
Salah satunya saja seperti sekelompok mahasiswa di Universitas Muria Kudus yang tergabung dalam Kelompok Kajian Kewirausahaan (KKK) yang bernaung di Fakultas Ekonomi UMK. Mereka rutin melakukan kegiatan kewirausahaan yang terangkum dalam jadwal pokja KKK. Di antaranya, bisnis plan, pelatihan usaha membuat produk, proses produksi, penjualan dan managemen usaha.
”Karena yang ikut Expo seperti ini tidak hanya dari mahasiswa, tapi juga ada pihak luar atau masyarakat umum. Dan gelaran Expo ini juga dibuka untuk umum. Jadi kami para mahasiswa yang belajar mengelola usaha juga merasa tertantang untuk bersaing dengan pedagang yang lain,” papar Farida.
Baca Juga Artikel Ini :
Ia melanjutkan, dengan adanya kegiatan tersebut mengajarkan anggota untuk berlatih menjual suatu produk. Dari stan KKK menjual aneka macam produk yang diambil dari beberapa produsen. Yaitu tas, kain tenun Troso dari Jepara, aneka jilbab, busana muslim, dan ketan susu.
”Kali ini kami hanya fokus menjualkan produk orang lain dengan menjadi reseller atau tangan kedua,” ungkap Mahasiswi semester 4 ini.
Salah satu panitia yang juga dosen di Fakultas Teknik UMK Budi Gunawan menuturkan, stand yang disediakan diisi hasil karya mahasiswa dan dosen, produk UMKM, aneka makanan dan minuman. Selain pameran produk mahasiswa, dosen dan UMKM, juga ada pentas seni yang ditampilkan mahasiswa.
BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha.
Klik Disini
”Pekan Expo UMK yang ketiga ini diharapkan bisa dirasakan masyarakat umum. UMK ingin mencetak generasi pengusaha baru di Kudus. Di UMK ada mata kuliah kewirausahaan yang sekarang sudah dimasukkan dalam sistem kredit semester (SKS),” tambahnya.
Tim Liputan BisnisUKM
(/Ayu)
Kontributor BisnisUKM.com wilayah Kudus