Inilah Rahasia Sukses Menanam Hidroponik Untuk Pemula!

Hidroponik untuk pemula itu tidak terlalu sulit karena pada dasarnya menanam hidroponik itu mudah. Bercocok tanam dengan sistem hidroponik sekarang ini jadi favorit banyak orang khususnya di wilayah perkotaan. Hanya butuh lahan yang minim serta proses bercocok tanam yang mudah, menjadi daya tarik tersendiri untuk menekuni budidaya hidroponik.

Saat ini sistem hidroponik banyak dipilih untuk para pemula untuk membudidayakan sayur-sayuran seperti bayam, selada, sawi, dan kangkung. Langkah ini diambil karena di beberapa pasar modern seperti supermarket, sayuran hidroponik dijual dengan kisaran harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran yang ditanam melalui media tanah. Harga sayuran tersebut berbeda karena sayuran hidroponik tidak menggunakan media tanah sehingga kondisi sayurannya lebih bersih, dan tidak menggunakan pestisida.

Keuntungan Menanam Hidroponik Untuk Pemula

Salah satu kelebihan menanam hidroponik untuk pemula adalah meniadakan tahapan persiapan lahan seperti pada sistem konvensional. Dengan sistem hidroponik kamu hanya membutuhkan persiapan media dalam hitungan menit saja, karena hanya dibutuhkan sedikit waktu membuat larutan nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Tentu ini mengurangi biaya produksi dan hemat waktu. Di samping itu, sayuran hidroponik juga menjadi solusi bagi kalangan masyarakat menengah ke atas untuk mendapatkan sayuran sehat, higenis, bernilai gizi tinggi dan yang paling penting bebas dari pestisida kimia. Dengan produk yang berkualitas, maka akan mampu mendorong daya jual produk sayuran hidroponik dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai jual sayuran biasa.

Hal ini juga dialami oleh Ahmad Ardan Ardiyanto yang mulai menekuni cara bercocok tanam dengan sistem hidroponik di tahun 2018 dengan memulai bisnisnya sendiri bernama Dewa Ponik berlokasi di Kotagede, Yogyakarta. Kalau ngomongin soal peluang, bagi Ardan sayuran hidroponik itu pasarnya akan selalu ada dan tidak akan pernah mati bahkan akan terus bertumbuh. Sayuran itu sendiri merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Apalagi untuk produk sayuran hidroponik yang punya keunikan tersendiri baik dari segi kualitas ataupun harga. Sekarang ini banyak orang yang gaya hidupnya bergeser untuk serba organik jadi nggak heran kalau pasar dari sayuran hidroponik ini makin banyak diminati di pasaran. Tidak hanya skala rumahan atau perseorangan saja yang menjadi konsumen tapi juga restoran dan toko sayuran.

Jika dibandingkan dengan sistem tanam konvensional, perbedaan yang paling mencolok ketika ingin memulai bercocok tanam secara hidroponik untuk pemula dalam skala industri rumahan, adalah tenaga kerja yang lebih sedikit daripada konvensional. Sedangkan untuk masalah hama,  cara penanganannya tak jauh berbeda dengan sistem tanam konvensional, hidroponik ataupun organik. Serangan hama bisa diatasi sesuai dengan keinginan para pengusaha. Pilihannya diatasi murni tanpa pestisida atau tidak, jika ingin murni tanpa pestisida  harus pakai green house untuk mencegah datangnya hama.

Tantangan Menanam Hidroponik Untuk Pemula

Selama dua tahun menekuni dunia hidroponik, Ardan sebagai petani hidroponik pemula secara pribadi belum mendapati kendala yang serius yang bisa menghambat keberlangsungan bisnisnya. Tapi tantangan yang paling dekat dalam mengembangkan bisnis budidaya hidroponik bagi Ardan adalah hama. Maka dari itu perlu bekal dan persiapan yang cukup supaya bisa tau perlakuan seperti apa yang bisa mencegah tanaman dari hama. Selain itu pemberian nutrisi dengan takaran yang tepat juga sangat penting disertai dengan pengecekan pH air secara berkala umtuk memastikan kondisi air baik untuk tanaman. Kontrol kebutuhan tanaman dengan tepat mulai dari pupuk, pH air, dan nutris supaya hasilnya bagus dan berkualitas. Berani mencoba dan rutin mengevaluasi apa yang dilakukan adalah hal yang selalu Ardan lakukan. Sebab dengan mencoba, dari situ bisa belajar dan langsung ditemukan apa kendala sekaligus mencari solusinya.

