Ide Bisnis Kue Nastar Banjir Orderan Jelang Lebaran

Bisnis kue nastar jadi salah satu peluang yang menarik untuk dicoba jelang Hari Raya Idul Fitri. Bukan tanpa alasan, perayaan Idul Fitri di Indonesia selalu identik dengan berbagai tradisi. Mulai dari tradisi mudik, bagi-bagi THR, sampai berbagai hidangan khas yang rasanya wajib ada seperti opor, rendang, ataupun aneka kue kering khas lebaran. Tradisi tersebut jadi bukti kalau hari lebaran memang jadi waktu yang dinantikan banyak orang terutama umat muslim.

Nggak heran kalau dalam menyambut datangnya lebaran ini, banyak masyarakat yang berburu beragam kebutuhan untuk memeriahkan datangnya hari kemenangan. Contohnya saja seperti berburu aneka macam kue kering untuk menjamu para tamu dan sanak saudara yang datang bersilaturahmi di Hari Raya Idul Fitri.

Peluang Bisnis Kue Nastar

Ada beragam jenis kue kering yang dijajakan para pedagang jelang datangnya lebaran. Salah satu yang selalu jadi buruan banyak orang adalah kue nastar. Kue nastar ini tergolong kue kering yang citarasanya pas di lidah kebanyakan orang Indonesia. Di pasaran, kue nastar ini harga jualnya juga terjangkau untuk konsumen secara luas.

Tentunya hal ini jadi peluang yang menggiurkan untuk memulai bisnis kue nastar menjelang lebaran, di mana di waktu tersebut permintaan akan kue nastar akan meningkat sangat tajam. Kesempatan untuk mendapat keuntungan dan menambah tabungan lebaran makin besar. Jadi, nggak ada salahnya untuk mencoba usaha musiman dengan memulai bisnis kue nastar jelang lebaran.

Konsumen

Bisa dikatakan kue nastar merupakan jenis kue kering yang banyak digemari orang Indonesia. Hal ini tentu memberikan peluang yang cukup menguntungkan bagi para pelaku usaha. Sebab, kue nastar telah menjadi produk yang diterima di pasaran, sehingga konsumen yang bisa kamu bidik pastinya sangat luas. Mulai dari konsumen individu untuk kebutuhan rumah tangga, para pelaku bisnis parcel yang membutuhkan kue nastar sebagai isi bingkisan lebaran, sampai supermarket dan toko kue di sekitar kamu yang membutuhkan stok kue lebaran untuk ditawarkan kepada para pelanggannya.

Resep Kue Nastar

Sebagian besar orang Indonesia tentunya sudah pernah merasakan yang namanya kue nastar. Kue ini terbuat dari adonan tepung terigu yang biasanya diisi dengan selai nanas. Namun seiring dengan perkembangan bisnis kuliner, sekarang ini kue nastar mulai divariasikan dalam berbagai pilihan bentuk dan citarasa. Seperti bentuk keranjang, bentuk bunga, ataupun bentuk bulat yang dipadukan dengan isian selai kacang, selai apel, selai stroberi, blueberry, dan lain sebagainya.

Nah, buat kamu yang tertarik untuk mencoba bisnis jelang lebaran khususnya bisnis kue nastar, satu hal yang perlu kamu persiapkan adalah memahami resep kue nastar dan bisa membuat kue nastar dengan citarasa yang lezat dan sesuai dengan selera pasar. Berikut ini resep kue nastar yang bisa kamu coba pelajari dan kembangkan nantinya.

Resep Kue Nastar
Sumber Gambar : popbela.com

Bahan Kue

  • 400 gram mentega tawar/ margarin (atau bisa juga campur 70% margarin dan 30% mentega)
  • 5 butir kuning telur
  • 100 gram gula halus
  • 2 sdm susu bubuk
  • 500 gram tepung terigu
  • 2 sdm maizena
  • 2 butir kuning telur untuk olesan

Bahan Selai

  • 1 buah nanas (kupas kulitnya, cuci hingga bersih dan parut)
  • 150gr gula pasir
  • 10 cm kayu manis
  • 5 buah bunga cengkeh

Cara Membuat Selai Nanas

  1. Masukkan nanas parut ke dalam wajan bersama seluruh bahan selai. Masak dengan api kecil.
  2. Aduk dengan spatula kayu sampai tidak berair.
  3. Angkat dan dinginkan.
  4. Setelah dingin, ambil sedikit adonan dan bulatkan seukuran kelereng.

Cara Membuat Kue Nastar

  1. Kocok gula halus dan margarin dengan kecepatan rendah sampai rata.
  2. Masukkan kuning telur, terigu, dan maizena. Kocok lagi hingga rata.
  3. Segera matikan mixer ketika adonan mulai berbulir.
  4. Diamkan adonan sebentar.
  5. Panaskan oven di suhu 180 derajat celcius.
  6. Mulailah mencetak nastar dengan cara mengambil sedikit adonan nastar, pipihkan, masukkan selai nanas di dalamnya, kemudian tutup sampai selai nanas tidak terlihat.
  7. Siapkan loyang dan olesi dengan margarin. Tata kue nastar yang telah terbentuk di loyang-loyang yang telah disiapkan dengan jarak kurang lebih 1 cm tiap nastar.
  8. Panggang selama 20 menit, keluarkan dari dalam oven.
  9. Olesi dengan kuning telur, kemudian panggang lagi selama 10 menit.
  10. Keluarkan dari oven dan dinginkan.
  11. Setelah kue nastar dingin, selanjutnya bisa dikemas dalam toples dan dipasarkan.

