Ide Bisnis Mie Sagu, Inovatif dan Menguntungkan!

Ide bisnis mie sagu belum banyak digarap oleh masyarakat Indonesia meski potensi usaha ini sangat besar. Sejak 2018, pemerintah telah berupaya menggenjot produk sagu sebagai alternatif penggunaan tepung terigu. Pada 2020, ketika Indonesia dihantam pandemi Covid-19, ide untuk memaksimalkan sagu sebagai sumber pangan nasional kembali mencuat. Salah satu olah sagu yang mudah dipasarkan adalah mie sagu.

Kalau bisa mengeksplor bisnis ini lebih lanjut, berarti kamu bisa memberikan alternatif pangan bagi masyarakat sekitar. Simak yuk penjelasannya.

Keuntungan Usaha Mie Sagu:

1. Produktivitas Bahan Baku Sagu Tinggi

Terigu yang berasal dari gandum tidak tumbuh secara alami di Indonesia, sehingga para pengusaha mesti melakukan impor gandum. Sedangkan sagu adalah tumbuhan asli Indonesia. Dalam satu pohon sagu, pati yang bisa dihasilkan mencapai sekitar 200-400 kilogram. Jumlah ini empat kali lipat dari yang bisa dihasilkan oleh beras. Jadi kita bisa anggap bahwa stok sagu sangat berlimpah.

2. Bahan Baku Sagu Mudah Tumbuh di Mana Saja

Sebagai tanaman endemik (asli) Indonesia, sagu tidak perlu perawatan khusus. Kamu bisa menanamnya di mana saja karena daya tahannya yang luar biasa. Produk ini lebih menguntungkan karena kamu tidak perlu membeli obat-obatan pestisida agat terbebas dari hama. Curah hujan yang sedikit atau banyak juga tidak berdampak signifikan terhadap pertumbuhan pohon sagu.

3. Mendapat Dukungan Pemerintah

Dalam situasi pandemi seperti ini, pemerintah berupaya memaksimalkan sagu sebagai alternatif pangan. Kamu bisa mengordinasikan bisnismu dengan dinas perindustrian dan perdagangan ya.

4. Potensi Pasar yang Besar

Seperti dibahas di awal, prospek mie sagu masih bisa kamu gali lagi karena belum banyak yang mengincar. Kamu bisa menjalin komunikasi dengan komunitas-komunitas pangan alternatif. Beberapa usaha bahan pangan organik juga mulai tumbuh, seperti komunitas Halo Organik (dari Kementerian Pertanian), dan POJOG (Pasar Organik Jogja) bisa kamu jadikan partner. Yang penting sering-seringlah melakukan riset.

Kekurangan Bisnis Mie Sagu

Kekurangan yang utama dari usaha ini adalah kamu harus bekerja ekstra keras untuk mengenalkan produk ini kepada masyarakat. Meski banyak tumbuh di Indonesia, sagu memang belum menjadi makanan pokok bagi sebagian masayarakat. Oleh karena itu, promosi produk harus digiatkan lagi.

Ide Bisnis Mie Sagu, Inovatif dan Menguntungkan!
dictio.id

Proses Pengolahan Tepung Sagu

1. Batang sagu dikupas untuk membuang kulit luar yang keras.

2. Parut sagu hingga menjadi bubur. Kamu bisa memarut dengan manual ataupun dengan alat.

3. Buat larutan sulfit dengan cara: memasukkan natirum bisulfit (kamu bisa membelinya secara online maupun di toko kimia) ke dalam air. Satu liter air untuk 3 gram bisulfit. Setelah jadi, campuran ini dinamakan larutan sulfit. Fungsinya agar sagu tidak bewarna coklat.

4. Larutan sulfit dicampur dengan bubur sagu.

5. Jika sudah, saring bubur sagu yang telah encer menggunakan saringan.

6. Sagu yang disaring diendapkan ke dalam wadah selama 12 jam. Hasilnya, pati sagu akan mengendap, sedangkan air akan diatas. Buang airnya.

7. Jemur pati sagu. Pastikan pati benar-benar kering sebelum diangkat. Pati sagu kering inilah yang dinamakan tepung sagu kasar.

8. Tumbuh atau giling tepung sagu kasar hingga menjadi halus.

9. Kemas tepung sagu dengan kemasan tertutup yang menarik.

Membuat Mie Sagu (12 prosi)

1. Ayak tepung sagu terlebih dahulu.

2. Masukkan air panas sedikit-sedikit.

3. Aduk adonan, masukkan tepung sagu lagi sampai adonan tidak terasa lengket di tangan.

4. Giling dengan mesin mie (ampia). Jika tidak punya, bisa juga dengan cara manual. Jangan lupa sesuaikan ketebalan adonan.

5. Potong sesuai dengan ukuran yang disukai.

6. Taruh potongan mie sagu ke dalam wadah.

7. Rebus air, beri sedikit minyak agar mie sagu tidak lengket ketika direbus maupun ditiriskan.

8. Jika mie sagu sudah dipermukaan, berarti mie sudah matang.

9. Masukkan mie ke dalam ari bersih. Biarkan semalaman agar mie mengembang dna kenyal. Ini juga berfungsi menghilangkan rasa tepung mentah.

