
Mengapa kain tenun dengan motif garis tersebut dinamakan kain lurik???? Sebab dalam bahasa Jawa kuno lorek memiliki arti lajur atau garis, belang dan dapat juga diartikan sebagai corak. Maka tak heran lagi jika di Pulau Jawa kain tenun bermotif tersebut dikenal dengan nama kain lurik. Kain lurik sendiri memiliki tiga sebutan nama sesuai dengan motif yang berbeda, seperti sebutan lajuran untuk motif garis – garis yang searah dengan panjang sehelai kain. Ada lagi sebutan pakan malang untuk motif garis – garis yang searah lebar kain, serta ada pula sebutan cacahan untuk motif kecil – kecil.
Daerah produsen kain lurik yang terkenal yaitu dari daerah Yogyakarta, Klaten, Solo dan Tuban. Untuk daerah Yogyakarta dan Solo, kain lurik dibuat dengan teknik amanan wareg yaitu anyaman datar atau polos. Walaupun sederhana, namun membutuhkan ketrampilan dan kejelian dalam memadukan warna dan menyusun garis atau kotak yang serasi dan seimbang. Pembuatan kain lurik kini telah mengalami kemajuan, dari mulai menggunakan atat tenun tradisional yang biasa disebut tenun gendong dan tenun bendho. Berkembang menggunakan alat tenun yang lebih modern dengan sebutan ATBM ( alat tenun bukan mesin ), hingga kini telah maju menggunakan ATM ( alat tenun mesin ).
Dengan berkembangnya fashion mode di Indonesia, potensi keindahan kain lurik dapat ditampilkan dengan gaya modern tanpa menghilangkan kesan klasik, etnik and tradisi yang terkandung dalam kain tersebut. Dengan memadukan kain lurik dengan bahan modern, kini banyak perancang busana yang telah sukses menghantarkan kain lurik menjadi busana yang nyaman digunakan hingga luar negeri. Kini kain tradisional pun tidak memiliki kesulitan untuk meraih pasaran dunia, hingga sukses dengan menekuni bisnis fashion pun dapat dicapai dari produk tradisional. Salam sukses selalu untuk usaha Anda, dan tetap cintai kekayaan budaya Indonesia!!!!!!!
Sumber gambar : http://lurikwahyutumurun.blogspot.com/2009/11/gaun.html
085747733777
sepertinya kain lurik masih kurang dalam publikasi, pemasaran dan pengenalan pada masyarakat. sasa harapkan kita dapat membudayakan kain lurik dalam tata busana seperti halnya batik. sehingga kain lurik pamornya bisa terangkat seperti halnya dengn kain batik.
kl kain lurik untuk seragam bhayangkari (warna merah) ada ga ya…kl ada harga berapa? mau bli banyak rencananya….makasih sebelumnya..