Kelebihan Bisnis

Jika dibandingkan dengan aneka kue kering yang lain, kue nastar merupakan primadonanya dari semua jenis kue kering khas lebaran. Perpaduan rasa manis dan sensasi selai yang ada di dalamnya, memberikan daya tarik tersendiri bagi konsumen sehingga mereka lebih memilih kue nastar sebagai menu wajib penjamu para tamu di hari lebaran.

Di samping besarnya minat masyarakat terhadap kue nastar, dalam menjalankan peluang bisnis lebaran ini tidak membutuhkan banyak modal. Yang terpenting adalah mengasah kemampuan dalam membuat kue, kemudian proses produksi bisa menggunakan perabot rumah tangga untuk meminimalisir pengeluaran usaha.

Kekurangan Bisnis

Nggak bisa kita pungkiri kalau dalam memasarkan bisnis kue kering menjelang hari lebaran, terkadang para pelaku usaha menghadapi tingkat persaingan pasar yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan banyak pelaku bisnis serupa yang ingin memanfaatkan momen lebaran untuk mendatangkan keuntungan yang besar. Untuk menyiasatinya, harus pintar-pintar melakukan inovasi. Baik itu inovasi dalam membuat bentuk kue, inovasi  dalam memberikan varian isi selai, sampai inovasi dalam menggunakan kemasan kue kering serta inovasi dalam menentukan harga penjualan.

Strategi Pemasaran Bisnis Kue Nastar

Untuk mendongkrak penjualan bisnis kue nastar, kamu harus mulai mempromosikannya sejak memasuki bulan ramadan. Misalnya dengan menitipkan produk kue nastar di warung ataupun toko-toko roti. Kemudian menerapkan sistem reseller untuk orang-orang di sekitar kamu yang ingin bekerjasama memasarkan kue nastar yang kamu produksi.

Selain itu kamu juga harus menerapkan strategi pemasaran secara digital untuk bisnis kue nastar yang kamu jalankan. Salah satu yang paling mudah dan bisa menjangkau pasar yang luas adalah melalui pemasaran media sosial seperti Instagram atau TikTok. Buatlah konten yang bisa menarik audiens untuk mencari tahu lebih lanjut tentang produk yang kamu tawarkan. Mulai dari konten foto, video, sampai konten hiburan yang sifatnya interaktif supaya ada interaksi yang terjadi antara kamu sebagai penjual dan audiens sebagai calon konsumen potensial.

Dari sisi harga jual juga harus kamu perhatikan supaya bisnis kue nastar ini bisa menguntungkan. Kamu bisa menerapkan strategi harga dengan menawarkan beberapa pilihan produk mulai dari produk satuan sampai produk dalam bentuk paketan. Misalnya harga yang kamu tawarkan adalah Rp35.000 untuk satu toples kue. Kemudian kamu juga tawarkan produk paket dengan harga Rp100.000 untuk satu kardus yang berisi 3 toples kue nastar.

Ketika menjalankan bisnis kue nastar, dari segi produk, kue nastar yang empuk, lezat, dan terjangkau adalah tiga hal bisa menjadi modal untuk bisa diterima dan diminati konsumen di pasaran. Meskipun peluang bisnis ini masuk dalam kategori bisnis musiman, tapi keuntungan yang dijanjikan tidak kalah besar dengan peluang bisnis lainnya yang bermunculan di musim lebaran. Jadi, pertahankan kualitas kue nastar yang kamu produksi dan fokuskan juga pada pemasarannya.

Analisa Modal Bisnis Kue Nastar

Analisa Ekonomi

Asumsi
Proses produksi dilakukan dari rumah tanpa biaya sewa.

Modal awal
Oven                                        Rp   800.000
Mixer                                       Rp   500.000
Loyang roti @ Rp 30.000 x 10 buah           Rp   300.000
Kompor gas 1 tungku dan gas 3 kg            Rp   200.000
Peralatan lain (cetakan, pisau,dll)         Rp   200.000 +
Total                                       Rp 2.000.000

Peralatan mengalami penyusutan investasi selama 4 tahun (48 bulan) :
1/48 x Rp 2.000.000,00           =          Rp 41.700 per bulan

Biaya operasional per bulan
Bahan baku (terigu, selai nanas, dll)       Rp 3.500.000
Kemasan/toples (@ Rp 2.500,00 x 250 toples) Rp   625.000
Gas elpiji 3 kg (@ Rp 17.000,00 x 4 tabung) Rp    68.000
Biaya transportasi dan promosi              Rp   150.000
Biaya penyusutan                            Rp    41.700 +
Total pengeluaran per bulan                 Rp 4.384.700

Omset sebulan (menjelang lebaran)
Penjualan : @ Rp 30.000 x 250 toples   =    Rp 7.500.000

Laba bersih
Rp 7.500.000,00 - Rp 4.384.700,00      =    Rp 3.115.300

ROI (Return of Investment)
(Modal awal : laba bersih)             =    < 1 bulan

Itulah ulasan soal bisnis kue nastar yang bisa kamu jadikan referensi untuk berbisnis musiman jelang momen lebaran memasuki bulan ramadan ini. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kamu. Teruslah berkembang untuk menjadikan bisnis kamu semakin #NaikKelas ya. Bagikan juga tulisan ini ke teman kamu yang lain supaya makin banyak orang yang terdorong untuk menjalankan bisnis.

Ikuti terus informasi menarik seputar usaha kuliner lainnya hanya di BisnisUKM.com

Apakah kamu tertarik untuk menjalankan bisnis musiman?

Tinggalkan komentar