Industri Kerajinan Kayu di Bali Masih Diminati Buyer Mancanegara

Industri Kerajinan Kayu di Bali Masih Diminati Buyer MancanegaraTak hanya keelokan objek wisatanya saja yang kini digilai para wisatawan mancanegara, industri kerajinan kayu nampaknya masih sangat berpotensi untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi masyarakat di Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat melalui peningkatan nilai ekspor.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali, dari keseluruhan aktivitas ekspor kerajinan dari Bali, sampai saat ini industri kerajinan kayu masih banyak diminati oleh mancanegara. Hal ini terlihat dari realisasi ekspor kerajinan kayu sejak bulan Januari 2016-Agustus 2016 yang mengalami peningkatan sebesar 32,84%, dari US$ 43,6 juta di periode Januari 2015-Agustus 2015 naik menjadi US$ 57,91 juta di periode yang sama pada tahun ini.

Kepala Disperindag Provinsi Bali di Denpasar, Ni Wayan Kusumawathi mengungkapkan bahwa selama Januari 2016-Agustus 2016 industri kerajinan kayu berkontribusi sebesar 15,72% dari keseluruhan komoditas ekspor dari Bali, dengan volume ekspor mencapai angka 24,05 juta buah pada periode tersebut.

“Meskipun seluruh realisasi ekspor kerajinan dari Bali mengalami penurunan 0,5% pada periode tersebut dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, masih ada beberapa ekspor kerajinan yang mengalami peningkatan salah satunya kerajinan kayu yang masih diminati oleh mancanegara,” kata Ni Wayan Kusumawathi dikutip dari Bisnis.com.

Ia juga menambahkan pada periode ini terjadi penurunan keseluruhan ekspor hasil kerajinan dari Bali, jika dulunya nilai ekspor kerajinan bisa mencapai US$129,17 juta selama Januari 2015-Agustus 2015, sekarang turun menjadi US$128,52 juta pada Januari 2016-Agustus 2016.

Menurutnya penurunan tertinggi ada pada hasil kerajinan lilin yang anjlok menjadi 79,37% pada periode tersebut. Padahal, sebelumnya usaha kerajinan lilin hias ini bisa melakukan ekspor hingga US$ 409.922 pada Januari 2015-Agustus 2015, kini permintaannya turun menjadi US$ 84.583 saja pada periode  tahun ini.

Baca Juga Artikel Ini :

Kreasi Batik Kayu Banjir Order dari Berbagai Daerah

Inovasi Kreatif Kayu Lukis Kaliurang

Ketut Dharma Siadja, Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Bali juga menuturkan bahwa industri kerajinan kayu masih paling banyak diminati oleh negara-negara tujuan ekspor Bali.

“Negara tujuan ekspor kerajinan dari Bali yang paling besar adalah Amerika. Dengan kondisi perekonomian negara-negara tujuan ekspor kerajinan Bali yang mulai membaik sekarang ini, kami yakin sampai akhir 2016 akan semakin menggeliat,” ujarnya belum lama ini melalui Bisnis.com.

Sementara itu selain kerajinan dari Pulau Bali, di wilayah Nusa tenggara Barat juga terdapat kerajinan buah kering yang menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan dari sektor kerajinan selain kerajinan gerabah.

Berdasarkankan data yang diperoleh dari Realisasi Ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dikeluarkan resmi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB, sedikitnya tercatat ada beberapa negara tujuan ekspor kerajinan buah kering, sebut saja seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris.

Sumber