10. Mie siap digunakan. Jika ingin menjadikan mie instan, mie sagu bisa dioven terlebih dahulu.

Tips yang Diperlukan Ketika Memulai Bisnis Mie Sagu

Tepung sagu memang tidak seleluasa terigu untuk dibuat jenis makanan apa saja karena tidak ada kandungan glutennya sama sekali. Tips agar tepung sagu memiliki tekstur seperti terigu adalah dengan memanaskannya di suhu tinggi selama kurang lebih 16 jam. Tapi jika terlalu merepotkan, kamu bisa juga memberikan campuran tepung lain seperti terigu, jagung, ataupun beras.

Daftar Menu Mie Sagu Nusantara yang Bisa Kamu Coba

Provinsi ini memang salah satu produsen terbesar dari mie laksa. Secara nasional, produksi sagu Raiu mampu memenuhi 40% kebutuhan sagu nasional. Karena itulah, menu mie sagu banyak yang berasal dari daerah tersebut. Beberapa di antaranya:

1. Mie Laksa

2. Mie Goreng Sagu

3. Mie Tarempa

Langkah Awal Memulai Bisnis Mie Sagu

1. Menganggarkan Modal Awal

Bisnis mie sagu harus dimulai dari pertanyaan, sejauh mana kamu mau memulai usaha ini. Apakah kamu ingin menumbuhkan sagu sendiri, atau memproduksi mie dari tepung sagu yang sudah jadi? Pertanyaan ini bisa membawamu ke dalam pengaturan modal awal. Jika kamu ingin usaha mie sagu sekaligus bahan baku tepung sagu, maka kamu membutuhkan anggaran yang lebih besar.

2. Target Konsumen

Di awal tulisan, sudah disebutkan bahwa salah satu kekurangan mie sagu adalah belum banyaknya orang yang familiar dengan jenis mie yang satu ini. Oleh karena itu, sebaiknya kamu melakukan riset terlebih dahulu. Mie sagu akan populer di kalangan masyarakat yang punya alergi terhadap gluten, kamu bisa menyasar konsumen ini.

Beberapa kelompok masyarakat urban yang punya kepedulian terhadap pangan lokal bisa menjadi pelanggan potensial. Kmau

3. Startegi Pemasaran

Strategi paling jitu dari bisnis ini adalah menggunakan media sosial. Kamu bisa memasukkan deskripsi disertai dengan keunggulan produk ini. Atau bisa juga bisa menjalin kerja sama dengan pelaku usaha industri pangan. Tawarkan keunggulan mie sagu yang bisa digunakan untuk olahan mie. Beberapa komunitas pangan organik juga bisa menjadi alternatif untuk memulai usaha. Menjalin komunikasi dengan dinas terkait juga mungkin membantu, mengingat rencana pemerintah untuk meningkatkan produksi sagu sedang mulai digodok.

4. Model Bisnis Mie Sagu

Tidak memiliki anggaran lebih untuk membangun tempat usaha untuk pemasaran mie sagu? Tidak masalah karena kamu bisa mengatasinya dengan menerapkan tiga model bisnis di bawah ini. Jangan lupa ketiganya memerlukan bentuk kemasan yang menarik ya.

a. Pesan Antar

Kamu bisa menerima sistem pesanan antar di layanan seperti GoJek atau Grab. Dengan begitu antara usahamu dengan pelanggan tidak memerlukan tempat untuk bertemu.

b. Konsinyasi

Masukkan produk mie sagumu ke beberapa supermarket. Pihak perusahaan supermarket akan membayar sesuai jumlah mie sagu yang terjual.

c. Bisnis Online

Bisnis online juga bisa salah satu alternatif yang bagus. Kamu akan memiliki jangkauan pelanggan yang lebih luas. Pastikan produk mie sagumu berkualitas dengan mengetes seberapa lama mie akan bertahan, apakah tekstur akan mengalami perubahan, dan lain-lain.

5. Evaluasi Usaha Mie Sagu

Jika bisnsi sudah mulai berjalan, yang perlu kamu lakukan adalah melakukan evaluasi. Evaluasi usaha adalah langkah terakhir untuk memastikan perkembangan bisnismu. Lakukan evaluasi secara kritis dna objektif. Susun pertanyaan agar kamu tahu secara jelas apa yang perlu menjadi perhatian utama. Beberapa contoh pertanyaan yang bisa kamu jadikan gambaran:

a. Bagaimana respon pelanggan terhadap produk mie sagumu? Adakah feedback dari konsumen?

b. Apakah antara pemasukan dan pengeluaranmu seimbang?

c. Adakah ide soal inovasi mie sagu yang mungkin bisa kamu terapkan?

Nah, di atas adalah gambaran terkait bisnis mie sagu yang perlu kamu ketahui. Apakah sekarang kamu sudah tertarik dengan bisnis ini? Jika iya, kamu bisa mengikuti panduan dasar dari artikel ini ya. Jangan lupa, jika menurutmu artikel ini membantu, bagikan juga kepada teman-teman yang lain.

Ikuti terus ulasan menarik seputar kuliner nusantara lainnya hanya di BisnisUKM.com

Tinggalkan komentar