KAI Peduli UMKM, Dorong Mitra Binaan Naik Kelas Dengan Program Pengembangan

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengadakan program pengembangan untuk mitra binaan UMKMnya guna mendorong agar berperan lebih besar, maju, berkembang dan bersaing di dunia industri nasional.

Program pengembangan yang dijalankan yakni seperti pelatihan, partisipasi pada pameran nasional/ internasional, dan sertifikasi kepada bagi mitra binaannya.

Saat ini terdapat 806 UMKM binaan KAI di berbagai kota yang bergerak di berbagai sektor usaha seperti industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan jasa.

Seperti dukutip dari Detik.com, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan program ini merupakan wujud kepedulian serta tanggung jawab KAI dalam membangun negeri dan mendorong UMKM khususnya mitra binaan KAI agar dapat terus meningkatkan usaha bisnisnya.

“Tujuan dari program ini ialah untuk membantu UMKM mitra binaan dalam penanganan krisis, selain itu juga guna meningkatkan innovation and improvement untuk menunjang kegiatan usaha, dan tentunya meningkatkan manajemen keuangan dalam menjalankan usaha. KAI ingin mewujudkan mitra binaan yang tangguh, sehingga Indonesia dapat terus tumbuh, maju, dan sejahtera bersama KAI dalam membangun negeri,” kata Joni dalam keterangan tertulis, Senin (7/4/2022).

Diketahui sebelumnya, pada tahun 2021 sebanyak 42 mitra binaan KAI telah diberikan pelatihan dan pada semester pertama tahun 2022 sebanyak 35 mitra binaan. Jumlah ini akan terus bertambah ke depannya.

Selain itu, keikutsertaan mitra binaan dalam pameran bertaraf nasional dan internasional pada tahun 2021 sebanyak 1 kali dan di semester pertama tahun 2022 ini sebanyak 3 pameran.

Kemudian KAI juga melakukan sertifikasi usaha oleh BNSP LSP kepada mitra binaannya. Terhitung dari tahun 2021 sampai dengan semester pertama tahun 2022 terdapat 47 mitra binaan yang telah dilakukan sertifikasi.

Mulai 2022, program untuk pengembangan UMKM tersebut dikemas dengan nama MiKA (Mitra KAI) yang terbagi menjadi tiga bidang, yakni Mika Hasanah yang merupakan program sertifikasi bagi mitra binaan, kemudian MiKa Next Class untuk memberikan pelatihan dari para praktisi serta akedemisi terkait penanganan keadaan krisis, dan MiKa Go Global yang dimana mitra binaan KAI ini akan diikutsertakan untuk mengikuti sejumlah pameran berskala nasional dan internasional.

Salah satu pengusaha aksesoris kerajinan tangan yang mempunyai brand Hilza Collection asal Jakarta, Noviani Restiana mengaku sangat terbantu dengan adanya program mitra binaan KAI tersebut. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat untuk kemajuan usahanya. Ia mengucapkan terima kasih kepada KAI yang selama ini terus memberikan bantuan yang sangat dirasakan banyak manfaatnya bagi para pelaku UMKM.

“Semoga ke depannya KAI bisa terus memberikan program-program yang bagus seperti ini agar usaha saya dapat maju dan terus berkembang untuk lebih bisa naik kelas lagi, terima kasih KAI,” ujarnya.

Sebagai informasi, dukungan KAI terhadap sektor UMKM juga telah mendapat apresiasi dari berbagai kalangan sebelumnya. Di tahun 2021, KAI telah menerima penghargaan Top CSR Awards 2021 yang digelar oleh majalah Top Business, Golden Champion in Corporate Social Responsibility pada ajang Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Award (BISRA) 2021, Indonesia Green Awards 2021 yang diselenggarakan oleh The La Tofi School of CSR, Penganugerahan 8th UNS SME’s Awards sebagai Perusahaan BUMN Transportasi Pelaksana PKBL Pengembang UMKM Terbaik, dan yang baru saja diraih adalah Gold Champion in CSR Program BUMN/BUMD Non Tbk pada ajang BISRA 2022.

Melalui program itu, Joni juga berharap kepada mitra UMKM binaan dapat meningkatkan daya saing dan kualitas produk semakin meningkat. Selanjutnya, KAI berkomitmen untuk selalu hadir berkontribusi kepada UMKM di Indonesia agar mandiri dan semakin naik kelas.

“Dengan berbagai program dan pelatihan yang KAI berikan kepada mitra binaan, diharapkan akan mampu meningkatkan daya saing UMKM serta semakin meningkatkan kualitas produk usahanya. Para mitra binaan pada akhirnya dapat mempromosikan produknya dengan lebih optimal agar dapat terus bersaing untuk menjadi UMKM unggulan dalam negeri,” pungkas Joni.

Tinggalkan komentar