagai macam peluang bisnis pun mulai bermunculan menawarkan segepok keuntungan bagi para pelakunya. Salah satunya adalah bisnis elektronik yang menawarkan aneka produk gadget terbaru untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin hari mengalami peningkatan cukup tajam.
Melihat perkembangan industri gadget yang belakangan ini mengalami peningkatan, tentunya tidak terlepas dari minat masyarakat yang begitu besar terhadap produk tersebut. Aneka macam produk gadget seperti handphone, komputer tablet, serta peralatan elektronik lainnya kini mulai membanjiri pasaran dan diperkirakan nilai pasar industri ini bisa mencapai angka ratusan triliun rupiah. Sehingga tidak heran bila saat ini beragam peluang bisnis seputar gadget mulai dikembangkan masyarakat umum sebagai alternatif tepat untuk mendapatkan untung besar setiap bulannya.
Konsumen
Sampai hari ini produk-produk gadget masih dianggap sebagai salah satu barang elektronik yang cukup mewah di kalangan masyarakat. Sehingga wajar adanya bila sebagian besar penggemar barang gadget adalah masyarakat kelas menengah atas serta kalangan anak muda yang senang mengikuti perkembangan teknologi modern saat ini.
Info Bisnis
Untuk memulai bisnis jual beli gadget, pada dasarnya kita tidak harus memiliki tempat usaha yang berukuran luas. Yang terpenting adalah kelengkapan produk yang ditawarkan dan lokasi usaha yang strategis, misalnya saja di pusat perbelanjaan, di sentra jual-beli barang elektronik, serta di pusat keramaian seperti di sekitar komplek perkantoran, kampus, dan lain sebagainya.
Setelah semua persiapan usaha telah dipersiapkan, selanjutnya pahami terlebih dahulu beberapa peraturan penting dalam menjalankan bisnis gadget. Ada beberapa peraturan dari pemerintah yang mengatur jual-beli barang gadget, antara lain sebagai berikut :
- Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 19 tahun 2009. Peraturan ini mengatur kewajiban produsen dan importir produk telematika dan elektronika yang memberikan pelayanan purna juat tersebut terdapat 25 produk saja.
- UU Perlindungan Konsumen nomor 8 tahun 1999 khususnya pasal 8 menyatakan tiap pelaku usaha dilarang memproduksi atau memperdagangkan barang atau jasa yang tidak mencantumkan info dan yang tidak mencantumkan info dan petunjuk penggunaan barang dalam bahasa Indonesia sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
- Selain itu, dalam pasal 7 ayat 1 menyebutkan produsen atau importir produk telematika dan elektronika wajib mendaftarkan petunjuk penggunaan dan katu jaminan ke perdagangan dalam negeri khususnya ke direktorat bina usaha dan pendaftaran perusahaan.
- Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 29 tahun 2008 mengenai sertifikasi alat dan perangkat telekomunikasi menyatakan seluruh alat dengan fungsi komunikasi wajib memiliki sertifikat.
- Pengecualian di dalam pasal enam yang menyatakan pembelian di luar negeri diperbolehkan dengan maksimal dua barang. Ditambah, pembelian tersebut untuk keperluan tertentu seperti penelitian sehingga tidak diperjualbelikan.
Kelebihan Bisnis
Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup yang semakin modern, kedepannya tingkat kebutuhan masyarakat akan produk-produk gadget seperti smartphone dan komputer tablet diperkirakan akan mengalami lonjakan yang semakin pesat. Apalagi sekarang ini inovasi-inovasi produk gadget terbaru terus bermunculan dengan menawarkan beragam teknologi canggih bagi para calon konsumen, sehingga tidak heran bila daya tarik produk gadget semakin tinggi dan prospek pasarnya semakin hari kian terbuka lebar.
Kekurangan Bisnis
Untuk menjalankan bisnis jual beli gadget tentunya dibutuhkan modal usaha yang tidak sedikit. Sebab, sebagian besar produk gadget memiliki harga beli yang cukup tinggi, dan cenderung peka terhadap pergantian trend. Jadi, sebagai pelaku usaha kita harus jeli melihat perkembangan trend teknologi terbaru dan pintar-pintar mengatur perputaran modal. Hal ini penting agar stok persediaan barang yang ditawarkan selalu up to date, dan bisnis Anda dikunjungi banyak konsumen.
