Kantong Plastik Tapioka Ramah Lingkungan

kantong plastik tapioka
tapioka

Isu lingkungan kini semakin ramai diperbincangkan masyarakat dunia. Jika dulunya kepedulian terhadap lingkungan dianggap sebagai kegiatan yang membuang-buang biaya, kini maraknya global warming membuat ecopreneur atau green industri dijadikan sebagai salah satu peluang bisnis yang memiliki nilai jual cukup menarik di mata para konsumen. Sekarang ini setiap orang mulai peduli terhadap pemanasan global dan menghindari produk-produk yang tidak ramah lingkungan. Sehingga wajar adanya bila saat ini produk yang ramah lingkungan memiliki daya saing yang cukup tinggi dan diminati pasar lokal maupun internasional.

Salah satu terobosan baru yang berhasil diciptakan anak bangsa yaitu kantong plastik tapioka ramah lingkungan. Melihat ancaman sampah kantong plastik yang semakin membahayakan lingkungan, PT. Tirta Marta mengangkat permasalahan tersebut sebagai peluang usaha baru yang diyakininya memiliki prospek bisnis sangat besar. Setelah berhasil menciptakan produk oxium (sejenis aditif yang bisa mengurai sampah plastik dalam kurun waktu 2 tahun), kini PT. Tirta Marta kembali meluncurkan produk baru yang tidak kalah inovatif, yaitu ecoplas (kantong plastik dari tepung tapioka).

Ecoplas atau biobag merupakan tas ramah lingkungan yang terbuat dari kombinasi tepung singkong (tapioka) dan polimer sintetik. Bila kantong plastik lainnya baru bisa terurai setelah 100 hingga 500 tahun yang akan datang, ecoplas telah diteliti bisa terurai oleh tanah dalam kurun waktu 6 bulan sampai 5 tahun (tergantung dengan kandungan mikroorganisme yang ada pada tanah). Semakin subur tanah tersebut, maka dalam waktu enam bulan ecoplas sudah bisa hancur.

Kandungan tepung singkong yang ada dalam ecoplas mendorong mikroorganisme tanah kantong plastik ramah lingkunganuntuk mengurai sampah plastik tersebut sampai hancur, sehingga tidak menimbulkan pencemaran bagi tanah, air, laut, maupun udara seperti halnya yang disebabkan oleh kantong plastik biasanya. Keunggulan yang ditawarkan kantong plastik tapioka ini ternyata berhasil menyedot perhatian konsumen di berbagai daerah, jadi tidaklah heran bila sejak tahun 2009 silam pemasaran produk ecoplas kini telah menjangkau pasar lokal dan internasional. Misalnya saja di kota-kota besar yang ada di Indonesia seperti Bali, Jakarta, Surabaya dan Bandung. Sedangkan untuk pasar luar negeri, sekarang ini produk ecoplas mulai merambah negara tetangga meliputi Singapura dan Amerika.

Meskipun harganya terbilang cukup mahal jika dibandingkan dengan kantong plastik biasanya yang ada di pasaran. Namun melihat dampak lingkungan yang diberikan oleh ecoplas membuat para konsumen tidak perlu berpikir dua kali untuk beralih ke plastik ramah lingkungan tersebut.

Dengan memanfaatkan singkong (tapioka) sebagai bahan utamanya, kini produsen ecoplas tidak hanya ikut menjaga lingkungan dunia namun juga memberikan peluang bagi para petani singkong untuk mendapatkan penghasilan yang lebih layak. Pemanfaatkan singkong dalam jumlah yang cukup besar, mendorong PT. Tirta Marta untuk menjalin kerjasama dengan para petani singkong di berbagai daerah. Maju terus UKM Indonesia dan tetap hijaukan bumi tercinta. Salam sukses.

Sumber gambar :

  1. http://wirausahaindonesia.com/wp-content/uploads/Susu-Sari-Ketela-Pohon.jpg
  2. http://4.bp.blogspot.com/_2swXd_IJRSY/TLqUy7LoNSI/AAAAAAAADy4/hb3rX2ZUuU8/s1600/P1010394.JPG

5 Comments

  1. Kereeen..
    Kalo membutuhkan supplier singkongnya, bisa menghubungi saya ya. Di daerah saya banyak sekali petani petani singkong.

  2. lluar biasa!!!
    bagaimana saya bisa mengetahui harga dan cara memesan kantong plastik ini?

Comments are closed.