Keripik Sukun, Buah Tangan Khas Kepulauan Seribu

Menikmati indahnya pemandangan di Kepulauan Seribu, rasanya bakal kurang lengkap bila kita pulang ke rumah tanpa membawa buah tangan. Berbagai macam oleh-oleh khas Pulau Seribu bahkan banyak dijajakan masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan. Salah satunya saja seperti keripik sukun khas Kepulauan Seribu yang citarasanya tak kalah lezat dengan camilan keripik sukun di daerah lain.

Bagi sebagian besar masyarakat di Kepulauan Seribu, buah sukun menjadi salah satu bahan pangan unggulan yang sering diolah menjadi beragam jenis makanan ringan. Berbeda dengan jenis sukun di daerah lain, buah sukun di Kepulauan Seribu kulitnya cukup bersih dan tidak memiliki bintil-bintil kecil. Masyarakat setempat biasa menyebutnya dengan nama sukun botak. Tidak hanya jenis sukun botak saja yang bisa ditemukan di pulau ini, ada juga buah sukun lokal seperti misalnya sukun keleci, sukun talas, dan sukun kuning, yang mulai dipasarkan .

Untuk memenuhi permintaan konsumen setiap harinya, masyarakat memanfaatkan sukun botak maupun sukun lokal untuk memproduksi keripik sukun. Biasanya perbedaan hasil keripik dari sukun lokal dan sukun botak terletak pada kerenyahannya. Sukun lokal teksturnya lebih renyah sedangkan kalau sukun botak lebih keras. Masyarakat sengaja menawarkan berbagai citarasa keripik sukun, seperti misalnya keripik sukun rasa balado, coklat, dan gurih, agar para wisatawan semakin tertarik memborong keripik sukun, buah tangan khas Kepulauan Seribu.

Meskipun sekarang ini keripik sukun telah dikembangkan menjadi beragam jenis varian rasa, namun keripik sukun dengan citarasa original (gurih) lebih diminati konsumen jika dibandingkan dengan keripik sukun rasa lainnya. Harga yang ditawarkan para pelaku usaha keripik di Kepulauan Seribu sangatlah terjangkau, yakni mulai dari Rp 5.000,00 per bungkus atau Rp 60.000,00 per kilogram untuk keripik sukun jenis lokal dan Rp 50.000,00 per kilogram untuk harga jual keripik sukun jenis botak.

Melihat permintaan keripik sukun di Kepulauan Seribu setiap harinya mengalami peningkatan yang cukup pesat, masyarakat setempat sepakat untuk tidak mengekspor hasil panen buah sukun di Kepulauan Seribu dan lebih tertarik untuk mengolah buah sukun menjadi beragam jenis makanan ringan yang berdaya jual cukup tinggi di pasaran. Contohnya saja seperti camilan keripik sukun yang belakangan ini menjadi oleh-oleh khas Kepulauan Seribu, sukun goreng, sukun geprek, ataupun dodol sukun yang sengaja diproduksi masyarakat setempat untuk memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Seribu.

Dengan menawarkan citarasa yang beragam serta menjaga kerenyahan keripik sukun, tidaklah heran bila para wisatawan menjadikan camilan keripik sukun sebagai salah satu buah tangan khas Kepulauan Seribu. Semoga informasi singkat yang mengangkat bisnis camilan olahan sukun ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi para pemula di berbagai daerah untuk segera terjun di dunia usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!

Sumber gambar :
1. http://3.bp.blogspot.com/-_OsmBLET54M/TdEKjS9OXgI/AAAAAAAAC9g/-CZCc9hj-9Y/s320/keripik%2Bsukun.jpg
2. http://img.okeinfo.net/content/2012/10/01/488/697566/8esgHVs8C6.jpg
3. http://love2travelwrite.files.wordpress.com/2012/04/dsc_0547.jpg?w=600