Selain hama, ada juga yang menjadi tantangan bagi Ardan yaitu soal kemitraan dengan para petani hidroponik. Sejauh ini Dewa Ponik sudah menjalin kemitraan dengan model satu jenis tanaman sayuran bekerjasama dengan satu jenis petani. Tujuannya supaya jumlah mitranya banyak dan bisa saling memberikan manfaat dan memenuhi permintaan pasar. Tapi terkadang ketika permintaan sedang sepi, tantangannya adalah banyak sayur yang pada akhirnya terbuang. Ada juga mitra yang justru main belakang dengan mengambil pasar atau main sikut-sikutan. Tapi bagi Ardan hal ini sudah biasa. Hal yang menjadi fokusnya adalah bagaimana untuk tetap berbisnis dengan jujur dan fair.

Tips Menanam Hidroponik untuk Pemula

Buat kamu yang tertarik untuk mencoba bercocok tanam secara hidroponik, ada beberapa tips suksesnya nih dari Ahmad Ardan Ardiyanto owner Dewa Ponik yang sudah punya banyak kemitraan dengan petani hidroponik dengan fokus tanaman yaitu sayuran daun. Simak tips selengkapnya berikut ini.

1. Kualitas Air

Terdapat sejumlah jenis persyaratan air yang mesti terpenuhi, supaya bisa menjadi media tumbuh tanaman yang baik dan maksimal demi keberhasilan budidaya tanaman secara hidroponik. Beberapa di antaranya adalah mineral dalam air hidroponik harus stabil, kualitas air yang sesuai untuk tanaman hidroponik  kadar mineralnya antara 0-50 ppm, dan perhatikan nilai pH (part of Hydrogen) air yang akan sangat berdampak terhadap kemampuan akar tanaman dalam menyerap nutrisi. Tidak semua jenis air bisa dijadikan sebagai media tumbuh tanaman hidroponik. Maka dari itu perhatikan dengan betul kualitas air. Bukan sekadar ada genangan dan airnya mengalir.

2. Nutrisi Tanaman

Antara satu jenis tanaman dengan tanaman yang lain kebutuhan nutrisinya itu berbeda-beda. Meskipun sama-sama sayuran daun, nantinya selada dengan bayam pasti kebutuhan nutrisinya berbeda. Pelajari takaran pupuk atau nutrisi yang paling tepat untuk tiap jenis tanaman yang akan dibudidayakan. Tujuan pemberian nutrisi adalah menambahkan unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan pada media tanamnya. Beberapa zat penting yang perlu dimiliki nutrisi hidroponik selain nitrogen adalah fosfat untuk pembentukan akar, kalium untuk membantu proses fotosintesis, kalsium, sulfur, dan magnesium. Selain itu, nutrisi hidroponik juga harus mengandung unsur mikro seperti besi, mangan, seng, boron, klor, dan molibdenum.

3. Instalasi

Kondisi instalasi hidroponik juga menjadi poin yang sangat penting untuk mendukung budidaya hidroponik baik untuk skala rumahan maupun industri. Suhu kebun jangan terlalu panas dan jangan terlalu dingin. Cahaya matahari bisa masuk dengan maksimal dan tidak gelap ataupun lembab. Kerangka instalasi hidroponik pada dasarnya berfungsi sebagai tempat wadah media tanam yang berupa gelas, polybag, tray maupun wadah lainnya. Biasanya kerangka instalasi ini terbuat dari pipa paralon PVC, tapi bisa juga menggunakan bahan lainnya seperti besi maupun bambu. Ketika kerangka sudah terpasang, maka langkah yang selanjutnya adalah melakukan evaluasi akan kinerja kerangka tersebut. Hal yang perlu dievaluasi adalah kemampuan air mengalir di setiap sudut kerangka. Sirkulasi yang baik akan membantu tanaman mendapatkan nutrisi secara merata sehingga hasil panen nantinya juga merata.

Harapan ke Depan

Motivasi Ardan sebagai generasi muda yang sudah mandiri secara finansial sejak masih kuliah ini untuk terus berinovasi dalam mengembangkan Dewa Ponik adalah supaya makin banyak manfaat yang dia sebarkan ke lingkungannya. Mulai dari keluarga, teman, mitra bisnis, dan lainnya. Bahkan di bulan Februari ini Ardan juga membuka pintu Dewa Ponik sebagai media belajar bagi mahasiswa untuk magang. Tidak pernah bosan untuk mencari ilmu dan selalu terbuka untuk berbagi ilmu adalah dua hal yang membawa Dewa Ponik bisa seperti sekarang.

Itulah tips sukses menanam hidroponik untuk pemula dari pemilik Dewa Ponik yang semoga bisa menjadi inspirasi untuk kamu dalam menjalankan bisnis. Bagikan juga tulisan ini ke teman kamu yang lain supaya makin banyak orang yang terdorong untuk memulai bisnis.

Ikuti terus kisah menarik dari perjalanan para pelaku bisnis lainnya hanya di BisnisUKM.com

Apakah kamu tertarik untuk mencoba menanam secara hidroponik?

Tinggalkan komentar