Minuman lidah buaya Jestkin Aloevera

Jetskins Kenalkan Pontianak Lewat Aloevera

Proses pengemasan Jestkin AloeveraMelihat hasil pertanian lidah buaya di Pontianak, khususnya daerah Siantan, Pontianak Utara sangat subur, Benisius Kowira (42) pun tertarik untuk mulai merintis bisnis olahan lidah buaya (aloevera).

“Daerah Siantan merupakan tanah gambut yang dilintasi garis Khatulistiwa sehingga  sangat cocok untuk budidaya Lidah Buaya. Lidah Buaya jenis Barbadensis yang banyak tumbuh di wilayah Siantan dan berukuran besar, sangat cocok untuk dikonsumsi. Sedangkan jenis Sidensis yang berukuran kecil berkhasiat untuk digunakan sebagai shampoo,” ujar pengusaha sukses yang akrab dipanggil Beni ini.

Baca Juga Artikel Ini :

Minuman Lidah Buaya Instan, Sehat dan Menyegarkan

Sun Vera, Kenalkan Lidah Buaya Khas Pontianak Hingga Angkasa

Minuman lidah buaya Jestkin AloeveraAwalnya, Beni membeli sebanyak 10 kg pelepah lidah buaya dan mencoba membuat minuman lidah buaya. Setelah mendapat respon positif dari saudara dan teman-teman yang mencobanya, Beni mulai mencoba memasarkan produk minuman lidah buaya yang ia produksi.

Mengusung Jetskins Aloevera sebagai brand produknya, minuman lidah buaya hasil olahan Beni ternyata mampu bertahan hingga 10 bulan. “Nama Jetskis sendiri berasal dari kedua anak kami, yakni Jesica dan Kevin. Tahun 2010 kami resmi memperkenalkan brand Jestkins Aloevera untuk memasarkan produk olahan lidah buaya tersebut,” ujar istri Beni.

Selain produk minuman, Beni bersama sang istri mulai mengembangkan inovasi baru seperti manisan lidah buaya, cokelat lidah buaya,  serta tengah membuat nastar lidah buaya. “Tapi untuk nastar saat ini belum dipasarkan,” tuturnya.

Kemasan kardus Jestkin AloeveraTidak hanya inovasi saja yang berhasil Beni ciptakan, segudang prestasi bisnis juga tengah Ia raih saat ini. Beberapa kali Jestkins Aloevera menerima penghargaan atas prestasi yang pernah diraih perusahaan tersebut. Seperti  penghargaan Good Manufacturing Practice  dan memperoleh sertifikat  Food Hiegien dari Institut Pertanian Bogor pada 8 Desember 2015 silam. “Semua produk Jestkins juga memakai 100 persen  gula asli. Bahkan kini Jetskins Aloevera sudah memiliki PIRT dan Label Halal MUI,”  tambah Beni.

Saat ini, produksi Jestkins Aloevera sudah dijual di jaringan Carefour dan Superindo secara nasional. Selain itu Beni juga memasarkan produknya hingga ke daerah Kuching, Malaysia.  Tidak hanya itu saja, Beni juga rutin mengikuti pameran mulai dari Pontianak, Jakarta, Yogyakarta, Bukittinggi, dan beberapa waktu yang lalu pernah pameran ke Hong Kong.

BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha.
Klik Disini

Tim pengelola Jestkin Aloevera“Saya juga membina Kelompok Tani Borneo Aloevera di Siantan, dengan  anggota sebanyak 25 Kepala Keluarga yang semuanya merupakan petani Aloevera yang produknya dijual ke Jestkins Aloevera,” tutur Beni.

Dengan bantuan kurang lebih 30 orang karyawan, Beni mengaku kendala yang dihadapi saat ini berupa kenaikan harga gula yang tak menentu.  Sementara harga produk tidak bisa dinaikan semaunya karena jauh hari sudah ada perjanjian dengan pihak ritel. Ke depan, Beni menargetkan bisa memperkenalkan  lidah buaya  yang sudah menjadi  ikon Pontianak hingga ke luar negeri.

“Menghadapi MEA ini, kami sudah menyiapkan kemasan produk dalam model standing pot dari botol plastik yang cantik dan menjual. Untuk produk minuman, kemasan akan divariasikan lagi supaya menarik dan tidak kalah dengan produk dari  negara lain,” tandasnya seraya mengakhiri perbincangan dengan BisnisUKM.

Tim Liputan BisnisUKM

(/Vivi)
Kontributor BisnisUKM.com wilayah Kalimantan Barat

2 Comments

  1. Ada nomor dari pihak Jetskins Aloevera yang bisa menghubungi? Saya ingin sekali membeli produknya. Terima Kasih.

Comments are closed.