Kedai Kopi dan Buku Don Quixote & Co Tawarkan Suasana Ngopi Unik

Thoriq Aufar (27), pemuda kelahiran Cangkrigan Sleman ini adalah lulusan S1 UMY jurusan Sastra Indonesia. Ia merupakan pemilik sekaligus pengelola kedai kopi dan kedai buku Don Quixote & Co. Nama besarnya memang Don Quixote & Co tetapi pemilik memecah manajemen buku dan kopi secara terpisah.

Kalo di kopi ada kopi Don Qui kependekan dari Don Co. Banyak orang mengalami kerepotan dalam penyebutan nama. Ada yang mau gofood menyebutnya dengan kopi donki, kopi duki, macam – macam. Nah kalo untuk buku dinamai Donqui Book.

Untuk kopi pemasarannya dengan mengunakan 2 cara yakni online dan offline. Untuk yang online hanya go food sementara untuk yang buku pasaranya ke marketplace seperti shopee, buka lapak. Dan untuk yang offline juga menyediakan pula.

Kedai-Kopi-dan-Buku-Don-Quixote-Co-Tawarkan-Suasana-Ngopi-Unik-1

Berdirinya Kedai Kopi Don Quixote & Co

Asal Muasal Ide Usaha Kopi Don Quixote

Dari awal kuliah suka nongkrong, dan di tongkrongan punya circle diskusi. Jadi hampir seminggu 3-4 kali diwarung kopi membicarakan bacaan. Nah sebagai orang Jogja Ia mencetuskan ide untuk membuka warung kecil yang menghaarapkan ada ruang diskusi kecil. Makanya Ia gabungkan antara kopi dan buku.

Tahun berdirinya Agustus 2018, Untuk konsep awal berdirinya pemilik ini ingin membuat diskusi bulanan. Jadi karena ada beberapa kendala dalam satu tahun baru ada 4 kali diskusi. Kemudian untuk diskusi circle kecil seperti yang diharapkan cukup berjalan, ada diskusi sastra tiap malam.

Dasar Membuka Kedai Kopi Don Quixote & Co

Dasarnya untuk diskusi orang – orang yang terpelajar terutama anak kuliahan dan sekolahan. Jadi orang yang ngopi disini tidak sekedar ngerumpi, ngegosip dan hura – hura. Tapi sebagai proses kreatif, pemilik membayangkan dan mengharapkanya seperti itu.

“Jadi Saya selalu ingin mensupport temen – temen seperti kemarin ada dari ISI yang bikin konten disini, anak MMTC dan AMIKOM saya selalu mensupport”, begitu katanya. Kemudian, bagaimanapun buku sebagai bahan literasi dan sebagai simbol wacana, jadi saya menggabungkan antara buku dengan kopi. Sedangkan kopi jadi tempat tongkrongan.

Kendala atau kesulitan yang dihadapi tentunya macam – macam sebagai pelaku usaha, mulai dari tetangga disekitar, faktor alam hujan, dan yang baru terjadi beberapa bulan lalu neon box copot terkena angin.

Jenis Kopi Yang Disajikan di Kedai Don Quixote & Co

Pertamanya kopi menggunakan kopi standart, arabica, robusta, dan berbagai macam kopi – kopi dinusantara. Cuman dalam kopi sendiri untuk bersaing dengan kelas kopi belum berani. Kami menyediakan 4 varian kopi, tidak bisa bermacam – macam. Jadi temen – teman pasti selalu menemukan kopi yang berbeda – beda seperti kopi gayo, temanggung, toraja, bali, sunda.

Dan untuk buku kita ada buku fiksi dan nonfiksi, dan lebih banyak dari penerbit Jogja. Kan kalau di Jogja itu sangat banyak para penerbit – penerbit indie yang tidak bisa disebut satu per satu.

kedai-kopi-dan-buku-don-quixote-co

Pengumpulan Book Don Quixote & Co

Mengumpulkan buku – bukunya awalnya dari temen – temen circle sendiri, kebetulan ada beberapa teman yang ada yang bekerja di sinar media, bekerja di penerbitan, dan punya penerbitan sendiri. Pada akhirnya circle semakin luas pada akhirnya bisa masuk dalam diklat grup dsb.

Strategi pemasarannya untuk mendapatkan target pasar, untuk pemasarannya mengandalkan sosial media dan yang responnya paling cepet dan mudah untuk menaikkan nama, dan karena kedai sifatnya offline otomatis hanya di range 25km dari sini. Nah kalau online buku, kami masih menggunakan instagram dengan mengandalkan promo dan lain sebagainya.

