
“Ya awalnya bikinin desain kaos dan stiker klub motor, dan temen-temen cocok. Akhirnya keterusan dipercaya untuk terus back up, jadi seneng iseng gambar dan eksplore desain produk fashion,” kata Aan saat ditemui bisnisukm.com di tokonya.
Baca Juga Artikel Ini :
Pemilik nama lengkap Septian Adi Chandra ini tertarik untuk berdagang, ketika mencoba menawarkan produk jam tangan kepada rekan-rekan di kantornya. Ternyata responnya luar biasa, dalam sekejap Aan pun mampu meraup keuntungan sangat lumayan.
Tak hanya menjual jam tangan, Aan pun menambah koleksi dagangannya berupa produk fashion seperti kaos. Respon dari pelanggannya pun cukup baik. Lantas ia terpikir untuk mencoba mendesain kaos dan dijualnya sendiri.
“Pengalaman buat desain kaos untuk klub motor yang saya ikuti, dari situ mulai kepikiran kenapa nggak bisnis kaos hasil desain sendiri saja. Dari situ mulai sharing sama temen-temen klub, dan mengajak dua teman yang punya konsep dan bisa gambar serta desain. Kemudian sama-sama mencoba peluang baru, yaitu buka toko kaos,” paparnya.
Sejak saat itu Aan merasa memiliki media penyalur hobi menggambarnya, yang sebenarnya bakat itu telah ia miliki sejak duduk di bangku SMP. Hobi yang perlahan berjalan itu ternyata menghasilkan pundi-pundi rupiah yang sangat lumayan.
Koleksi desain kaos dan beberapa kebutuhan fashion untuk para bikers pun mulai terkumpul. Anak ke tiga dari tiga bersaudara ini pun berkeinginan memiliki toko khusus penyedia fashion bikers di Kudus. Namun sebelum modal terkumpul, Aan sempat menjalani bisnis toko online selama dua tahun.
Butuh waktu tiga bulan, akhirnya Aan resmi membuka toko yang enggan ia sebut distro itu. Toko yang terletak di Pedawang, Kecamatan Bae, Kudus itu ia beri nama Big Bee Store. “Namanya keren menurut kami, artinya pun bagus, yaitu lebah besar. Semoga toko kami ini mempunyai manfaat yang besar pula,” tutur pria lulusan Sarjana Hukum Unnes ini.
Di bulanFebruari 2016 pun Big Bee Store resmi dibuka. Aan rela menggelontorkan tabungan pribadinya untuk modal awal lebih dari Rp 10 juta. Meski desain kaos buatannya sendiri masih sedikit, Aan tak masalah menjual beberapa merek lain untuk melengkapi tokonya.
BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha.
“Alhamdulillah, dua bulan jalan ada aja yang datang membeli. Kami pun makin semangat, untuk desain produk lainnya tak hanya kaos. Tapi kami mulai merambah ke topi, rompi, dan tas kecil,” paparnya.
“Harga yang kami tawarkan sangat terjangkau. Misalnya untuk kaos berkualitas cotton combats 30s mulai harga Rp 60 ribu hingga Rp 95ribu,” ujarnya.
Melihat peluang di Kudus masih besar, pria kelahiran Kudus 24 September ini ke depan akan menambah produknya berupa bikers appareal, moslem appareal yang ia desain sendiri.
“Mengambil dari makna lebah yang bermanfaat, setiap hasil penjualan ada yang kami sisihkan untuk kegiatan sosial. Salah satunya kami berpartisipasi dengan komunitas berbagi nasi setiap sepekan sekali berbagi nasi bungkus gratis untuk PGOT di Kudus,” tuturnya.
Ia dan timnya berharap, ke depan produknya bisa seratus persen menggunakan desainnya sendiri. Tak hanya itu, bisa produksi lebih banyak dan dijual hingga luar kota. Sejauh ini Big Bee Store juga masih rutin menerima pesanan dari beberapa komunitas motor di Kudus dan luar Kudus.
Tim Liputan BisnisUKM.com
(/Ayu)
Kontributor BisnisUKM.com wilayah Kudus