Strategi Pemasaran
Untuk memperluas jangkauan pasar bisnis gadget, Anda bisa membuka toko online atau memanfaatkan situs jejaring sosial untuk mempromosikan produk-produk gadget terbaru hingga berbagai pelosok daerah. Selain itu, Anda juga bisa meningkatkan omset penjualan dengan mengikuti berbagai macam event pameran komputer dan teknologi yang diadakan pihak swasta maupun pemerintah. Melalui event tersebut, Anda bisa memberikan penawaran diskon menarik serta membagikan brosur maupun pamflet kepada para pengunjung pameran untuk menginformasikan daftar harga serta produk yang kita tawarkan. Strategi pemasaran tersebut cukup efektif, sehingga jangkauan pasar yang kita miliki semakin luas dan peluang mendapatkan omset besar setiap bulannya semakin terbuka lebar.
Kunci Sukses
Yang terpenting dalam menjalankan bisnis jual beli gadget adalah kejelian Anda dalam memenuhi permintaan pasar. Karenanya, Anda harus benar-benar jeli mengikuti perkembangan produk terbaru yang sedang diburu konsumen, dan menawarkan harga bersaing untuk menarik minat pelanggan.
Selanjutnya, Anda juga bisa menawarkan sistem one stop shopping untuk membangun loyalitas konsumen. Misalnya saja dengan menawarkan aneka produk gadget dari yang seri lama hingga seri terbaru, memberikan jasa purna jual (servis gratis selama masa garansi), layanan upgrade aplikasi, berbagai macam aksesoris untuk mempercantik produk gadget, serta masih banyak lagi penawaran-penawaran lainnya yang bisa Anda berikan kepada para konsumen.
Analisa Ekonomi Modal awal Sewa tempat 1 tahun Rp 20.000.000,00 Renovasi dan display tempat usaha Rp 5.000.000,00 Komputer Rp 4.000.000,00 Kulakan produk Rp 70.000.000,00+ Total Rp 99.000.000,00 Peralatan display dan komputer mengalami penyusutan sebagai berikut : Alat display :1/60 bulan x Rp 5.000.000,00 Rp 83.300,00 Komputer : 1/48 bulan x Rp 4.000.000,00 Rp 83.300,00+ Total penyusutan per bulan Rp 166.600,00 Biaya operasional Biaya sewa/ bulan : Rp 20.000.000,00 :12 Rp 1.666.700,00 Stok produk (tablet, smart phone, dll) Rp 30.000.000,00 Biaya gaji 2 orang : @ Rp 900.000,00 x 2 Rp 1.800.000,00 Biaya listrik Rp 500.000,00 Biaya telepon Rp 400.000,00 Biaya promosi Rp 1.500.000,00+ Total Rp 35.866.700,00 Omset per bulan Penjualan gadget per bulan : Penjualan smart phone dengan harga rata-rata : @ Rp 2.000.000 x 10 buah Rp 20.000.000,00 Penjualan tablet dengan harga rata-rata : @ Rp 5.000.000,00 x 7 Rp 35.000.000,00+ Total Rp 55.000.000,00 Laba bersih per bulan Rp 55.000.000,00 - Rp 35.866.700,00 Rp 19.133.300,00 ROI (Return of Investment) (modal awal : laba bersih per bulan) 5,2 bulan
Semoga informasi peluang bisnis gadget terbaru, diburu konsumen untungnya makin moncer bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan membantu para pemula yang sedang bingung mencari insppirasi usaha. Amati perkembangan pasar di sekitar Anda dan penuhi kebutuhan mereka untuk mendapatkan untung besar setiap bulannya. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.
Sumber gambar : 1. http://images.detik.com/content/2011/12/22/860/093855_smartphone-362.jpg 2. http://kangmisbah.files.wordpress.com/2011/12/ipad-2up-hometimes_02.jpg
Terima Kasih infonya.
Berapa dana yg kita butuhkan untuk memulai usaha yang dimaksud
saya bersedia jadi reseller anda disolo bang.. bls yahh..
bagus