Harapan Kedepan Kedai Don Quixote

Harapan kedepannya dikenal sebagai kedai buku, dan untuk kopi sebagai penyuplai. Jadi jika disini orang cari buku kemudian saling berbicara tentang buku dan kita menyediakan makanan sama minuman. Fokusnya kesitu, walaupun awalan sekarang dimulai dari kopi dulu.

Bisa dihitung persenan antara orang yang kesini mencari buku 30 – 40% nah kalo untuk yang diskusi cukup banyak bisa mencapai antara 60-70%. Yang menjadi pembeda dengan kedai kopi lainnya yakni di Donqui memiliki signature sendiri, karena untuk minuman beverage ini memiliki signatur sendiri yang beda dari yang lain.

kedai-kopi-dan-buku-don-quixote

Pemberdayaan Masyarakat Sekitar

Dimulai dari menggunakan kopi – kopi dari koperasi, kopi – kopi dari petani. Susu juga diambil dari petani langsung di daerah Cangkringan. Nah ini yang membuat kami percaya bahwa menu yang ekspressotis dan milkis beda. Ketika yang lainnya menggunakan susu pabrik kita berani mengolahnya sendiri dan itupun penemuannya sangat panjang.

Team manajemen biasanya ada sekitar 3 orang namun beberapa terakhir ini hanya ada 1. Dan untuk pengembangan cafe, ada banyak pemasukan dari temen – temen. Kalau ada temen yang mau bikin acara disini diperbolehkan dan dipersilahkan.

Motivasi Nekad Membuka Kedai Don Quixote & Co

Motivasi membuka usaha, menjadi sebuah tantangan. Awalnya beberapa kali kerja ikut orang dan ada keinginan dan tertantang untuk membuka usaha dan merasakan kerepotannya sendiri.

Harapan kedepan usahanya akan dibawa, nah kalo pasarnya yang bisa dibawa semakin luas itu buku. Mimpi saya ingin buku – buku ini menyebar ke seluruh Indonesia dan ketika orang mengenal Don Quixote & Co maka mereka akan berniat ke kedai ini. Sehingga saya membayangkan Don Quixote & Co ini adalah ruang kreatif.

Sepatah Kata Dari pemilik kedai Don Quixote & Co dan book

“Bagaimanapun saya percaya “Wangsinawang” kalo orang Jawa bilang. Yang artinya kalo lihat yang lainnya itu seakan paling enak padahal dijalani enggak. Kadang saya berfikir ketika saya memilih dijalan ini yaudah dijalan aja struggle aja disini”, begitu penjelasannya.

Pernah beberapa kali dan tak hanya sekali ketika menjalankan usaha sedang lelah – lelahnya sendirian, namun dukungan keluarga orang – orang terdekat membuat semakin kuat. Jadi saya memaknai wangsinawang bahwa belum tentu orang yang kita lihat enak itu belum tentu juga baik – baik saja.

Dan yang terakhir kenapa penting sekali memperhatikan kemasan untuk strategi pemasaran? Jadi dengan adanya kemasan dan brand maka orang akan tahu dari mana kopi itu berasal. Otomatis bagian dari marketing secara tidak langsung.

Sekian inspirasi dari pengusaha muda yang memiiki impian mengembangkan kedai kopi Don Quixote & Co dan ingin membuat seluruh masyarakat bisa mengenal dan menyukai buku sebagai bahan literasi. Menakjubkan sekali mimpi pemuda ini ya. Semoga semakin banyak para anak muda yang terinspirasi menjadi pengusaha pula yang memiliki mimpi mencerdasakan seluruh masyarakat Indonesia.

kedai-kopi-don-quixote-co

Semoga bermanfaat dan berguna untuk semua pembaca. Kita cukupkan sekian, dan mengingatkan jangan sampai ketinggalan inspirasi usaha lainnya, dan informasi usaha lainnya hanya di website bisnisukm.com. Mau inspirasi usaha, pemasaran, cari peluang usaha, video liputan, bisnis online dan lain sebagainya? Cuma di Bisnis UKM semua tersedia mulai dari tips trik memulai usaha, inspirasi dan lain sebagainya.

Jangan lewatkan pula video liputan dari BisnisKuliner.ID, cek dan gabung segera dan dapatkan berbagai jenis video liputan dari pengusaha pemula sampai pengusaha sukses yang membagikan kisah pengalamannya dalam merintis usaha.

1 Komentar

Komentar ditutup.